KOMPAS.com – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) (BRI) Tbk kembali menjadi mitra distribusi penjualan surat berharga negara (SBN) yang dikeluarkan pemerintah dalam bentuk saving bonds ritel (SBR) dengan seri SBR013.
Seperti diketahui, SBN telah menjadi alternatif investasi yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan.
SBR013 merupakan SBN yang tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder sampai dengan jatuh tempo, kecuali pada masa pelunasan sebelum jatuh tempo (early redemption).
Selain itu, pemilik SBN juga mendapatkan kupon mengambang (floating with floor) serta kupon dibayarkan per bulan.
Sebelumnya, Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Deni Ridwan menyampaikan, penawaran SBN ritel masih akan diminati masyarakat.
Dia berharap, SBR013 bisa mencapai target penjualan yang ditetapkan sebesar Rp 15 triliun sampai Rp 20 triliun.
Adapun, penawaran SBR013, yakni 10 Juni 2024 hingga 04 Juli 2024. Kupon pertama dibuka pada 10 Agustus 2024 (normal coupon) dan kupon berikutnya mulai berlaku pada 11 Januari, 11 April, 11 Juli dan 11 Oktober setiap tahunnya.
Tanggal penjatahan kupon pada 8 Juli 2024 dan settlement pada 10 Juli 2024.
Terdapat dua jenis SBR013 yang ditawarkan. Pertama, SBR013-T2 dengan jangka waktu dua tahun dan imbalan atau tingkat kupon 6,45 persen.
Kedua, SBR013-T4 dengan jangka waktu empat tahun dan imbalan/tingkat kupon sebesar 6,60 persen.
Terkait hal itu, Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani menjelaskan, nasabah mendapat banyak keunggulan pembelian SBR013 melalui BRI.
“Pembelian SBN melalui BRI bebas biaya pembukaan rekening surat berharga dan bebas biaya penyimpanan atau kustodian sampai dengan jatuh tempo,” ujarnya dalam siaran pers.
Selain itu, keuntungan yang didapatkan dengan SBR, antara lain aman dengan kupon dan pokok dijamin negara, return yang menarik atau lebih tinggi dari rata-rata deposito, dan bebas risiko suku bunga dengan sistem floating with floor.
Keuntungan lainnya adalah besar kupon akan mengikuti kenaikan suku bunga acuan Indonesia (BI rate) yang di-review setiap tiga bulan dan tetap memiliki tingkat kupon minimal yang menguntungkan.
Tak hanya itu, investasi SBN juga ringan dengan minimum investasi hanya Rp 1 juta, tenor relatif pendek, serta mudah karena investasi dapat dilakukan secara daring melalui situs SBN online BRI di sbn.bri.co.id dan BRImo.
Handayani mengatakan, BRI terus berkomitmen melakukan kegiatan literasi finansial dalam memberikan layanan One Stop Financial Solution kepada para nasabahnya.
“Dengan demikian, diharapkan hal ini menjadi wujud serta bukti nyata bahwa BRI terus berkomitmen untuk tumbuh dan memberikan layanan terbaik kepada para nasabah,” ungkapnya.
Berikut cara bertransaksi SBN melalui BRImo: