Advertorial

Implementasi GenAI Buka Banyak Peluang di Sektor Jasa Keuangan dan Asuransi Indonesia

Kompas.com - 12/06/2024, 11:00 WIB

KOMPAS.com – Di tengah perkembangan teknologi, penggunaan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence - AI) dalam bisnis menjadi tak terelakkan, termasuk sektor perbankan, layanan, keuangan, dan asuransi (BFSI).

Apalagi, kemajuan pesat AI seolah mampu membuka peluang revolusioner dalam meningkatkan efisiensi, memperluas akses, dan memperkuat keamanan di sektor tersebut.

Salah satu terobosan AI yang paling menjanjikan adalah kecerdasan buatan generatif atau Generative AI (GenAI). Teknologi ini memungkinkan mesin untuk menghasilkan data dan konten sintetis yang realistis sehingga membuka berbagai kemungkinan baru untuk industri BFSI.

Menurut laporan McKinsey yang diterbitkan pada Juni 2023, teknologi GenAI diprediksi akan membawa dampak besar di berbagai sektor industri, termasuk perbankan. Salah satunya, berpotensi menghasilkan nilai tambahan sebesar 200 miliar dollar AS hingga 340 miliar dollar AS per tahun jika semua kasus penggunaan diterapkan secara menyeluruh.

Laporan sama juga menemukan, pemanfaatan GenAI mendorong pertumbuhan produktivitas tenaga kerja sebesar 0,1 hingga 0,6 persen per tahun hingga 2040. Angka ini tergantung pada seberapa cepat teknologi ini diadopsi dan seberapa efisien waktu pekerja dialokasikan kembali ke aktivitas lain.

Jika digabungkan dengan teknologi lainnya, otomatisasi pekerjaan dengan bantuan AI berpotensi meningkatkan pertumbuhan produktivitas hingga 0,5 sampai 3,4 persen per tahun.

Indonesia punya target ambisius untuk mencapai inklusi keuangan 90 persen pada 2029. Namun, di sisi lain, negara ini punya sejumlah tantangan yang perlu dihadapi.

Menurut Otoritas Jasa Keuangan, probabilitas serangan siber di sektor keuangan Indonesia diprediksi mencapai 86,7 persen. Selain itu, literasi keuangan nasional pun masih tergolong rendah, dengan skor SNLIK 2022 hanya mencapai 49,68 persen.

Di sinilah GenAI dapat berperan sebagai solusi. Teknologi ini menawarkan segudang manfaat untuk sektor jasa keuangan dan asuransi. Salah satu kekuatannya terletak pada kemampuan dalam menghasilkan data dan analisis yang mendalam.

Dengan demikian, lembaga keuangan dan asuransi dapat memahami kebutuhan dan perilaku pelanggan secara lebih baik. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk menawarkan produk dan layanan yang lebih personal sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan.

Kemampuan GenAI lainnya adalah dalam mempersonalisasi pengalaman pelanggan. Teknologi ini dapat digunakan untuk membangun chatbot yang mampu menjawab pertanyaan pelanggan dengan cepat dan akurat, memberikan rekomendasi produk yang tepat, serta menyelesaikan berbagai transaksi secara mandiri.

Hal tersebut tidak hanya dapat meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga meningkatkan efisiensi operasional dan menghemat biaya.

GenAI juga memainkan peran penting dalam meningkatkan keamanan siber. Dengan kemampuannya dalam mendeteksi pola dan anomali, GenAI dapat membantu mencegah penipuan dan serangan siber. Hal ini menjadi sangat penting bagi sektor keuangan dan asuransi yang selalu menjadi target utama para penjahat siber.

Di sisi lain, GenAI juga mampu mengotomatisasi berbagai tugas manual yang memakan waktu dan berulang. Hal ini memungkinkan para karyawan untuk fokus pada pekerjaan yang lebih strategis dan bernilai tambah tinggi.

Perlu diingat, otomatisasi juga dapat membantu meningkatkan produktivitas dan efisiensi operasional, serta menghasilkan penghematan biaya yang signifikan.

Namun, penting untuk diingat bahwa GenAI bukanlah pengganti manusia. Sentuhan manusia tetaplah esensial dalam membangun hubungan yang kuat antara perusahaan dan pelanggan demi memberikan layanan yang berempati.

