Advertorial

Kinerja Kuat, BRI Masuk Daftar 20 Perusahaan Top yang Perlu Diperhatikan Tahun 2024

Kompas.com - 11/05/2024, 13:11 WIB

KOMPAS.com - Dengan fundamental kinerja yang kuat, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) atau BRI terpilih sebagai salah satu dari “20 Top Companies to Watch in 2024” atau 20 Perusahaan Top yang Perlu Diperhatikan Tahun 2024 dalam daftar yang dirilis oleh Bloomberg Technoz.

Dalam keterangan resminya, Bloomberg Technoz melakukan analisis terhadap lebih dari 900 perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) di berbagai sektor, mulai dari keuangan hingga teknologi. Analisis ini kemudian disertai dengan riset Bloomberg International, termasuk proyeksi dan outlook ke depan.

“BBRI perlu menjadi perhatian karena konsisten membukukan profit yang tinggi, didorong oleh segmen mikro yang memiliki margin tinggi. BBRI juga konsisten membagikan dividen dengan payout ratio yang tinggi, sehingga masuk ke dalam jajaran high dividend,” tulis Bloomberg Technoz dalam keterangan resminya.

Berdasarkan konsensus Bloomberg, sebanyak 34 analis merekomendasikan pembelian saham BBRI, sementara hanya satu analis merekomendasikan untuk menahan. Konsensus ini menghasilkan target harga potensial saham BBRI yang mencapai Rp 6.414,64 untuk 12 bulan ke depan.

Direktur Utama (Dirut) BRI Sunarso mengatakan bahwa capaian tersebut tak lepas dari kinerja BRI pada triwulan I-2024 yang positif, meskipun dihadapkan pada dinamika ekonomi dan geopolitik global yang penuh tantangan.

“Hingga akhir triwulan I-2024, BRI berhasil mencatat laba konsolidasi sebesar Rp 15,98 triliun,” ucapnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/5/2024).

Pernyataan tersebut disampaikan Sunarso dalam konferensi pers Kinerja Keuangan BRI Triwulan I-2024 di Jakarta, Kamis (25/4/2024).

Hingga akhir Maret 2024, BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp 1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89 persen year-on-year (YoY).

Dari total penyaluran kredit tersebut, sebesar 83,25 persen atau Rp 1.089,41 triliun di antaranya merupakan portofolio kredit untuk segmen usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Pertumbuhan penyaluran kredit yang mencapai angka double digit tersebut turut berkontribusi pada peningkatan aset perseroan, dengan total aset BRI mencapai Rp 1.989,07 triliun atau tumbuh sebesar 9,11 persen YoY.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com