Advertorial

PNM Sabet Dua Penghargaan Bergengsi di Bidang Digitalisasi dan Kepemimpinan

Kompas.com - 02/04/2024, 21:43 WIB

KOMPAS.com – Permodalan Nasional Madani (PNM) meraih dua penghargaan bergengsi dalam ajang 13th Infobank – Isentia Digital Brand 2024 and The Best Reputable CEO in Digital Platform 2024.

Penghargaan itu diserahkan oleh Chairman Infobank Media Group Eko B Supriyanto kepada Direktur Utama PNM Arief Mulyadi di Shangri La Hotel, Jakarta Pusat, Senin (1/4/2024).

Berdasarkan penilaian obyektif Infobank dan Isentia, PNM dinobatkan sebagai The 2nd Best Sub Holding BUMN 2024 di kategori “Aset Rp 25 triliun hingga <Rp50 triliun Corporate Brand”.

Sementara itu, Arief menerima penghargaan The Best CEO in Digital Brand 2024 dan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024 atas kerja kerasnya dalam menghadirkan inovasi dan meningkatkan kinerja bisnis PNM.

“Di era sekarang, digitalisasi merupakan kebutuhan yang tidak bisa dimungkiri. Dalam upaya kami untuk memperluas kesempatan masyarakat agar bisa produktif, mendampingi dan memberdayakan mereka untuk naik kelas dari usaha subsistence menjadi usaha yang memiliki nilai kewirausahaan, digitalisasi sangatlah penting,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (2/4/2024).

Dalam beberapa tahun terakhir, PNM telah menunjukkan akselerasi dalam layanan digitalnya, terutama setelah berintegrasi dengan BRI dan Pegadaian dalam Holding Ultra Mikro (UMi). Salah satu terobosan PNM adalah aplikasi PNM Digi Nasabah yang kini memiliki 874.000 pengguna aktif.

“Mayoritas nasabah Mekaar saat ini berusia antara 25 sampai 45 tahun dan 98 persen karyawan PNM yang melayani mereka adalah generasi Z. Kami memiliki 62.000 karyawan lapangan yang berusia di bawah 25 tahun dari total 72.000 karyawan,” ungkap Arief.

PNM Digi Nasabah menjadi platform penting bagi para nasabah untuk memperluas wawasannya tentang layanan keuangan dan pemasaran. Platform ini memungkinkan mereka untuk memperkenalkan produk ke sesama nasabah dari berbagai daerah, berkomunikasi dengan sesama nasabah, dan bahkan mengakses layanan BRI dan Tabungan Emas dari Pegadaian.

“Kami mempertajam proses layanan dan bisnis melalui digitalisasi karena ini sangat menentukan akurasi dan ketepatan dalam memberikan layanan kepada nasabah dengan varian geografis yang beragam. Digitalisasi juga membantu kami mengidentifikasi dan memahami perilaku, kebutuhan, dan ekspektasi nasabah melalui teknologi informasi,” tutur Arief.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com