Advertorial

Tutup KBMKB Ke-22, Bupati Klaten Harap Pembangunan Beri Manfaat bagi Masyarakat

Kompas.com - 22/05/2024, 15:52 WIB

KOMPAS.com — Bupati Klaten Sri Mulyani secara resmi menutup program Karya Bhakti Mandiri Klaten Bersinar (KBMKB) Ke-22 di lapangan Desa Pasung, Kecamatan Wedi, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng), Rabu (22/4/2024).

Acara penutupan tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Klaten.

Usai penutupan, Bupati dan Wakil Bupati bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Klaten meresmikan jalan beton yang menjadi sasaran KBMKB Ke-22.

Desa Pasung dipilih sebagai lokasi KBMKB Ke-22 tahun anggaran 2024 lantaran kondisi jalan pertanian di desa ini terbatas sehingga menghambat akses pertanian dan perekonomian masyarakat.

Sasaran pokok perbaikan jalan meliputi betonisasi jalan sepanjang 750 meter dan lebar 4 meter serta talud jalan sepanjang 410 meter. Program KBMKB Ke-22 digelar sejak Selasa (23/4/2024) hingga Rabu (22/5/2024).

"Saya berharap, hasil pembangunan dari program KBMKB dapat memberikan manfaat bagi masyarakat, khususnya warga Desa Pasung," ujar Sri dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu.

Selain sasaran fisik, lanjut Sri, KBMKB Ke-22 juga fokus pada aspek nonfisik berupa penyuluhan wawasan kebangsaan, pembinaan remaja, pos pelayanan terpadu (posyandu), dan pos binaan terpadu (posbindu).

-Dok. Pemkab Klaten -

Kerja sama dengan TNI

Sri menjelaskan, KBMKB merupakan program pembangunan yang diinisiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten dan berkolaborasi bersama Komando Distrik Militer (Kodim) 0723/Klaten.

“Program KBMKB diinisiasi dalam rangka pemerataan pembangunan di Kabupaten Klaten,” kata Sri.

Sri melanjutkan, program KBMKB merupakan program lokal daerah terpadu antara pemerintah daerah dan Tentara Nasional Indonesia (TNI). Program ini bertujuan untuk mempercepat pelaksanaan pembangunan daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Dalam pelaksana program KBMKB, sinergi serta kemanunggalan antara jajaran Forkopimda, TNI, Kepolisian Republik Indonesia (Polri), pemda, dan masyarakat menjadi keutamaan.

“KBMKB juga menjadi wujud persatuan dan kesatuan bangsa dalam membangun negeri dan membangun Kabupaten Klaten yang kita cintai dan banggakan,” ungkap Sri.

Tak hanya pemerataan dan percepatan pembangunan daerah, imbuh Sri, program tersebut juga memupuk rasa gotong royong serta persatuan dan kesatuan seluruh elemen bangsa.

Menurut pihaknya, sikap bahu-membahu seluruh elemen dalam berbangsa dan bernegara merupakan fondasi kokoh di tengah berbagai problematika kebangsaan.

“Saya berharap, melalui KBMKB soliditas dan sinergisitas seluruh pihak senantiasa terjalin erat selama maupun setelah program selesai,” katanya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com