Advertorial

Pentingnya Menjaga Keamanan Data Pasien pada SIMRS

Kompas.com - 21/05/2024, 16:21 WIB

KOMPAS.com - Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIMRS) telah menjadi jantung operasional di rumah sakit di era sistem digital. Pasalnya, sistem ini membuat pengelolaan data pasien menjadi lebih mudah dan efisien, mulai dari pendaftaran pasien hingga pengambilan keputusan medis.

Selain itu, Undang-Undang (UU) Kesehatan Nomor (No) 17/2023 dan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 24 Tahun 2022 mewajibkan fasilitas layanan kesehatan menerapkan rekam medis elektronik.

Meski demikian, peralihan sistem manual ke digital membawa tantangan besar, khususnya pada aspek keamanan data pasien. Pasalnya, data kesehatan tidak hanya mencakup angka-angka atau entri database, tapi juga informasi pribadi.

Jika jatuh ke tangan yang salah, kebocoran data pasien dapat menyebabkan kerugian, baik dari segi privasi maupun finansial. 

Saat pasien memercayakan data pribadi dan medis kepada fasilitas kesehatan, data mereka harus dijaga ketat dan digunakan dengan bijaksana.

Oleh karena itu, fasilitas kesehatan memiliki kewajiban untuk melindungi data pasien. Hal ini bukan hanya terkait aspek teknis, tapi juga tanggung jawab moral.

Maraknya serangan siber di sektor kesehatan membuat risiko keamanan menjadi semakin nyata. Serangan ransomware dan phishing tidak hanya mengganggu operasional rumah sakit, tetapi juga mengancam keselamatan dan kesejahteraan pasien.

Pentingnya Sertifikasi ISO 27001 pada SIMRS

Informasi menjadi salah satu aset paling berharga sekaligus berbahaya di era digital, khususnya penyedia layanan kesehatan.

Untuk meningkatkan keamanan, sertifikasi ISO 27001 hadir sebagai standar dalam manajemen keamanan data. ISO 27001 merupakan kerangka kerja internasional yang tidak hanya menilai, tetapi juga menetapkan persyaratan untuk Sistem Manajemen Keamanan Informasi (ISMS). 

Dengan memenuhi standar tersebut, organisasi dapat menunjukkan bahwa mereka memiliki sistem yang efektif mencegah, mendeteksi, dan merespons ancaman keamanan. Sistem ini dapat menjadi wujud komitmen dalam memperbaiki sistem keamanan secara berkelanjutan. 

Bagi AIDO Hospita, sertifikasi ISO 27001 bukan sekedar capaian belaka, melainkan komitmen kuat melindungi data sensitif pasien. Sertifikasi ini memiliki peran krusial bagi penyedia SIMRS.

Pertama, membangun kepercayaan. Dalam sektor kesehatan, kepercayaan adalah mata uang yang tidak ternilai. Pasien dan mitra bisnis cenderung lebih percaya pada fasilitas yang dapat menunjukkan kepatuhan terhadap standar keamanan yang diakui secara global.

Kedua, meminimalisasi risiko. ISO 27001 membantu organisasi mengidentifikasi risiko keamanan dan menetapkan kontrol yang efektif untuk mengelolanya. Selain mengurangi kemungkinan kebocoran data, inisiatif ini juga dapat memastikan kestabilan operasional.

Ketiga, kepatuhan pada regulasi. Dengan sertifikasi ISO 27001, AIDO Hospita menegaskan kepatuhan mereka terhadap berbagai peraturan keamanan data, termasuk peraturan global dan lokal yang mengatur perlindungan data pribadi pasien.

Untuk penyedia SIMRS, sertifikasi ISO 27001 tidak hanya memberikan nilai tambah, tapi juga merupakan keharusan dalam menjaga integritas sistem dan melindungi data pasien.

Langkah-langkah keamanan

AIDO Hospita telah mengimplementasikan serangkaian langkah keamanan komprehensif untuk menghadapi ancaman keamanan data yang semakin kompleks dan melindungi data pasien.

Upaya tersebut mencakup berbagai aspek teknis dan organisasional yang dirancang untuk menjamin integritas, kerahasiaan, dan ketersediaan informasi yang mereka kelola. Berikut beberapa langkah yang diterapkan AIDO untuk menjaga keamanan pasien

  1. Melindungi privasi pasien

Menggunakan teknologi enkripsi dan segmentasi data untuk memastikan bahwa informasi pasien dilindungi dari pengintaian dan akses yang tidak semestinya. Selain memenuhi persyaratan kepatuhan, langkah ini juga meningkatkan kepercayaan pasien terhadap penanganan data mereka.

