Sukses Gelar Perayaan Waisak 2568 BE, Candi Borobudur jadi Episentrum Umat Buddha Dunia

KOMPAS.com - Candi Borobudur sukses menyelenggarakan perayaan nasional Tri Suci Waisak 2568 Buddhist Era (BE) pada Kamis (23/5/2024).

Pada perayaan tersebut, puluhan ribu pengunjung menyaksikan seluruh rangkaian acara, termasuk pelepasan ribuan lampion yang menjadi ikon Waisak Nasional di Candi Borobudur.

Meski hujan sempat mengguyur, minat masyarakat untuk menghadiri perayaan Waisak tidak surut. Hal ini terbayar dengan keindahan suasana dan khidmatnya detik-detik perayaan Waisak 2024 di Candi Borobudur.

Untuk diketahui, jumlah kunjungan ke Candi Borobudur mencapai lebih dari 75.000 orang selama Senin (20/05/2024) hingga Minggu (26/05/2024). Adapun jumlah kunjungan tertinggi terjadi pada saat perayaan Waisak dengan jumlah 37.000 orang.

Kunjungan tersebut berasal dari umat Buddha, baik domestik maupun mancanegara, yang melakukan peringatan Waisak serta wisatawan yang ikut melihat prosesi perayaan tersebut.

Kesuksesan perayaan Waisak 2568 BE itu semakin mengukuhkan Candi Borobudur sebagai episentrum umat Buddha sekaligus destinasi pariwisata yang diperhitungkan di mata dunia.

Direktur Pemasaran dan Program Pariwisata PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney Maya Watono mengatakan, selain diikuti puluhan ribu umat Buddha, Perayaan Waisak 2568 BE mampu menarik puluhan ribu pengunjung ke Candi Borobudur.

Hal tersebut merupakan sesuatu yang luar biasa karena menunjukkan harmoni indah di tengah keberagaman di Indonesia.

Dok. Injourney Umat Buddha merayakan Tri Suci Waisak di Candi Borobudur.

“Kesuksesan tersebut sekaligus mengukuhkan posisi Candi Borobudur sebagai salah satu episentrum umat Buddha dunia yang menarik minat wisata religi atau spiritual tourism dari wisatawan di berbagai belahan dunia,” kata Maya dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (28/5/2024).

Adapun puncak perayaan Waisak diramaikan dengan Kirab Waisak dari Candi Mendut ke Candi Borobudur, peringatan detik-detik Waisak, Pradaksina Candi Borobudur, dan pelepasan lampion Waisak.

Selain itu, masyarakat umum juga dapat mengikuti mindful walking meditation, yaitu merasakan kesakralan Candi Borobudur melalui pradaksina dan meditasi pada Kamis (24/5/2024) dan Jumat (25/5/2024).

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis InJourney Destination Management Hetty Herawati mengatakan bahwa selama perayaan Waisak dan libur cuti bersama kali, Candi Borobudur mencatatkan kunjungan lebih dari 75.000 atau meningkat 63 persen dari tahun sebelumnya.

Pihaknya juga mendapatkan banyak respons positif dari pengunjung terkait pelaksanaan Waisak dan pelepasan lampion yang tahun ini dinilai lebih khidmat. Selain itu, terdapat juga beberapa side-event yang dihadirkan untuk mengisi libur panjang Waisak.

Peningkatan kunjungan ke Borobudur pada Waisak tahun ini juga meningkatkan dampak ekonomi ke masyarakat sekitar. Terbukti, tiket pesawat, kereta, serta hotel dan homestay di sekitar Borobudur terjual habis. Bahkan, peningkatan okupansi hotel juga terjadi di Yogyakarta dan sekitarnya.

Dok. Injourney Umat Buddha merayakan Tri Suci Waisak di Candi Borobudur.

“Kami berkomitmen untuk terus mendorong acara dan program berbasis spiritual di Borobudur sebagai upaya memperkuat potensinya sebagai destinasi spiritual dan episentrum umat Buddha dunia,” kata Hetty.

Mewakili InJourney, Maya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang sudah hadir dan turut menyukseskan perayaan Waisak 2024. Ia berharap, para pengunjung mendapatkan pengalaman spiritual tourism yang mengesankan dengan mengikuti perayaan Waisak 2024.

Ke depan, InJourney berharap bisa menyajikan beragam keseruan lainnya sehingga Candi Borobudur semakin menjadi kebanggaan seluruh masyarakat.

“Hal tersebut sekaligus memberikan multiplier effect yang besar pada perekonomian Indonesia,” imbuh Maya.