KOMPAS.com - Agen BRILink memiliki peran penting menyediakan akses keuangan hingga ke seluruh pelosok Tanah Air bagi masyarakat luas.
Salah satu Agen BRILink yang berupaya mewujudkan misi tersebut adalah Komariah. Wanita asal Tanjung Priuk, Jakarta Utara, ini bergabung menjadi Agen BRILink sejak 2018. Ia memiliki semangat untuk menyebarkan literasi mengenai pelayanan perbankan dan keuangan kepada masyarakat sekitar.
“Sebagai Agen BRILink, saya memiliki motivasi tinggi dalam menjalankan peran untuk berbaur dan mendekatkan diri kepada masyarakat sekitar,” ujar Komariah dalam siaran tertulis yang diterima Kompas.com, Minggu (14/7/2024).
Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui kebutuhan masyarakat dan cara memenuhi kebutuhan mereka.
Kegigihan Komariah sebagai Agen BRILink membuahkan hasil yang mengesankan. Berkat usahanya, ia mampu memberangkatkan keluarganya ibadah umroh dan memenangkan program Super AgenBRILink dari BRI.
Seperti diketahui, Super AgenBRILink merupakan apresiasi dari BRI terhadap kinerja Agen BRILink. Program ini mampu menumbuhkan semangat dan motivasi Komariah untuk mencapai target.
Untuk mencapai target, Komariah memperpanjang jam kerja yang awalnya 12 jam menjadi 15 jam per hari. Ia juga terus menyebarkan literasi mengenai pelayanan perbankan. Capaian Komariah sebagai Agen BRILink dapat menjadi kisah inspiratif bagi perempuan di luar sana.
Pada kesempatan terpisah, Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Mikro BRI M Chandra Utama mengatakan bahwa perseroan mengapresiasi perempuan hebat Agen BRILink yang suportif terhadap keluarga dan memberikan nilai lebih terhadap perusahaan.
Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengedepankan pemberdayaan sehingga lebih banyak lagi perempuan hebat yang sukses membawa kehidupan lebih baik bagi masyarakat sekitar
“Untuk meningkatkan kesejahteraan Agen BRILink, khususnya Agen BRILink perempuan, BRI senantiasa memberikan program hadiah menarik sebagai apresiasi,” ujar Chandra.
Hingga Mei 2024, BRI telah memiliki lebih dari 860.000 Agen BRILink yang membukukan 474 juta transaksi finansial. Peningkatan tersebut diiringi dengan volume transaksi yang mencapai Rp 632 triliun.