Advertorial

Optimalkan Pelayanan, BSI Perbanyak Layanan Weekend Banking Sepanjang Ramadhan

Kompas.com - 23/03/2024, 20:57 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) berkomitmen memberikan pelayanan jasa perbankan untuk memenuhi kebutuhan nasabah. Salah satunya, menyediakan layanan operasional akhir pekan (weekend banking) pada Ramadhan.

Pada Maret 2023, BSI membuka 1.024 kantor cabang weekend banking di seluruh Indonesia. Hal ini merupakan komitmen BSI untuk mewujudkan beyond syariah banking.

Corporate Secretary BSI Gunawan Arif Hartoyo mengatakan, weekend banking pada Sabtu (23/3/2024) dibuka di sejumlah wilayah strategis guna mengoptimalkan layanan nasabah. Utamanya, tarik tunai dan transfer.

“BSI juga telah dilengkapi dengan mesin setor tunai (CRM) untuk membantu nasabah melakukan setoran. Namun, karena minat masyarakat dan volume setoran yang signifikan, perseroan memutuskan untuk membuka cabang agar proses setoran nasabah dapat dipercepat,” ujar Gunawan dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Khusus pada Sabtu, BSI menyiapkan 1.010 cabang layanan terbatas di seluruh region office yang tersebar di wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Bali, dan Nusa Tenggara. Adapun jam operasional BSI mulai pukul 08.00 hingga 16.00 waktu setempat.

Selain setoran, lanjut Gunawan, nasabah juga dapat melakukan tarik tunai di kantor cabang BSI selama weekend banking. Layanan pemindahbukuan pun tetap tersedia.

Tidak hanya itu, BSI juga menyediakan layanan customer care pada akhir pekan. Selain itu, nasabah dapat menggunakan layanan penyetoran, terutama untuk nasabah institusi dan mitra bayar, melalui kantor cabang BSI saat akhir pekan.

Melalui layanan weekend banking, nasabah juga dapat melakukan transaksi terbatas yang menunjang kebutuhan layanan sehari-hari.

“Sebut saja transaksi pembayaran Pertamina dan institusi, setor tunai atau cek non-kliring, penarikan tunai atau cek non-kliring, pembukaan rekening, transaksi setoran pajak, penanganan keluhan, serta transaksi lain sesuai ketentuan yang ditetapkan Bank Indonesia (BI),” terang Gunawan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com