Advertorial

Kecerdasan Buatan Jadi Strategi BRI untuk Humanisasi Layanan Perbankan Digital

Kompas.com - 31/03/2024, 15:36 WIB

KOMPAS.com – Sebagai bank yang menjalankan transformasi digital, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI secara konsisten berkomitmen untuk berinovasi.

Seperti diketahui, perkembangan teknologi yang pesat, terutama di bidang kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI), memacu hampir seluruh industri untuk memanfaatkannya, termasuk BRI yang juga menggunakan AI untuk bertransformasi digital.

Direktur Digital dan Teknologi Informasi BRI Arga M Nugraha mengatakan, BRI merupakan salah satu bank yang akrab dekat dengan teknologi.

“Kami adalah industri yang sangat dekat dengan teknologi. AI adalah cara kami untuk bisa memanusiakan layanan-layanan kami, terutama layanan digital,” ujar Arga dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Minggu (31/3/2024).

Dia melanjutkan, salah satu aspek yang menjadi perhatian BRI adalah menyediakan layanan perbankan yang lebih humanis, terutama bagi segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang merupakan pangsa pasar utama perusahaan.

Meskipun telah melek digital, sebagian pelaku UMKM masih merasakan keengganan dan kecemasan saat berinteraksi dengan layanan keuangan.

“Dengan keahlian di bidang microfinance, kami melihat bahwa perseroan harus melayani masyarakat di segmen yang lebih bawah. AI menjadi salah satu cara kami untuk menghumanisasi layanan-layanan kami, terutama di bidang digital,” tutur Arga.

Lewat riset yang dilakukan beberapa tahun lalu, BRI menemukan bahwa sesungguhnya masyarakat lower economic segment sudah melek digital. Namun, terdapat keengganan saat bertransaksi atau berinteraksi dengan produk perbankan dan finansial.

“Mereka kenal dengan Instagram dan media sosial lain. Namun, ketika bertransaksi keuangan, mereka merasa cemas. (Hal) ini dapat dijembatani dengan teknologi. Menurut kami, AI bisa melengkapi teknologi supaya lebih humanis, termasuk bagaimana mengenalkan (pelaku UMKM) ke perangkat chatbot AI kami, Sabrina. Dengan begitu, layanan digital kami lebih humanis,” jelas Arga.

Dia menambahkan, perseroan juga akan mengeksplorasi penggunaan AI sebagai upaya untuk mendorong kinerja.

“AI juga kami gunakan untuk mencari peluang peningkatan kinerja serta peluang menurunkan biaya, efisiensi, dan optimasi banyak hal,” imbuh Arga.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com