Advertorial

Cerita Siti Samsiah, Pelaku Usaha Perabotan Rumah Tangga yang Manfaatkan Pinjaman Ultramikro BRI Group

Kompas.com - 23/03/2024, 11:32 WIB

KOMPAS.com – Kehadiran layanan pembiayaan dari holding ultramikro (UMi) antara PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai induk, bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terbukti membantu banyak masyarakat.

Salah satunya dirasakan Siti Samsiah lewat produk pinjaman Kredit Cepat atau KeCe. Pelaku usaha yang tinggal di wilayah Duren Tiga, Jakarta Selatan, merupakan pengusaha produksi perabotan rumah tangga berbahan kayu, seperti kusen pintu, jendela, dan meja.

“Pinjaman KeCe membantu saya menambah modal untuk membeli tambahan bahan baku. Saya berterima kasih banget. Penyalurannya pun cepat,” ujar Siti dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (22/3/2024).

Usaha itu merupakan warisan orangtua yang sudah 42 tahun berjalan. Sejak orangtua Siti meninggal pada 20 tahun lalu, dia meneruskan usaha tersebut.

Siti bercerita, ia semula mendapatkan pinjaman sebesar Rp 8 juta. Nominal ini digunakan untuk membeli kayu demi keberlanjutan usahanya. Dalam satu bulan, ia bisa mendapatkan omzet kurang lebih Rp 10 juta.

Sebagai informasi, produk-produk pembiayaan UMi BRI merupakan layanan perbankan formal bagi pelaku usaha ultramikro.

Untuk mengajukan kredit itu, nasabah bisa datang ke kantor BRI dan AgenBRILink atau mengajukan secara online lewat BRISPOT Micro dan SenyuM Mobile.

Syarat yang diberlakukan pun tidak sulit, yakni kreditur mempunyai usaha minimal berjalan satu tahun, tidak sedang dibiayai lembaga keuangan atau koperasi, serta memiliki izin usaha atau keterangan usaha dari instansi pemerintah dan surat keterangan usaha dari penyalur.

Pada BRI Microfinance Outlook yang diselenggarakan Kamis (7/3/2024), Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku senang dengan perkembangan jumlah nasabah setelah pembentukan holding Umi yang menyinergikan tiga entitas, yakni BRI, PNM, dan Pegadaian.

Jokowi mengatakan bahwa nasabah UMi telah tumbuh signifikan dari jumlah semula, yakni 8,2 juta nasabah. Sementara, nasabah Mekaar juga meningkat menjadi 15,2 juta dari 400.000 nasabah pada 2015.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan bahwa perseroan secara konsisten berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan terhadap usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), termasuk UMi.

Upaya yang dilakukan di antaranya, menyediakan layanan keuangan, khususnya kepada pelaku UMi yang relatif belum terjangkau keuangan formal. Hal ini juga merupakan upaya penguatan ketahanan ekonomi dan sosial.

Layanan keuangan yang terintegrasi itu memastikan nasabah ultramikro dapat naik kelas dalam satu ekosistem utuh dengan konsep Empower, Integrate, dan Upgrade.

“Alhamdulillah, holding tersebut telah menjangkau 44 juta UMKM dan 173 juta nasabah simpanan atau tabungan,” imbuh Sunarso.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com