KOMPAS.com – Universitas Terbuka (UT) meluncurkan program Bina Budaya Antar Bangsa (Binar) pada Senin (15/7/2024).
Program berbasis International Summer Camp itu sejalan dengan visi UT sebagai penyelenggara Perguruan Tinggi Terbuka dan Jarak Jauh (PTTJJ) berkualitas dunia. Visi ini salah satunya dicapai lewat peningkatan kualitas pendidikan dan relevansi reputasi internasional guna mewujudkan World Class University (WCU).
Melalui Binar 2024, UT juga memberi pesan semangat dalam konteks eksposur internasional dan internationalisasi program serta peningkatan kerja sama.
Pada Welcoming Ceremony Binar 2024 yang dihadiri seluruh peserta serta perwakilan institusi asal, Wakil Rektor Bidang Riset, Inovasi, Kerja Sama, dan Bisnis UT, Rahmat Budiman, SS, MHum, PhD, mengatakan bahwa program tersebut telah menarik minat 50 partisipan internasional.
“Mereka berasal dari 7 negara, yaitu Bangladesh, China, Kazakhstan, Malaysia, Filipina, Sri Lanka, dan Vietnam,” ujar Rahmat dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (18/7/2024).
Secara rinci, 50 partisipan itu mencakup 12 mahasiswa dari Bangladesh Open University, 5 mahasiswa Shanghai Open University, 2 mahasiswa Open University of Kyzylorda, 8 mahasiswa Open University Malaysia, dan 2 mahasiswa Universiti Kebangsaan Malaysia.
Kemudian, 1 mahasiswa Universiti Teknologi Mara Shah Alam, 2 mahasiswa Central Luzon State University, 3 mahasiswa Polytechnic University of the Philippines, 6 mahasiswa The Open University of Sri Lanka, dan 9 mahasiswa Hanoi Open University.
Rahmat melanjutkan, Binar 2024 menawarkan kombinasi antara kuliah singkat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman lintas budaya dan kerja sama global di antara mahasiswa dari seluruh dunia.
Kegiatan tersebut diselenggarakan secara hibrida sehingga peserta bisa mendapatkan pengalaman menyeluruh untuk bersiap menjadi warga global.
Binar 2024 terbagi atas dua fase. Pertama, Fase Online yang digelar mulai Senin (15/7/2024) hingga Minggu (28/7/2024).
Pada fase tersebut, 50 peserta mengikuti serangkaian sesi pembelajaran online yang dirancang secara komprehensif untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bahasa, budaya, dan masyarakat Indonesia.
Kedua, Fase On-site yang diikuti oleh 10 peserta terbaik. Pada fase ini, peserta akan mempelajari tentang keanekaragaman budaya serta kearifan lokal masyarakat Indonesia secara langsung di Jakarta dan Bali.
Rektor UT Prof Ojat Darojat, MBus, PhD, turut menyampaikan apresiasi kepada seluruh partisipan Binar 2024.
Dia berharap, program tersebut dapat memberikan pengalaman mendalam bagi partisipan terhadap pemahaman lintas budaya dan negara sekaligus membantu menumbuhkan global citizenship.
“Semoga perjalanan itu memperkaya perspektif serta memperluas wawasan sehingga bermanfaat bagi perkembangan diri dan akademik,” ucap Ojat.
Ojat juga berharap, Binar 2024 dapat memperkuat kemitraan dan membuka pintu kolaborasi pendidikan di masa depan.
Program Binar 2024 juga menjadi momentum berharga bagi UT untuk dapat mengukuhkan eksistensi serta kiprah dalam aspek pendidikan dan kemitraaan, baik dalam skala nasional maupun global.