Advertorial

Cerita Desa Erorejo Terpilih Jadi Desa Sehat di Desa BRILiaN 2023

Kompas.com - 29/04/2024, 16:40 WIB

KOMPAS.com – Terletak bersampingan langsung dengan Waduk Wadaslintang di ketinggian 270 meter di bawah permukaan laut (mdpl), Desa Erorejo di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, memiliki banyak potensi yang dimanfaatkan untuk menggerakkan ekonomi masyarakatnya.

Kepala Desa Erorejo Wagino mengatakan, salah satu potensi di desanya adalah pertanian. Dengan bentang alam tersebut, masyarakat desa memanfaatkannya untuk membudidayakan kopi robusta.

“Kopi ini dipasarkan oleh kelompok masyarakat ke kantor-kantor. Kami juga memasarkan kopi secara online dan dibeli oleh pelanggan di luar Jawa,” ujar Wagino kepada Kompas.com, Jumat (19/3/2024). 

Selain sektor pertanian, lanjutnya, Desa Erorejo juga memiliki potensi di bidang perikanan. 

Berbagai ikan dibudidayakan oleh masyarakat. Salah satu yang terkenal adalah ikan sruwet. Ikan khas waduk Wadaslintang ini dibudidayakan dan diolah oleh warga menjadi makanan kering. 

“Ikan sruwet krispi khas Desa Erorejo juga dipasarkan secara online. Bahkan, pernah diekspor ke Belanda,” sebut Wagino. 

Di sektor wisata, Desa Erorejo memiliki destinasi unggulan, yakni Lobang Sewu. Situs batuan alam di Waduk Wadaslintang ini disebut-sebut mirip grand canyon. Situs ini kerap dikunjungi masyarakat karena keindahannya. Terlebih, situs ini hanya bisa dilihat saat musim kemarau ketika air waduk tengah surut. 

“Lobang Sewu sendiri dikelola oleh Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). (Situs ini) cukup ramai (dikunjungi wisatawan),” kata Wagino. 

Selain terus berupaya mengolah potensi yang ada, Wagino mengatakan bahwa pihaknya juga akan terus melakukan inovasi untuk menggerakkan ekonomi masyarakat Desa Erorejo. Salah satu inovasi yang sedang dalam proses realisasi adalah pendirian pusat kuliner di desa. 

Saat ini, pusat kuliner tersebut sedang dalam tahap pengajuan dana. Sebab, pembangunan pusat kuliner akan dibiayai dengan dana dari anggaran pendapatan dan pembelanjaan desa (APBDes).

“Rencananya, kami mau buat pusat kuliner semacam food court. Pada pusat kuliner ini, kami akan bangun ruko-ruko untuk masyarakat berjualan. Harapannya, pusat kuliner ini bisa menampung semua potensi desa yang bisa diperjualbelikan, baik yang dikelola oleh perorangan maupun kelompok,” ujarnya. 

Jadi Desa BRILiaN 2023

Untuk mengembangkan potensinya, Desa Erorejo juga mengikuti program Desa BRILiaN 2023 yang diinisasi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI.

Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa dari BRI yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa. Upaya ini dilakukan melalui implementasi praktik kepemimpinan desa yang unggul serta semangat kolaborasi guna mengoptimalkan potensi desa berbasis Sustainable Development Goal (SDGs).

Selama mengikuti program, perangkat dan masyarakat Desa Erorejo mendapatkan pendampingan dari BRI. Bersama BRI, perangkat desa merumuskan program dan inovasi yang dilakukan di Desa Erorejo.

“Program yang kami presentasikan kepada pihak BRI juga mencakup banyak bidang, seperti ekonomi, kesehatan, dan sosial. Saat dipresentasikan pun program-program dinilai berjalan baik,” kata Kepala Desa Erorejo.

Salah satu layanan bidang kesehatan yang jadi keunikan Desa Erorejo adalah rumah rehabilitasi bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Rumah ini didirikan oleh salah satu warga desa, Utiyah. Kini, terdapat lebih dari 500 ODGJ yang dirawat di sana.

Usai mendapatkan asesmen, Desa Erorejo pun didapuk sebagai Desa Sehat dan berhasil masuk peringkat ke-15.

Setelah penilaian berlangsung, sambung Wagino, pihak desa juga terus mengoptimalkan potensi yang sudah ada, seperti pendirian Pusat Kesehatan Sosial (Puskesos) dan Pos Lansia. Pihaknya pun akan mengembangkan program-program pemberdayaan remaja terkait ekonomi dan pendidikan. 

“Program-program tersebut masih dalam proses pencairan APBDes. Apabila dana keluar, kami akan langsung eksekusi,” terangnya. 

Terbantu dengan produk BRI

Selain Desa BRLliaN, Wagino mengaku bahwa pihaknya juga terbantu dengan produk BRI di desa, seperti AgenBRILink, layanan perbankan tanpa kantor yang diinisiasi oleh BRI untuk menjangkau masyarakat di seluruh Nusantara. 

Melalui layanan ini, warga bisa melakukan transaksi perbankan secara real-time online dengan konsep sharing fee. Dengan demikian, masyarakat tak perlu ke kantor cabang BRI untuk melakukan transaksi tersebut. 

“Warga kami mayoritas berprofesi sebagai petani dan pedagang, jadi memiliki keterbatasan waktu. Karena ada AgenBRILink, warga kami tak perlu jauh-jauh ke kota untuk mengirim dan mengambil uang. Para agen juga melayani di hari libur sehingga sangat efisien,” ujarnya. 

“Kami berharap, ke depan, BRI dapat membantu dan berkolaborasi dengan Desa Erorejo dalam menjalankan program-program desa, baik dalam bentuk dana maupun pendampingan. Jika ada kesempatan, kami akan ikuti prosedur yang berlaku. Semoga semua program yang dicanangkan melalui BRI juga bisa lancar, sukses, dan menyejahterakan masyarakat,” harap Wagino. 

Desa mana pun bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti Desa BRILiaN seperti Desa Erorejo. Dapatkan kesempatan yang sama dengan mengikuti program Desa BRILiaN 2024.

Informasi terkait pendaftaran bisa didapatkan dengan mengunjungi dan hubungi kantor BRI dan mantri BRI terdekat yang ada di desa. Wujudkan inovasi dan kembangkan desa bersama BRI lewat Desa BRILiaN.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com