Advertorial

Desa BRILiaN 2023, Begini Cerita Desa Gunung Malang Kelola Pengadaan Air Bersih Murah dan Maksimalkan UMKM Lokal

Kompas.com - 26/04/2024, 16:18 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com – Desa Gunung Malang yang berada di Kecamatan Suboh, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, memiliki Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) yang fokus pada pengelolaan air bersih.

Direktur BUMDes Gunung Malang Rodiyanto menjelaskan bahwa mayoritas kebutuhan masyarakat desa adalah air bersih. Karena itu, BUMDes mengelola pengadaan air bersih menggunakan metode artesis. Dengan metode ini, air bersih dapat dialirkan ke rumah warga tanpa menggunakan pompa listrik.

“Kami menggunakan sistem gravitasi. Jadi, dari sumur dipasang selang dengan kemiringan 7 meter dan jarak tempuh sekitar 800 meter. Cara ini mampu menyedot air dengan sendirinya,” ujar Rodiyanto saat dihubungi Kompas.com, Kamis (28/3/2024).

Selanjutnya, kami buatkan tandon lagi untuk menyuplai air bersih ke warga desa. Total terdapat 2 tandon air yang mengalirkan air bersih kepada 566 pelanggan.

Untuk biayanya, BUMDes Gunung Malang hanya mematok sebesar Rp 1.500 per meter kubik. Biaya ini diperlukan untuk perbaikan dan perawatan.

“Harga tersebut paling murah jika dibandingkan desa lain yang masih menggunakan pompa listrik. Biasanya, biayanya sekitar Rp 5.000 per meter kubik,” kata Rodiyanto.

Selain pengadaan air bersih, BUMDes Gunung Malang juga memiliki bisnis berupa penjualan pupuk. BUMDes menawarkan pupuk bersubsidi, pupuk urea, dan pupuk phonska.

Rodiyanto mengatakan bahwa BUMDes ingin mengembangkan potensi wisata Desa Gunung Malang. Pasalnya, desa yang berada di kaki bukit ini memiliki potensi untuk wisata kolam renang, tubing, dan flying fox.

“Di desa kami juga ada sungai yang potensinya dapat digunakan untuk wisata tubing. Terlebih, kalau sedang musim penghujan, bisa (melakukan) arung jeram karena debit airnya cukup,” ujarnya.

Kembangkan potensi desa melalui program Desa BRILiaN

Untuk memaksimalkan pengembangan potensi desa, Desa Gunung Malang mengikuti program Desa BRILiaN 2023 yang diselenggarakan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Program Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul dan semangat kolaborasi guna mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goal (SDGs).

Rodiyanto menjelaskan, selama mengikuti program, BRI melakukan pemantauan terhadap perkembangan bisnis BUMDes. Desa Gunung Malang juga didatangi oleh panitia yang berasal dari Universitas Padjadjaran untuk melihat langsung potensi desa. Mereka memberikan pendampingan untuk perkembangan kegiatan usaha BUMDes.

“Selain itu, sudah diagendakan untuk dilakukan pelatihan mengenai cara pembukuan keuangan supaya pengembangan bisnis menjadi lebih terarah,” ujar Rodiyanto.

Pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang ada di Gunung Malang juga tak luput dari pendampingan program Desa BRILiaN. Rodiyanto mengatakan bahwa BUMDes sudah membicarakan mengenai kerja sama yang akan dijalankan bersama pelaku UMKM untuk strategi pemasaran produk.

“Kami juga ingin mengumpulkan UMKM yang ada di Desa Gunung Malang untuk melakukan promosi melalui BUMDes. Nantinya, kami juga akan melakukan pemasaran melalui internet,” katanya.

Dalam program Desa BRILiaN, Desa Gunung Malang mendapatkan bantuan sebesar Rp 10 juta. Dana ini akan digunakan untuk pengembangan usaha ternak lele. Walaupun belum dijalankan, kata Rodiyanto, kepala desa sudah menyiapkan lokasi untuk ternak lele tersebut.

“Saya mengucapkan terima kasih kepada BRI karena selalu mendampingi kami. Termasuk juga memberikan motivasi kepada kami terkait pengembangan BUMDes,” kata Rodiyanto mengapresiasi program Desa BRILiaN.

Pergunakan layanan perbankan BRI

Selain program Desa BRILiaN, warga Desa Gunung Malang sudah memanfaatkan layanan BRI. Salah satunya adalah BRImo. Aplikasi ini digunakan warga desa untuk berbagai transaksi keuangan.

“Masyarakat rata-rata menggunakan BRImo untuk transfer uang,” kata Rodiyanto.

Tak hanya itu, lanjutnya, kehadiran Mantri BRI juga sangat membantu warga. Pasalnya, di Desa Gunung Malang, mayoritas warganya melakukan simpan pinjam di BRI.

“Selain menabung, warga juga memanfaatkan pinjaman ke BRI,” ujarnya.

Meski demikian, Rodiyanto mengaku belum tersedia AgenBRILink di desanya. Ia berharap BRI secepatnya dapat membantu kerja sama untuk menghadirkan AgenBRILink di BUMdes Desa Gunung Malang.

Ia juga berharap pemerintah desa (pemdes) tetap terus mendukung BUMDes agar terus berjalan. Pasalnya, BUMDes tidak bisa berjalan kalau tidak beriringan dengan pemdes. Bentuk dukungan ini dapat berupa peranan dan permodalan.

Tertarik untuk meningkatkan potensi desa Anda agar lebih maju dan kreatif di masa depan sekaligus mengikuti jejak desa-desa peserta program Desa BRILiaN? Segera raih kesempatan jadi peserta Desa BRILiaN 2024.

Untuk mendapatkan informasi terkait pendaftaran, segera kunjungi atau hubungi kantor BRI dan mantri BRI yang ada di desa Anda. Jadikan desa Anda sebagai Desa BRILiaN selanjutnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com