  1. Mencegah ancaman siber

AIDO mengimplementasikan firewall canggih, sistem deteksi intrusi, dan melakukan pembaruan keamanan perangkat lunak secara rutin. Langkah ini dirancang untuk mengidentifikasi dan menanggulangi potensi ancaman sebelum ancaman siber menyebabkan kerusakan.

  1. Tim keamanan ahli

AIDO menyadari pentingnya keahlian manusia dalam mengelola keamanan siber. Perusahaan ini memiliki tim keamanan yang terdiri dari ahli berpengalaman dalam menangani isu-isu keamanan siber terkini. Tim ini bertugas untuk memantau, mendeteksi, dan merespons insiden keamanan secara proaktif.

  1. Audit dan review berkala

Untuk memastikan langkah keamanan berfungsi efektif dan standar keamanan terpenuhi, AIDO melakukan audit keamanan internal secara berkala. Audit ini membantu mengidentifikasi dan memperbaiki potensi kelemahan dalam sistem keamanan mereka.

Komponen keamanan SIMRS AIDO Hospita

AIDO Hospita telah mengintegrasikan beberapa komponen keamanan kritis dalam infrastruktur SIMRS untuk memastikan keamanan data pasien yang maksimal.

Komponen tersebut dirancang untuk melindungi data pasien terhadap berbagai ancaman siber sekaligus memastikan integritas dan kerahasiaan data pasien. Berikut komponen penting strategi keamanan mereka AIDO Hospita.

  1. Kontrol akses yang ketat dan otentikasi kuat

AIDO Hospita menggunakan sistem otentikasi berlapis untuk mengendalikan akses ke data sensitif. Sistem ini termasuk autentikasi dua faktor dan kontrol berbasis peran yang membatasi akses berdasarkan kebutuhan untuk mengetahui.

Sistem tersebut memastikan bahwa hanya personel berwenang yang bisa mengakses informasi pasien, seperti dokter atau staf medis terdaftar.

  1. Penggunaan firewall dan sistem deteksi intrusi (IDS)

Untuk melindungi jaringan dari serangan luar, AIDO Hospita menggunakan firewall generasi terbaru yang mampu mendeteksi dan memblokir usaha penetrasi tidak sah.

Selain itu, IDS bekerja secara kontinu untuk memonitor jaringan dan sistem terhadap aktivitas mencurigakan, memberikan lapisan perlindungan tambahan.

  1. Enkripsi data

AIDO Hospita menyimpan dan mentransmisikan data pasien melalui SIMRS menggunakan standar enkripsi yang kuat. Hal ini dilakukan guna memastikan informasi tetap aman dan tidak dapat dibaca oleh pihak yang tidak berwenang. Bahkan, jika mereka berhasil mendapatkan akses fisik data tersebut.

  1. Manajemen patch dan pembaruan keamanan

Untuk melawan kerentanan dari perangkat lunak berbahaya, AIDO Hospita mengadopsi kebijakan pembaruan dan pengelolaan patch proaktif. Langkah ini dilakukan dengan memperbarui sistem dan aplikasi dengan patch keamanan terbaru untuk menutup celah keamanan.

  1. Backup dan pemulihan data

AIDO Hospita mengimplementasikan strategi backup komprehensif untuk memastikan data dapat dipulihkan dengan cepat setelah insiden keamanan atau kegagalan teknis.

Backup data dilakukan secara berkala ke lokasi yang aman dan prosedur pemulihan diuji secara teratur untuk memastikan efektivitasnya.

Baca juga: Fitur Vclaim BPJS AIDO Permudah Klaim BPJS Kesehatan Rumah Sakit

SIMRS AIDO Hospita memiliki sistem manajemen keamanan informasi yang dapat melindungi data pasien dengan ketat.DOK. AIDO HEALTH SIMRS AIDO Hospita memiliki sistem manajemen keamanan informasi yang dapat melindungi data pasien dengan ketat.

Manfaat keamanan data untuk rumah sakit dan pasien

AIDO Hospita menerapkan standar keamanan data yang tinggi. Hal ini memberikan berbagai manfaat, baik untuk rumah sakit dan pasien.

  1. Membangun kepercayaan pasien

Komitmen kuat dalam melindungi data pasien dapat memperkuat kepercayaan pasien terhadap rumah Sakit. Kepercayaan menjadi kunci dari hubungan pasien dengan penyedia layanan kesehatan.

Hal tersebut menjadi faktor esensial agar pasien merasa nyaman berbagi informasi yang diperlukan untuk perawatan mereka.

  1. Mendukung keputusan klinis

Dokter dan perawat bergantung pada informasi akurat untuk membuat keputusan klinis. Sistem keamanan data yang efisien dapat memastikan informasi terjaga dari kesalahan atau manipulasi.

