Advertorial

Gelar Kontemplasi Mahakarya Caping Kalo, Nojorono Kudus Perkenalkan Tari Cahya Nojorono

Kompas.com - 06/05/2024, 13:00 WIB

KOMPAS.com - Nojorono Kudus konsisten melestarikan Caping Kalo sebagai identitas budaya khas Kudus. Terbaru, perusahaan pelopor rokok kretek di Indonesia ini menghadirkan perhelatan “Kontemplasi Mahakarya Caping Kalo” di Pendopo Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), Jumat (26/4/2024) dan Sabtu (27/4/2024).

Pada acara tersebut, Nojorono Kudus menggandeng maestro bertalenta, yakni Didik Nini Thowok, JB Iwan Sulistyo, serta Ary Sutedja. Acara ini juga menghadirkan maestro asal Yunani, Christophoros Stamboglis.

Maestro musik klasik, Ary Sutedja, berterima kasih atas iktikad Nojorono Kudus dalam melestarikan budaya melalui perhelatan Kontemplasi Mahakarya Caping Kalo. Menurutnya, acara ini dapat mengenalkan kembali budaya Kudus kepada masyarakatnya.

“Kami berharap, generasi muda bisa terus berinovasi menjadi insan yang terus belajar, tumbuh, berkembang, serta berkontribusi kepada bangsa melalui pelestarian kebudayaan,” kata Ary dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (3/5/2024).

Untuk diketahui, Caping Kalo merupakan salah satu warisan budaya khas Kudus yang memerlukan komitmen penuh dalam upaya pelestarian.

Sebagai salah satu pionir dalam industri sigaret di Kota Kretek, Nojorono Kudus mengambil peran dalam pelestarian warisan budaya Caping Kalo melalui sebuah karya tari yang dinamakan Tari Cahya Nojorono.

Inisiatif tersebut mendapatkan dukungan dari Pemerintah Kabupaten Pemkab (Pemkab) Kudus melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Kudus.

Nojorono Kudus menghadirkan perhelatan ''Kontemplasi Mahakarya Caping Kalo''. DOK. Nojorono Kudus Nojorono Kudus menghadirkan perhelatan ''Kontemplasi Mahakarya Caping Kalo''.

Perhelatan Kontemplasi Mahakarya Caping Kalo turut dimeriahkan dengan pameran lukisan dan gelaran workshop bersama pelukis JB Iwan Sulistyo yang diikuti 25 peserta. Dua peserta terpilih berkesempatan melukis karyanya di atas Caping Kalo sebagai media lukis.

Selanjutnya, Kontemplasi Mahakarya Caping Kalo juga menampilkan pertunjukan dari pianis Ary Sutedja bersama penyanyi seriosa Christophoros Stamboglis.

Sebagai pencetus koreogra? Tari Cahya Nojorono, Didik Nini Thowok menampilkan pertunjukan Tari Dwimuka Jepindo.

Pada puncak acara, Tari Cahya Nojorono diperkenalkan dan disaksikan langsung secara perdana oleh masyarakat Kudus.

Direktur PT Nojorono Tobacco Indonesia Arief Goenadibrata menjelaskan, Tari Cahya Nojorono merupakan karya tari yang memadukan nilai budaya Kudus dan Nojorono Kudus, yakni Cipta, Rasa, Karya, Cahaya, dan prinsip bekerja Bersatu, Berdoa, Berkarya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com