KOMPAS.com – Dalam rangka memperingati Hari Jadi Klaten ke-220 sekaligus Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia (RI), Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Klaten menyelenggarakan kegiatan senam berkebaya lurik dan lomba rias wajah di komplek Pendapa Kabupaten Klaten, Jumat (19/7/2024).
Kegiatan tersebut diawali dengan senam bersama yang diikuti oleh perwakilan pengurus DWP dari beragam organisasi perangkat daerah (OPD).
Hari itu, para peserta mengenakan kebaya lurik untuk memberikan sentuhan budaya lokal yang khas.
Sementara itu, di dalam Pendapa Kabupaten Klaten juga berlangsung lomba rias wajah yang diikuti oleh ketua unsur pelaksana DWP se-Kabupaten Klaten.
“Selain untuk merayakan hari jadi Klaten dan HUT RI, acara ini juga bertujuan untuk mendorong seluruh anggota DWP menjaga kesehatan melalui olahraga,” ujar Ketua DWP Kabupaten Klaten Efi Jajang Prihono dalam rilis yang diterima Kompas.com, Jumat.
Adapun pemilihan kebaya lurik sebagai pakaian senam ditujukan sebagai bentuk apresiasi terhadap produk lokal unggulan Kabupaten Klaten.
“Dengan senam berkebaya lurik ini, kami mengharapkan seluruh anggota DWP di Kabupaten Klaten terbiasa menggunakan kain lurik dalam keseharian mereka,” tambah Efi.
Lebih lanjut, Efi menambahkan bahwa lomba rias wajah dirancang untuk mengasah kreativitas anggota DWP Kabupaten Klaten serta meningkatkan kepercayaan diri peserta.
“Kami berharap, kegiatan ini dapat meningkatkan kreativitas, kemandirian, dan kesejahteraan keluarga para peserta,” paparnya.
Sebagai informasi, DWP Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Klaten meraih juara pertama lomba rias wajah. Kemudian, disusul oleh DWP Bapperida Kabupaten Klaten sebagai juara kedua, dan DWP Sekretariat Daerah Kabupaten Klaten sebagai juara ketiga.
Bupati Klaten Sri Mulyani yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasinya atas terselenggaranya kegiatan tersebut.
Ia berharap, kegiatan itu dapat memberikan manfaat besar bagi seluruh anggota DWP Kabupaten Klaten dalam menjalankan tugas mereka.
“Semoga dengan adanya kegiatan ini, ibu-ibu semakin kreatif dan mandiri,” tuturnya.