Advertorial

Terima Kunjungan Tim KSPI Kemenlu, Direktur PEM Akamigas Mengaku Siap Bantu Perkembangan SDM di Tanzania

Kompas.com - 03/04/2024, 16:50 WIB

KOMPAS.com – Politeknik Energi dan Mineral (PEM) Akademi Minyak dan Gas Bumi (Akamigas) siap mendukung pembangunan sektor pendidikan di Tanzania. Dukungan diberikan melalui bantuan pendidikan bagi generasi muda Tanzania di industri minyak dan gas bumi (migas).

Upaya itu sejalan dengan arah kebijakan yang diamanatkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2020–2024, Rencana Strategis Kementerian ESDM, serta Rencana Strategis BPSDM ESDM.

Saat menerima kunjungan tim kunjungan tim Direktorat Kerja Sama Pembangunan Internasional (KSPI) Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) di Kampus Akamigas, Blora, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (27/03/2024), Direktur PEM Akamigas Erdila Indriani menyatakan, pihaknya siap memberikan kesempatan belajar bagi generasi muda Tanzaniad di PEM Akamigas.

Upaya tersebut juga turut memperkaya pengalaman akademis bagi sivitas akademika dan sekaligus mempersiapkan mahasiswa PEM Akamigas untuk menjadi bagian masyarakat global.

Penerimaan mahasiswa dari Tanzania juga menjadi ajang pertukaran keragaman budaya dan kolaborasi antarnegara. Tak hanya itu saja, pertukaran ilmu pengetahuan, pengalaman, dan ide antara mahasiswa yang berlatar belakang beda negara juga bisa dilakukan.

“Hal itu dapat memperkaya proses pembelajaran dengan berbagai sudut pandang dan pengalaman serta memperluas wawasan akademis mahasiswa lokal ataupun Tanzania,” kata Erdila seperti dikutip Kompas.com dari siaran pers, Selasa (2/4/2024).

Adapun kunjungan dari tim KSPI Kemenlu itu diwakili oleh Koordinator Fungsi Amerop Herry Laksono Premiartanto Maryadi, Koordinator Fungsi Amerop untuk Afrika dan Timur Tengah M Rifqi Fikriansyah, dan perwakilan Direktorat Afrika Kemenlu Ricardo, yakni Gita Perkasa serta Jaka Hananta Rizkullah.

Subkoordinator Kerja Sama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Milan Manontong Nainggolan tutur hadir mendampingi tim KSPI Kemenlu.

Milan sendiri merupakan sosok yang menjembatani kerja sama internasional antara PEM Akamigas dan Tanzania.

Selain Erdila, pihak PEM Akamigas yang hadir di pertemuan tersebut adalah Wakil Direktur 1 PEM Akamigas Asepta Surya Wardhana, Kepala Bagian (Kabag) Umum PEM Akamigas Prasudjyana Gamarlap Seputra, dan Kaprodi Teknik Produksi Migas Diyah Rosiani.

Kepada tim KSPI Kemenlu, Erdila juga menceritakan sepak terjang PEM Akamigas. Dahulu, PEM Akamigas hanya mendidik para pekerja industri migas, khususnya Pertamina yang ingin meningkatkan jenjang karier.

Kebijakan tersebut telah diubah sejak 2013. Kini, PEM Akamigas membuka kesempatan untuk para lulusan SMA/SMK sederajat untuk berkuliah di politeknik khusus migas itu.

Usai melakukan pertemuan, tim KSPI Kemenlu juga diajak berkeliling untuk melihat sarana dan prasarana pendidikan yang ada di PEM Akamigas.

Asepta menjelaskan bahwa PEM Akamigas telah dilengkapi dengan berbagai fasilitas unggulan.

“PEM Akamigas sudah dilengkapi dengan smart class, simulator drilling berstandar internasional, dan sistem kontrol distribusi (DCS) yang terintegrasi dengan plant. Teknologi ini tidak dimiliki oleh kampus lain,” jelas Asepta.

Pengecekan fasilitas belajar yang ada di PEM Akamigas. Dok. Istimewa Pengecekan fasilitas belajar yang ada di PEM Akamigas.

Herry pun mengapresiasi atas sambutan hangat yang telah diberikan oleh PEM Akamigas.

“Setelah berkeliling tadi, hanya satu hal yang bisa kami ungkapkan, kami sungguh terkesima ada politeknik yang sudah memiliki fasilitas dan kesiapan untuk menerima mahasiswa Tanzania seperti PEM Akamigas. Kami juga melihat bahwa kurikulum yang disediakan dan praktikum yang ada itu mungkin belum ada di perguruan tinggi atau politeknik lain,” terang Herry.

Herry berharap, kerja sama dengan Tanzania dapat memberikan manfaat bagi Indonesia.

 “Jadi, bukan hanya ilmu yang didapat, tetapi juga pengalaman dan pembelajaran untuk kita,” kata Herry.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com