Advertorial

Sering Boros Saat Belanja? Aktifkan Limit Transaksi Kartu Debit lewat BRImo

Kompas.com - 16/05/2024, 18:04 WIB

KOMPAS.com – Siapa yang masih kesulitan dalam mengelola keuangan? Tantangan ini kerap terjadi dan memunculkan masalah baru, yaitu pengeluaran lebih besar daripada pemasukan alias boros.

Perlu diketahui, masalah keuangan tersebut harus dapat diatasi demi kondisi finansial yang sehat dan stabil. Masalahnya, ada saja kendala yang membuat niat untuk mengatur keuangan jadi sulit dilakukan.

Salah satu pemicu utamanya adalah saat kamu tidak bisa memprioritaskan antara kebutuhan dan keinginan. Contohnya, ketika kamu membeli sepatu, padahal sepatu yang lama masih bisa dipakai dan kondisinya sangat baik.

Hal lain yang juga menjadi pemicu sifat boros adalah sering nongkrong di kafe, restoran, atau bar. Tak masalah jika dilakukan setidaknya sebulan atau dua bulan sekali. Namun, jika terlampau sering, keuangan kamu akan terganggu.

Terakhir, kecenderungan fear of missing out (fomo) saat melihat orang-orang menggunakan barang branded dan merasa harus memilikinya juga. Padahal, sudah pasti harga yang dipatok akan sangat mahal dan kamu sebenarnya tidak terlalu membutuhkan barang ini.

Jika kamu termasuk salah satu di antaranya, sudah saatnya untuk mengencangkan rule penggunaan keuangan. Cara yang dapat dilakukan adalah dengan mengatur dan mencatat seluruh pemasukan serta pengeluaran agar lebih terkontrol.

Buatlah anggaran bulanan yang rinci dengan menggunakan metode 50/30/20, yaitu 50 persen untuk kebutuhan pokok, 30 persen untuk kebutuhan hiburan, dan 20 persen untuk tabungan dan pelunasan utang.

Selain itu, cobalah untuk tidak impulsive buying, meski harga diskon yang ditawarkan pada barang tertentu sangat besar. Jika menginginkan sesuatu, coba pikirkan kembali apakah kamu benar-benar membutuhkan barang tersebut.

Jika kedua cara itu masih sulit dilakukan, kamu dapat memanfaatkan pembatasan transaksi dari bank.

Misalnya, limit yang telah ditentukan adalah sebesar Rp 500.000 per bulan di luar pengeluaran wajib. Kamu harus bisa berkomitmen agar pengeluaran tambahan, seperti untuk membeli barang incaran, jalan-jalan, atau self-reward, tidak melebihi batas yang telah dibuat.

Dengan cara tersebut, kamu akan semakin tertib dalam melakukan transaksi. Dalam jangka panjang, kebiasaan boros dan pengeluaran yang membengkak akan teratasi.

Nah, khusus nasabah BRI, penerapan limit transaksi Kartu Debit BRI untuk mengelola keuangan sangat mudah dilakukan. Kamu dapat mengaktifkannya melalui BRImo.

Dengan m-banking serbabisa tersebut, kamu dapat mengatur sendiri limit transaksi melalui BRImo dengan cara yang sangat mudah. Berikut adalah langkah-langahnya.

  1. Login aplikasi BRImo
  2. Klik “Akun”, lalu klik “Pengelolaan Kartu”, dan “Pilih Kartu”
  3. Pilih menu “Atur Limit Debit”
  4. Pilih jenis transaksi yang ingin diatur limitnya
  5. Atur limit sesuai kebutuhan lalu klik “Ok Atur Limit”
  6. Masukan PIN. Penerapan limit baru sudah aktif

Setelah aktif, kamu bisa mengatur limit kartu pembayaran, kartu pembelian dalam negeri, dan pembelian pulsa. Nominal limit juga bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.

Tidak hanya transaksi dengan BRImo, pengaturan limit juga berlaku pada penggunaan Debit BRI. Dengan cara ini, kamu tidak perlu khawatir boros karena pengaturan limit transaksi telah dipermudah oleh BRImo.

Belum punya aplikasinya? Segera unduh BRImo melalui Play Store, App Store, dan AppGallery. Dengan BRImo, kamu bisa mengatur keuangan secara mudah dan serbabisa!

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai fitur BRImo dan layanan BRI lain, follow Instagram @bankbri_id.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com