Intinya, GenAI digunakan untuk melengkapi, bukan menggantikan kemampuan manusia. Dengan menggabungkan kekuatan teknologi ini dan sentuhan manusia, sektor jasa keuangan dan asuransi di Indonesia dapat mencapai transformasi yang luar biasa.

Ketua Kolaborasi Riset and Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (Korika) Prof Dr Hammam Riza mengatakan, Indonesia dengan statusnya sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara berpeluang besar untuk memanfaatkan GenAI dalam mendorong pertumbuhan dan inovasi.

Hal tersebut pun sudah masuk dalam Strategi Nasional Kecerdasan Buatan 2020-2045. GenAI diproyeksikan membuka potensi ekonomi senilai 243,5 miliar dollar AS di Indonesia. Angka ini setara dengan hampir seperlima dari PDB 2022.

Itu artinya, GenAI secara efektif dapat menciptakan berbagai peluang baru yang sebelumnya tidak terbayangkan. Maka dari itu, pemerintah, industri, dan akademisi harus bekerja sama untuk memastikan adopsi GenAI yang bertanggung jawab dan inklusif. Dengan begitu, manfaatnya dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Sebagai salah satu pemimpin global dalam teknologi, IBM berkomitmen untuk mendorong penggunaan AI yang bertanggung jawab dan berpusat pada manusia di Indonesia.

Komitmen itu dihadirkan lewat watsonx, platform AI yang dirancang untuk membantu bisnis, termasuk sektor BFSI, dalam memanfaatkan kekuatan GenAI secara bertanggung jawab dan berpusat pada manusia.

Presiden Direktur IBM Indonesia Roy Kosasih menuturkan, pihaknya meyakini bahwa tujuan AI adalah untuk meningkatkan kecerdasan manusia dalam membantu pekerjaan menjadi lebih baik.

Maka dari itu, lanjutnya, manfaat dari era AI harus dirasakan oleh banyak orang, bukan hanya segelintir saja. IBM juga menekankan transparansi dan keterbukaan teknologi AI.

Lebih lanjut, Roy menjelaskan, kekuatan AI Watson dalam memahami bahasa manusia, memproses dataset besar, dan memberikan wawasan di berbagai industri telah terbukti.

Platform watsonx menawarkan fitur-fitur unggulan yang mampu mendorong keberhasilan implementasi GenAI pada bisnis. Dalam lingkup BSFI, platform ini membuat pengajuan pinjaman menjadi lebih efisien, cepat, dan minim kesalahan. Hal ini otomatis akan meningkatkan kepuasan pelanggan.

Selain itu, watsonx juga efektif dalam pencegahan penipuan. GenAI pada platform ini dapat mengidentifikasi pola yang mencurigakan dalam transaksi finansial dan memberikan peringatan dini sehingga risiko kerugian dapat diminimalisasi.

Dalam hal layanan pelanggan, chatbot dan asisten virtual cerdas yang didukung oleh watsonx mampu memberikan respons yang cepat dan akurat. Hal ini akan meningkatkan pengalaman pelanggan secara signifikan.

Bila dibandingkan menggunakan model AI dari pihak ketiga, penggunaan model AI sendiri seperti watsonx, memberikan sejumlah manfaat jangka panjang bagi perusahaan.

Pertama, keamanan data menjadi lebih terjamin karena data tidak berpindah tangan ke pihak ketiga.

Kedua, model AI yang dikembangkan secara internal lebih mudah dijelaskan dan diaudit sehingga meningkatkan transparansi dan kepercayaan.

Ketiga, biaya operasional menjadi lebih rendah karena model AI yang digunakan lebih kecil dan efisien.

GenAI menjanjikan masa depan BSFI yang lebih cerah, termasuk di Indonesia. Dengan memanfaatkan kekuatan transformatifnya secara bertanggung jawab dan etis, sektor BFSI dapat meningkatkan efisiensi, memperluas inklusi keuangan, dan membangun kepercayaan yang lebih kuat dengan pelanggan.

IBM watsonx dengan fitur-fitur canggih dan prinsip AI yang bertanggung jawab, siap menjadi mitra tepercaya dalam perjalanan transformasi digital ini.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com