Advertorial

Pemkab Klaten Gelar Monev Pantau Upaya Peningkatkan Luas Tanam Padi

Kompas.com - 18/05/2024, 19:59 WIB

KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Klaten menggelar monitoring dan evaluasi Penambahan Areal Tanam (PAT) di Desa Beluk, Kecamatan Bayat, Sabtu (18/5/2024). Kegiatan tersebut digelar guna memastikan lahan tanam padi di Kabupaten Klaten.


Kepala DKPP Klaten Widiyanti mengatakan, program PAT merupakan upaya optimalisasi lahan tanam padi yang diinisiasi oleh pemerintah pusat. 

Adapun target target nasional areal tanam padi seluas yakni 70.000 hektare (ha) dalam kurun waktu satu tahun. Luasan areal tanam padi di Kabupaten Klaten ditargetkan mencapai 1.361 he.

“Sebagai langkah optimalisasi yang disasar adalah lahan tadah hujan. Salah satunya, di Desa Beluk, Kecamatan Bayat,” ujar Widiyanti dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (18/5/2024).


Menurutnya, lahan tadah hujan biasanya hanya dapat ditanami tanaman padi selama satu musim dalam setahun. Namun melalui program PAT, diharapkan lahan tadah hujan tersebut dapat dimanfaatkan hingga dua musim tanam. 

Hal itu lantaran adanya dukungan berupa bantuan pompanisasi dari Kementerian Pertanian (Kementan).

“Dalam program ini Kabupaten Klaten didukung Kementan berupa 31 unit pompa air, 9 unit traktor roda empat, dan 25 unit irigasi perpompaan. Selain itu, ditunjang pula dengan 10 unit brigrade pompa dari Kodim 0723 Klaten dan 10 unit brigade di DKPP Klaten,” katanya.

Sebagai informasi, kegiatan tersebut turut dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Klaten Muh Nasir, Komandan Kodim 0723 Klaten Letkol Czi Bambang Setyo Triwibowo, dan perwakilan Kepolisian Resor (Polres) Klaten. 

Pada kesempatan tersebut, Nasir berharap, melalui program PAT jumlah produksi gabah di Kabupaten Klaten dapat mendukung ketahanan pangan nasional.

“Kami berharap, produksi pertanian, khususnya padi di Kabupaten Klaten dapat meningkat signifikan. Dengan begitu, Kabupaten Klaten turut berperan dalam ketahanan pangan nasional,” kata Nasir.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com