Advertorial

PNM Mekaar Beri Reward Studi Banding Olahan Jamu Tradisional pada Ketua Kelompok Unggulan

Kompas.com - 08/05/2024, 20:42 WIB

KOMPAS.com – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) memberikan hadiah (reward) studi banding kepada Ketua Kelompok Mekaar ke Semarang, Jawa Tengah (Jateng), mulai Senin (6/5/2024) hingga Rabu (8/5/2024).

Melalui program studi banding batch ketiga itu, sebanyak 16 ketua berprestasi diberangkatkan untuk mengembangkan usaha olahan jamu tradisional.

Selain fokus terhadap upaya memberikan modal finansial, PNM Mekaar juga secara simultan memberikan modal intelektual dan sosial. Upaya ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kelas usaha nasabah.

Direktur Utama PNM Mekaar Arief Mulyadi mengatakan bahwa reward studi banding itu diberikan baik di dalam maupun luar negeri.

“Beberapa bulan lalu, nasabah diberangkatkan untuk belajar di Thailand. Mereka mendapat banyak ilmu tentang cara bersaing secara global. Kali ini, kami pilih 16 ketua kelompok unggulan untuk belajar tentang jamu olahan tradisional di Semarang,” ujar Arief dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Rabu (8/5/2024).

Studi banding itu, lanjut dia, diharapkan dapat membangun motivasi nasabah sehingga mereka bisa menyalurkan semangat tersebut kepada nasabah lain yang berada dalam kelompoknya.

“Mereka juga bisa mendapatkan informasi tentang peluang bisnis jamu di wilayah masing-masing. Bekal itu didapatkan secara langsung dari pengusaha jamu. Jadi, tidak cuma teori, tetapi (mereka juga diajarkan) praktik (secara) langsung,” jelas Arief.

Selain itu, nasabah juga dapat membangun relasi dan memperluas jaringan antarnasabah dan dengan karyawan PNM.

Arief menambahkan, peserta studi banding merupakan ketua kelompok unggulan dengan tingkat kehadiran pertemuan kelompok mingguan (PKM) di atas 90 persen. Mereka juga merupakan nasabah dengan kolektabilitas baik.

Sebagai informasi, reward PNM Mekaar tidak hanya diberikan kepada ketua kelompok, tetapi juga kepada seluruh nasabah terbaik. Reward tersebut juga berupa umrah kepada nasabah Muslim serta perjalanan ke Vatikan dan Yerusalem kepada nasabah Nasrani.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com