Advertorial

Cara Seru Ajarkan Anak Kelola Keungan untuk Masa Depan Cerah dengan Tabungan BRI Junio

Kompas.com - 23/07/2024, 09:36 WIB

KOMPAS.com – Memiliki anak cerdas, ceria, dan penuh semangat memang membahagiakan. Namun, di balik itu, tak jarang orangtua dihadapkan pada realitas perilaku boros yang kerap dilakukannya.

Anak-anak memang mudah tergoda untuk menghabiskan uang mereka tanpa memikirkan akibat jangka panjangnya. Godaan gim online berbayar, keinginan untuk mengikuti tren fesyen terbaru, hingga jajanan kekinian yang menggoda, menjadi beberapa faktor yang membuat pengeluaran mereka tak terkontrol.

Menurut survei tahunan ke-14 T Row Price bertajuk "Parents, Kids & Money Survey" yang dikutip dari www.gohenry.com, sebanyak 93 persen orangtua percaya pentingnya mendiskusikan cara membuat anggaran dengan anak mereka. Sayangnya, hanya lebih dari separuh orangtua yang melakukan hal tersebut.

Padahal, penelitian lain menunjukkan bahwa kebiasaan keuangan seumur hidup seseorang sudah terbentuk pada usia tujuh tahun. Karena itu, jika anak punya perilaku boros, orangtua perlu mengambil siasat agar tidak berakibat fatal di kemudian hari.

Hal itu tidak hanya akan membantu anak mengelola keuangan dengan lebih bijak, tetapi juga membekali mereka dengan keterampilan finansial yang penting untuk masa depan.

Berikut beberapa kiat yang bisa dilakukan oleh orangtua agar pengeluaran anak lebih terkontrol.

  1. Kontrol penggunaan gadget anak

Ini berlaku jika anak sering memainkan game berbayar. Langkah pertama yang bisa dilakukan adalah mengatur kontrol pembelian dalam aplikasi tersebut atau menghapus informasi kartu kredit atau debit yang tersimpan di perangkat.

Selain itu, pertimbangkan juga untuk membatasi screen-time dan alihkan perhatian anak ke aktivitas lain yang lebih bermanfaat, seperti membaca buku, bermain di luar, atau mengikuti kursus keterampilan.

Dengan demikian, anak tidak hanya belajar mengatur keinginan, tetapi juga menemukan kegiatan alternatif yang menyenangkan dan bermanfaat.

  1. Ikut serta dalam kegiatan sosial untuk tanamkan nilai peduli dan berbagi

Mengajak anak mengikuti kegiatan sosial, seperti berkunjung ke panti asuhan atau berdonasi, tidak hanya dapat mengajarkan mereka tentang pentingnya berbagi dan membantu orang lain.

Kegiatan tersebut juga bisa memberikan pelajaran berharga pada anak tentang nilai uang dan cara menggunakanya untuk tujuan lebih besar dan lebih bermakna.

Melalui kegiatan sosial, anak-anak dapat melihat bahwa ada banyak orang yang hidup dengan keterbatasan. Mereka juga dapat memahami bahwa uang yang mereka miliki bisa digunakan untuk membantu orang lain.

  1. Tawarkan opsi yang lebih murah

Ketika anak menginginkan sesuatu yang mahal, tawarkan opsi yang lebih terjangkau atau ajak mereka menabung untuk membelinya di kemudian hari.

Dengan begitu, anak bisa belajar untuk tidak impulsif dalam mengeluarkan uang dan memahami bahwa menabung bisa membantunya mendapatkan apa yang diinginkan.

  1. Libatkan anak dalam diskusi keuangan

Mengajak anak berdiskusi tentang keuangan keluarga bisa menjadi cara efektif untuk menanamkan pemahaman tentang pentingnya mengatur pengeluaran. Angkat topik mengenai hari-hari sulit atau masa-masa ketika pengeluaran harus ditekan.

Ceritakan juga pengalaman pribadi atau situasi nyata yang membuat anak memahami bahwa mengatur keuangan adalah keterampilan penting yang harus mereka miliki.

Selain itu, penting pula untuk menyampaikan kepada anak bahwa mereka perlu mandiri secara finansial setelah mencapai usia tertentu. Misalnya, setelah usia 18 tahun, mereka diharapkan bisa mengelola keuangan sendiri.

Hal itu bisa menjadi motivasi bagi anak untuk mulai belajar menabung dan mengatur uang mereka dari sekarang. Orangtua bisa memberikan contoh konkret, seperti menunjukkan bagaimana mereka sendiri mengelola keuangan rumah tangga.

  1. Ajak anak untuk menabung

Menabung adalah salah satu cara paling efektif untuk mengajarkan anak tentang pengelolaan uang. Anda bisa memulai dengan membelikan celengan yang lucu dan menarik, atau membuka rekening tabungan khusus anak, seperti Tabungan BRI Junio.

Tabungan BRI Junio didesain khusus untuk anak usia 0-12 tahun dan menawarkan berbagai manfaat, seperti suku bunga kompetitif, kemudahan bertransaksi online, dan desain kartu yang menarik.

Pembukaan rekening Tabungan BRI Junio juga sangat mudah, bahkan bisa dilakukan secara online melalui BRImo yang bisa diunduh di Google Play Store dan App Store. Setoran awalnya pun terjangkau, mulai dari Rp 100.000.

-Dok. BRI -

Berikut adalah langkah-langkah mudah untuk membuka rekening Tabungan BRI Junio melalui aplikasi BRImo:

  1. Buka BRImo dan log in akun.
  2. Ketuk tombol “Rekening Lain” dan “Buka Rekening Baru”.
  3. Pilih produk tabungan dan ketuk opsi “BRI Junio”. Baca penjelasan, keuntungan, dan syaratnya dengan saksama, ketuk “Pilih Rekening”.
  4. Pilih kantor cabang BRI yang akan menerbitkan sekaligus mengelola rekening. Pilihlah yang dekat dengan kediaman Anda.
  5. Setelah memilih kantor cabang BRI, Anda akan diarahkan ke halaman informasi data anak. Isi seluruh data yang diminta, mulai dari nama lengkap, tempat dan tanggal lahir, hingga nomor Kartu Keluarga (KK), hingga tujuan pembuatan rekening.
  6. Pilih “Lanjutkan”, pembuatan rekening pun selesai.

Dengan berbagai langkah di atas, Anda dapat membantu anak untuk mengelola uang mereka dengan lebih bijaksana.

Mengajarkan anak menabung dan mengatur keuangan sejak dini akan memberikan dampak positif yang besar bagi masa depan mereka.

Ingatlah bahwa pendidikan keuangan adalah investasi jangka panjang yang sangat berharga. Mari mulai dari sekarang, demi masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai Tabungan BRI Junio, klik tautan berikut.

#TabunganBRIJunio #TabunganAnak #TabunganBRI #JunioviaBRImo #TabunganBRIPasBuatmu

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau