KOMPAS.com – PT Pos Indonesia (Persero) memulai penyaluran dana pensiun dari PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau ASABRI. Penyaluran sudah direalisasikan badan usaha milik negara (BUMN) yang saat ini dikenal dengan brand Pos IND itu di beberapa wilayah, termasuk Tanjungpandang, Kabupaten Belitung, Kepulauan Bangka Belitung.
Dalam penyaluran dana sosial, Pos Indonesia menjalin bekerja sama dengan PT ASABRI untuk memastikan bahwa dana pensiun diterima oleh para pensiunan secara tepat waktu dan efisien.
PosIND menunjuk Kantor Cabang Utama (KCU) Kantorpos Tanjungpandan sebagai penyelenggara atau penanggung jawab penyaluran dana pensiun tersebut. Mereka pun ditargetkan untuk mengalokasikan dana pensiun kepada 100 penerima pensiunan.
"Untuk alokasi dana pensiun ASABRI, kami menyalurkan kurang lebih ke 100 penerima dana pensiun," ujar Executive General Manager (EGM) Kantorpos KCU Tanjungpandan Ega dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (23/5/2024).
Ega menjelaskan, pihak Kantorpos menerapkan dua metode penyaluran dana pensiun ASABRI. Pertama, penyaluran dilakukan di Kantorpos. Kemudian, dana juga dapat disalurkan dengan metode pengantaran langsung ke rumah penerima atau Layanan Pensiun antar dirumah.
Menurut Ega, metode Layanan Pensiun antar dirumah mempermudah pensiunan dalam menerima dana pensiun, khususnya bagi mereka yang berhalangan hadir karena keterbatasan fisik ataupun sakit.
"Kami berikan Layanan Pensiun antar dirumah kepada golongan tersebut agar memudahkan mereka dan bisa memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat berkaitan dengan pembayaran dana pensiun," ucap Ega.
Ega juga memastikan bahwa dana pensiun itu dapat diterima dengan syarat mudah. Para penerima cukup menunjukkan identitas dan nomor pensiun.
"Persyaratannya hanya menunjukkan identitas diri, kemudian nomor pensiun. Kalau dulu biasa disebut dengan Karip (Kartu Pensiun)," tutur Ega.
Metode Layanan Pensiun antar dirumah
Juru Bayar KC Kantorpos Tanjungpandan Fika menjelaskan, ada beberapa persiapan yang dilakukan sebelum melakukan pengantaran dana ke rumah penerima. Salah satunya adalah survei.
"Sebagai juru antar, saya melakukan beberapa persiapan. Pertama, kami melakukan survei ke lapangan. Jadi, sebelum mengantarkan, kami survei ke lapangan untuk mengecek kondisi para pensiunan, baik Taspen maupun ASABRI, mengenai kondisi mampu atau tidaknya untuk datang ke Kantorpos. Kalau tidak mampu datang, kami data untuk diantarkan bulan berikutnya," jelas Fika.
Dalam proses pembayaran, para petugas juru bayar akan menggunakan aplikasi ASABRI mobile untuk memverifikasi data dan memasukkan nomor pensiun milik penerima.
"Langkah pertama adalah melakukan absen verifikasi data wajah melalui ASABRI mobile yang bisa diunduh di Playstore. Setelah itu, kami akan masukkan nomor pensiun dan melakukan pencocokan data," tuturnya.
Fika mengaku, pihaknya tidak mengalami kendala selama melakukan penyaluran dana pensiun. Bahkan, ia bisa melakukan penyaluran kepada sekitar 15 penerima dalam sehari.
"Untuk (penyaluran di) daerah Tanjungpandan, jaraknya bisa ditempuh dengan kendaraan. Jadi agak cepat penyalurannya," kata Fika.
Langkah Pos Indonesia dan PT ASABRI menyalurkan dana pensiun mendapat apresiasi dan sambutan baik dari para pensiunan, termasuk yang berada di wilayah Tanjungpandan, Belitung. Mereka senang karena dana pensiun ini bisa diterima dengan mudah berkat sinergi Pos dan ASABRI.
Salah satu penerima dana pensiun asal Desa Air Saga, Suharto, mengatakan bahwa ia mengambil dana pensiun langsung di Kantorpos. Ia pun senang karena dana tersebut diambil dengan syarat yang mudah.
"Saya diminta untuk menyiapkan kartu pensiun. Nanti, petugas akan memanggil untuk saya bisa mengambil dana tersebut. Ambilnya mudah. Enggak pakai bayar-bayar," cerita Suharto.
Dia pun mengaku mendapat pelayanan baik dari para petugas Kantorpos.
Ungkapan bahagia juga dituturkan Sukarta Yunus yang menerima dana pensiun lewat Layanan Pensiun antar dirumah.
"Senang karena dananya diantar ke rumah. Saya dikunjungi petugas Kantorpos. Mereka melakukan pembayaran dana pensiunnya di rumah saya. Jadi, saya enggak perlu capek-capek lagi pergi ke Kantorpos," kata Sukarta.
Sukarta merasa terbantu dengan kehadiran layanan tersebut mengingat kondisi fisiknya yang sudah tidak memungkinkan untuk berjalan ke Kantorpos.
"Saya sudah tidak bisa melakukan banyak kegiatan karena kesulitan berjalan. Kami sekeluarga mengucapkan terima kasih atas kunjungan ke rumah dan pemberian dana pensiunnya," ucap Sukarta.
Hal serupa juga dialami Wiyono. Ia yang merupakan pensiunan TNI itu menerima dana pensiun lewat Layanan Pensiun antar dirumah dari Kantorpos.
Wiyono pun mengaku telah mendapat pelayanan baik dari para petugas Kantorpos yang mendatangi kediamannya. Selain itu, ia juga menerima bantuan itu dengan syarat yang mudah.
"Saya selalu angkat jempol untuk pelayanan dana pensiun ini. Semoga mereka (para petugas) mendapat berkah dari Yang Kuasa, (baik kesehatan maupun rezekinya. Saya sudah mendapat rezeki. Mudah-mudahan kalian pulang dari sini mendapat rezeki,” ujar Wiyono.