Advertorial

BRImo Mudahkan Aktivitas Ekonomi dan Dorong Inklusi Keuangan di Perdesaan

Kompas.com - 29/04/2024, 17:40 WIB

KOMPAS.com – BRImo dari BRI turut mendorong inklusi keuangan di Indonesia, khususnya pada masyarakat perdesaan. Produk ini juga ikut mendukung transformasi digital dalam kegiatan ekonomi di desa.

Seperti diketahui, BRImo adalah mobile banking dari BRI yang hadir untuk memberikan kemudahan bagi nasabah maupun non-nasabah BRI agar dapat bertransaksi secara praktis.

Lewat aplikasi tersebut, masyarakat desa dapat membayar tagihan bulanan, seperti listrik dan air, hingga top-up saldo untuk dompet digital. BRImo juga dilengkapi dengan fitur pembayaran QRIS untuk mempermudah aktivitas pembayaran yang dilakukan oleh pelaku usaha.

Peran produk tersebut diamini oleh Direktur Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tirta Sembada, Hendi Nurseto.

BUMDes Tirta Sembada mengelola sejumlah unit di Desa Bansari, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah (Jateng), desa pemenang juara pertama Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023.

Hendi mengatakan, BRImo saat ini menjadi salah satu layanan perbankan yang wajib digunakan oleh masyarakat Desa Bansari.

“Sekarang, lebih dari 90 persen masyarakat Desa Bansari menggunakan BRImo. Layanan ini sangat dibutuhkan karena sekarang kan banyak aktivitas transaksi dilakukan secara digital,” ujar Hendi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

Hendi menambahkan, peningkatan jumlah pengguna BRImo di Desa Bansari juga tidak terlepas dari penggunaan QRIS oleh pelaku usaha.

Bukan itu saja, BRImo juga memudahkan penduduk desa dalam bertransaksi di marketplace atau lokapasar.

“Masyarakat Desa Bansari itu kan mayoritas pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) serta petani. Nah, BRI juga bekerja sama dengan marketplace, seperti Localoka dan new pasar.id. Di sana, pelaku UMKM bisa melakukan aktivitas perdagangan dan pembayarannya dilakukan melalui BRImo. Selain di marketplace itu, BRImo juga digunakan untuk pembayaran platform lain,” kata Hendi.

Tak berbeda dengan Desa Bansari, manfaat BRImo juga dirasakan di Desa Lerep yang ada di Kabupaten Semarang, Jateng, juara ketiga Nugraha Karya Desa BRILiaN 2023.

Senada dengan Hendi, Kepala Desa Lerep Sumariyadi mengatakan, penggunaan BRImo di wilayahnya juga didorong oleh pengaplikasian pembayaran digital oleh pelaku usaha.

“Di sini, pembayaran menggunakan QRIS sudah semakin banyak. Apalagi, dari anak-anak muda. Mereka bahkan sekarang sudah jarang membayar dengan uang tunai,” terang Sumariyadi.

Sebagai contoh di Pasar Kuliner Jajanan Ndeso, Desa Lerep. Pelaku usaha di pasar ini menyediakan QRIS untuk memudahkan transaksi. BRImo dan QRIS pun turut mendorong aktivitas perdagangan di Desa Lerep.

“Aktivitas ekonomi di desa kami itu terus mengalami peningkatan, terlebih sejak kami mengikuti program Desa BRILiaN. Nah, hal ini mendorong para pelaku ekonomi untuk memiliki rekening bank. Akhirnya, mereka pun melakukan hal tersebut. Ini pula yang secara tak langsung membuat masyarakat menggunakan layanan digital perbankan macam BRImo,” ucapnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com