Hal tersebut memungkinkan profesional kesehatan merencanakan dan melaksanakan perawatan yang paling sesuai dan aman bagi pasien.

  1. Memenuhi Standar Kepatuhan 

Setiap pasien umumnya meyakini bahwa rumah sakit tempat mereka berobat telah mengikuti peraturan yang melindungi privasi pribadi. Keamanan data yang solid membantu rumah sakit memenuhi peraturan dan menjauhkan potensi sanksi yang merugikan reputasi dan keuangan.

  1. Meningkatkan efisiensi operasional

Dengan risiko keamanan minimal, tim medis dapat fokus melakukan perawatan terbaik. Hal ini membuat pasien terhindar dari masalah teknis yang tidak perlu.

  1. Menghindari kehilangan data penting 

Dalam situasi darurat, strategi backup data yang handal dapat memastikan tidak ada informasi kesehatan yang hilang. Hal ini membuat pasien mendapatkan pelayanan terbaik, bahkan di tengah krisis.

Kasus kebocoran

Insiden keamanan data yang serius dapat menyebabkan kerugian besar, baik pada pasien maupun rumah sakit. Salah satu kasus kebocoran data pasien yang terkenal terjadi di Ba?c?lar Training and Research Hospital, Istanbul, Turkiye pada 12 April 2007.

Dilansir duvarenglish.com, Ba?c?lar Training and Research Hospital di Istanbul mengalami serangan siber yang mengakibatkan kebocoran rekam medis rahasia yang disimpan sejak 2007. 

Kebocoran tersebut mencakup hasil pemindaian sinar-X, hasil tes, dan informasi medis lain yang sangat sensitif dan pribadi. Kebocoran ini terjadi akibat serangan pada sistem manajemen informasi rumah sakit. Serangan ini juga merusak arsip visual dan sistem komunikasi rumah sakit secara serius.

Selain kerugian data, serangan tersebut juga menunjukkan kelemahan yang serius dalam sistem keamanan dan manajemen backup data. Kabarnya, para peretas meminta uang tebusan 200.000 dollar AS untuk mengembalikan data medis.

Menurut salah satu karyawan, kebocoran data terjadi karena sikap manajemen rumah sakit yang ceroboh dan tidak peduli. Akibat serangan ini, item dalam sistem arsip visual rumah sakit hilang karena tidak ada backup data yang memadai.

Selain itu, sistem Bilbest yang menyimpan data pasien kehilangan informasi selama 12 hari. Hal ini menunjukkan pentingnya memiliki sistem backup yang efektif dan keamanan siber yang kuat untuk melindungi data sensitif dan penting.

Kebocoran besar tidak hanya mengganggu operasi harian rumah sakit yang melayani 5.000 pasien setiap hari itu, tetapi juga berpotensi membahayakan privasi dan keselamatan dua juta pasien yang ditangani setiap tahun.

Kasus tersebut menegaskan pentingnya manajemen keamanan data yang bertanggung jawab dan proaktif, mengimplementasikan kontrol lebih ketat, menerapkan langkah-langkah pencegahan, serta memperkuat sistem backup data.

SIMRS AIDO Hospita memiliki sistem manajemen keamanan informasi yang dapat melindungi data pasien dengan ketat.DOK. AIDO HEALTH SIMRS AIDO Hospita memiliki sistem manajemen keamanan informasi yang dapat melindungi data pasien dengan ketat.

Memastikan aspek keamanan siber telah dijaga merupakan langkah yang harus diambil untuk menghindari kejadian serupa di masa depan.

Insiden kebocoran data di Ba?c?lar Training and Research Hospital menjadi contoh nyata dari abainya pihak rumah sakit dalam mengamankan data pasien.

Guna menghadapi tantangan tersebut, SIMRS AIDO Hospita menawarkan solusi yang melampaui standar keamanan data.

Dengan sertifikasi ISO 27001, SIMRS AIDO Hospita menjamin bahwa sistem manajemen keamanan informasi yang dimiliki dapat melindungi data dengan ketat, mengurangi risiko kebocoran data, dan memperkuat kepercayaan pasien dan mitra kerja.

Sistem tersebut dilengkapi dengan teknologi enkripsi canggih, autentikasi multi-faktor, dan backup data teratur yang menjamin bahwa informasi pasien selalu aman dan dapat dipulihkan dalam keadaan darurat.

Anda dapat beralih menggunakan SIMRS AIDO Hospita. Selain mematuhi regulasi paling ketat, sistem keamanan data ini juga menawarkan kenyamanan untuk rumah sakit dan pasien.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau