Kabar pariwisata

Gelar Indonesia Tipitaka Chanting dan Āsālha Mahāpūjā 2568/2024, InJourney Perkuat Spiritual Tourism di Kawasan Candi Borobudur

Kompas.com - 12/07/2024, 21:20 WIB

KOMPAS.com - Sangha Theravada Indonesia (STI) bersama keluarga Buddhis Theravada Indonesia (ASTINDA, MAGABUDHI, WANDANI, dan PATRIA) kembali menggelar Indonesia Tipitaka Chanting (ITC) dan ?s?lha Mah?p?j? 2568 2024 di Taman Lumbini, kompleks Taman Wisata Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, pada Jumat (12/7/2024) hingga Minggu (14/7/2024).

Pembukaan acara dilakukan pada Jumat pukul 08.00 oleh Dirjen Bimas Buddha Kementerian Agama Drs Supriyadi MPd.

Sejak 2015, ITC telah menjadi kegiatan rutin yang menarik umat Buddha, baik dari dalam maupun luar negeri. Tahun ini, ITC diikuti oleh sekitar 1.600 peserta, termasuk Bhikkhu dari Thailand, Sri Lanka, Myanmar, dan Kamboja. Kedubes Sri Lanka akan hadir untuk pertama kalinya dan mengikuti acara ini selama 3 hari penuh.

Adapun teks Tipitaka yang akan dibaca tahun ini adalah Suttapi?ake Majjhimanik?ye Majjhimapa???sap?li Gahapativaggo. Makna pembacaan ini akan dibedah oleh Bhikkhu Santacitto dan Bhikkhu Dhammadhiro Mahathera. Para Samanera, Atthasilani, dan Upasaka Upasika juga akan melaksanakan puasa Atthasila selama tiga hari.

Ketua Panitia ITC Bhikkhu Gutadhammo Mahathera 2024 mengatakan, kegiatan tersebut merupakan sarana untuk mengedukasi umat Buddha dalam memahami serta cara membaca Sutta yang baik dan benar.

Ia mengajak peserta menyambut Tipitaka Chanting dan Asalha Mahapuja dengan antusias dan keyakinan penuh.

“Asalha sebagai hari pembabaran Dhamma sangat penting bagi umat Buddha,” jelas Bhikkhu Gutadhammo dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat.

Setelah pembacaan kitab suci Tipitaka, peserta ITC akan mengikuti kegiatan Pradaksina Candi Borobudur pada Sabtu (13/7/2024) pukul 16.00.

Acara akan ditutup Puja Bhakti Agung Asadha pada 14 Juli 2024 pukul 15.00–18.00. Acara ini dihadiri sekitar 6.000 umat Buddha. Sanghapamokkha Sangha Theravada Indonesia Bhikkhu Sri Paññavaro Mah?thera akan menyampaikan pesan dharma.

Indonesia Tipitaka Chanting dan ?s?lha Mah?p?j? 2568 2024 di Taman Lumbini.DOK. InJourney Indonesia Tipitaka Chanting dan ?s?lha Mah?p?j? 2568 2024 di Taman Lumbini.

Selain itu, ITC akan mengadakan prosesi ?s?lha Mah?p?j? pukul 13.00 WIB dengan berjalan kaki (Bhakti Yatra) dari Candi Mendut ke Candi Borobudur. Acara ini diiringi kesenian rakyat Temanggung, barisan Bendera Merah Putih, Bendera Buddhis, Bhinneka Tunggal Ika, Amisa Puja, dan kereta Kencana Mah?dh?tu yang membawa Relik Sang Buddha.

Pada 2024, ITC memperkenalkan kereta baru, yakni Kereta Tipitaka. Kereta ini dirancang Bhikkhu Sri Paññavaro Mah?thera dan dibuat oleh Sanggar Nakula Sadewa Magelang pimpinan I Nyoman Alim Mustapa.

Kereta berwarna keemasan itu menggabungkan unsur budaya nasional dari candi-candi dan budaya Buddhis ASEAN. Pada kirab dari Candi Mendut ke Candi Borobudur akan ada dua kereta kencana.

Kolaborasi perkuat spiritual tourism

Sebagai informasi, ITC dapat terselenggara berkat kolaborasi Kementerian Agama, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng), PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko atau InJourney Destination Management.

Kolaborasi tersebut memperkuat Candi Borobudur sebagai destinasi spiritual tourism kelas dunia. Hal ini sesuai dengan nota kesepahaman pemanfaatan Candi Borobudur dan Prambanan untuk kepentingan umat Buddha dan Hindu.

InJourney Destination Management memastikan, kenyamanan dan keamanan seluruh umat Buddha yang melaksanakan ibadah di Taman Wisata Candi (TWC) Borobudur. Standar operasional prosedur (SOP) pelayanan yang baik diterapkan agar destinasi TWC Borobudur tetap nyaman selama proses revitalisasi tahap kedua.

Direktur Utama InJourney Destination Management Febrina Intan mengatakan, InJourney berkomitmen menjaga kenyamanan pengunjung, baik reguler maupun tematik seperti, ITC dan ?s?lha Mah?p?j?.

"Kami berharap, proses revitalisasi tidak mengusik kenyamanan dan ketenangan kawasan. Dengan demikian, aktivitas ITC dapat berjalan lancar dan berkesan,” ujar Febrina.

Indonesia Tipitaka Chanting dan ?s?lha Mah?p?j? 2568 2024 di Taman Lumbini.DOK. InJourney Indonesia Tipitaka Chanting dan ?s?lha Mah?p?j? 2568 2024 di Taman Lumbini.

Sebagai simbol toleransi dan kebersamaan, Candi Borobudur mampu menjadikan Indonesia Tipitaka Chanting dan ?s?lha Mah?p?j? 2568/2024 khidmat, kondusif, dan nyaman bagi umat dan masyarakat.

Momen tersebut menandai kebangkitan nilai-nilai spiritual Borobudur serta menggaungkan semangat toleransi dalam keberagaman untuk mewujudkan Harmony in Diversity.

Kegiatan tersebut diharapkan dapat membangun harmoni antar pemangku kepentingan dalam menjaga dan memelihara Candi Borobudur. Dengan demikian, dapat memberi kemanfaatan serta kesejahteraan bagi semua pihak di sekitarnya.

Hal tersebut sejalan dengan upaya InJourney Destination Management dalam mengembangkan dan mempromosikan spiritual tourism di Candi Borobudur.

Febrina menambahkan, Indonesia Tipitaka Chanting dan ?s?lha Mah?p?j? 2568/2024 merupakan bukti nyata bertumbuhnya spiritual tourism di Candi Borobudur.

“Aktivitas spiritual di destinasi TWC mendorong pariwisata berkualitas dan berkelanjutan serta memberikan dampak ekonomi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar,” sambungnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau