Advertorial

The Purist Villas, Tempat Peristirahatan Berseni yang Penuh Keragaman Budaya di Tengah Ubud

Kompas.com - 20/05/2024, 13:46 WIB

KOMPAS.com - Terletak di tepi lembah dengan sungai yang membelah hutan rimbun, ada sebuah resor yang berjarak hanya 1,5 km dari pusat Ubud, Bali. Resor tersebut adalah The Purist Villas & SPA.

The Purist Villas & Spa merupakan resor butik tenang yang menggabungkan budaya tradisional Indonesia dengan desain Eropa kontemporer.

Dibangun oleh kolektor seni Yvonne Hulst dan Alberto Cortes, The Purist menawarkan perpaduan arsitektur lokal dan internasional. Resor ini cocok untuk para pelancong yang ingin menyelami budaya khas Bali dan kuliner kelas dunia di Ubud.

The Purist Villas & Spa memiliki jalan setapak yang dikelilingi dinding berwarna biru telur bebek, dedaunan rimbun, serta aliran sungai kecil. Jalan setapak ini mampu menciptakan atmosfer tenang layaknya masuk ke dalam galeri seni.

Resor tersebut memiliki 18 vila yang dirancang unik dan mewah. Masing-masing memiliki identitas sendiri. Setiap elemen resor menggambarkan kualitas, kreativitas, serta mencerminkan visi pendiri untuk menggabungkan kemewahan dengan keberagaman budaya Indonesia.

“Tujuan kami adalah memberikan pengalaman mewah yang kaya akan budaya kepada tamu,” ujar Co-founder The Purist Alberto Cortes dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Jumat (175/2024).

Alberto berharap, para tamu dapat terhubung dengan keberagaman tradisi spiritual dan artistik Bali dan Indonesia.

The Purist dilengkapi dengan artefak otentik yang dikumpulkan dari berbagai pulau di Indonesia, mulai dari lukisan Kamasan abad ke-17 hingga tekstil eksklusif. Setiap vila menjanjikan pengalaman inspiratif yang luar biasa untuk para tamu.

Para tamu yang ingin mendalami tradisi Bali bisa mengikuti kegiatan budaya harian.Dok. The Purist Villas Para tamu yang ingin mendalami tradisi Bali bisa mengikuti kegiatan budaya harian.

The Purist juga menawarkan kegiatan budaya harian bagi para tamu yang ingin mendalami tradisi Bali. Tamu dapat belajar membuat persembahan untuk dewa, canang sari, serta gebogan bertingkat yang megah untuk upacara.

"Kami mengundang seluruh tamu untuk mendalami tradisi otentik Bali. Kegiatan ini akan memberikan pengalaman holistik yang memperkaya pikiran, tubuh, dan jiwa," kata General Manager The Purist Villas Desi Kurniasih.

Tamu juga dapat mengikuti kelas memasak di pinggir hutan serta mengeksplorasi masakan Bali yang kaya rempah dan aroma.

Suara alam dan nyanyian burung di pagi hari mengalun hingga ke paviliun yoga. Paviliun tersebut dapat dinikmati para tamu yang memesan resor secara langsung. Tamu juga akan mendapatkan sesi yoga komplementer selama satu jam.

Tak hanya itu, suasana resor yang dikelilingi hutan bambu dan bunga kamboja cocok untuk para tamu yang ingin merasakan pengalaman massage khas The Purist Spa. Massage tersebut dilakukan oleh terapis terlatih yang menerapkan teknik-teknik tepercaya dari Asia Tenggara.

Saat suhu tropis mulai berkurang dan semilir angin sore terasa, Cafe Balisimo menawarkan hidangan komplementer afternoon tea yang terdiri dari hidangan lokal dan internasional.

The Purist menawarkan pelayanan massage khas The Purist Spa dengan terapis terlatih.Dok. The Purist Villa The Purist menawarkan pelayanan massage khas The Purist Spa dengan terapis terlatih.

Berhiaskan tanah liat berwarna tanah serta kelembutan musik jazz dan bossanova, Balisimo menawarkan pengalaman makan transenden dengan pemandangan kolam renang utama dan lembah sungai. Adapun 70 persen menu Balisimo adalah hidangan asli Bali dan Indonesia.

"Kami percaya makanan adalah salah satu cara terbaik untuk terhubung dengan budaya. Itu sebabnya, setiap hidangan lokal pada menu kami menceritakan kisah tradisi kuliner Indonesia," ujar Desi.

Meski tersembunyi di tepi sungai, posisi strategis The Purist Villas memungkinkan tamu mengakses pusat Ubud dengan mudah. Tamu bisa berjalan kaki melewati candi kuno dan sawah hijau ke jalan utama Ubud atau naik shuttle secara gratis.

Saat kembali ke kamar, tamu dapat menikmati makanan ringan lokal yang dikurasi, seperti kacang dari YAVA (dahulu East Bali Cashew Company) dan keripik tempe bergizi dari Tempe Man.

Layanan tersebut menegaskan komitmen resor untuk mendukung komunitas lokal dan berkontribusi pada pariwisata berkelanjutan.

“Selama berabad-abad, Ubud tetap menjadi pusat budaya Bali, rumah bagi seniman, museum seni terkemuka, serta pertunjukan tari dan musik,” ujar Cortes.

Cortes menambahkan, Ubud juga muncul sebagai penghubung seni kontemporer dengan galeri dan studio desain independen yang menampilkan kreasi yang luar biasa.

Ubud juga menjadi rumah bagi acara terbesar se-Asia Tenggara, seperti Ubud Writers & Readers Festival dan Ubud Open Studios.

“Para tamu The Purist akan mendapatkan pengalaman perjalanan yang diperkaya oleh kesenian dan budaya Nusantara dengan kemewahan modern yang menjadi ciri khas perusahaan keluarga kami,” tutur Cortes.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com