Advertorial

Masuk Daftar Forbes The Global 2000, BRI Kembali Dinobatkan jadi Perusahaan Besar Penggerak Ekonomi

Kompas.com - 15/06/2024, 12:01 WIB

KOMPAS.com – Media keuangan dan ekonomi terkemuka di dunia, Forbes International, kembali merilis daftar Forbes The Global 2000 untuk 2024, Kamis (13/6/2024) di New York, Amerika Serikat.

Sebagai informasi, daftar tersebut berisi 2.000 perusahaan terbesar di dunia yang dinilai berdasarkan angka penjualan, laba, aset, dan nilai pasar. Perusahaan-perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut harus memiliki bobot yang sama besar dalam empat variabel tersebut.

Perusahaan perbankan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali masuk dalam daftar tersebut. Dari sembilan perusahaan asal Indonesia yang tercantum dalam daftar The Global 2000, BRI menduduki peringkat teratas.

BRI menduduki peringkat ke-308, disusul oleh Mandiri di peringkat 373, BCA di peringkat 457, dan BNI di peringkat 94.

Selain itu, ada empat perusahaan lainnya di luar sektor perbankan, yakni Bayan Resources di peringkat 1.194), Chandra Asri Petrochemical di peringkat 1.591, Amman Mineral di peringkat 1.605, dan Adaro Energy di peringkat 1.738.

Hans Tucker, penulis Forbes International, dalam keterangannya mengatakan bahwa perusahaan yang masuk daftar tahunan The Global 2000 dinilai sebagai perusahaan global besar yang berhasil menggerakkan pasar. Daftar ini juga memberi gambaran industri yang tengah bertumbuh dan menjadi tren.

“Daftar tahun ini menunjukkan bagaimana pasar global terintegrasi satu sama lain dan tren kecerdasan buatan yang berkelanjutan, dicerminkan dari naiknya peringkat perusahaan semikonduktor,” kata Hans.

Direktur Utama BRI Sunarso mengungkapkan apresiasi dan rasa bangga atas pengakuan dari Forbes International. Selain itu, menurut Sunarso, masuknya BRI dalam daftar tersebut menjadi capaian berharga mengingat saat ini perusahaan tengah menghadapi kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.

“Sekali lagi dunia internasional mengakui kinerja positif BRI dan kiprahnya sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang mampu memberikan pengaruh global,” ujar Sunarso dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu (15/6/2024).

BRI terus catatkan kinerja baik dari tahun ke tahun.Dok. BRI BRI terus catatkan kinerja baik dari tahun ke tahun.

Apabila dilihat secara umum, BRI berhasil mencatatkan nilai penjualan sebesar 14,95 miliar dollar AS, profit 3,6 miliar dollar AS, aset senilai 125,45 miliar dollar AS, dan nilai pasar 46,5 miliar dollar AS. Pertumbuhan ini lebih baik dibandingkan perusahaan multinasional lain, seperti Starbucks, Renault, Nissan Motor, Uber, Vodafone, HP, dan Softbank.

Selain itu, untuk masuk daftar ini, penilaian dilakukan terhadap kinerja perusahaan selama 12 bulan yang berakhir pada Jumat (17/5/2024).

Sebanyak 2.000 perusahaan yang masuk dalam daftar tersebut secara kolektif memiliki nilai pasar sebesar 88 triliun dollar AS, mengalami peningkatan nilai pasar sebesar 19 persen, membukukan rekor pendapatan sebesar 51,7 triliun dollar AS, laba 4,5 triliun dollar AS, serta aset 238 triliun dollar AS.

Dari sisi kinerja, BRI sendiri mencetak pertumbuhan laba positif menjadi senilai Rp 15,98 triliun pada kuartal I 2024. BRI juga tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp 1.308,65 triliun atau tumbuh 10,89 persen year on year (yoy). Dari penyaluran kredit tersebut, 83,25 persennya atau Rp 1.089,41 triliun dialirkan untuk sektor UMKM.

Sementara itu, dana pihak ketiga BRI tercatat tumbuh 12,80 persen menjadi Rp 1.416,21 triliun. Total aset perusahan juga meningkat 9,11 persen menjadi Rp 1.989 triliun. Permodalan BRI didukung dengan CAR yang kuat atau berada di level 23,97 persen dengan rasio pinjaman terhadap simpanan atau LDR 83,28 persen. Perusahaan juga mencadangkan NPL coverage sebesar 214,26 persen.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com