Advertorial

Unisa Yogyakarta Resmikan Fakultas Kedokteran, Buka Pendaftaran untuk 50 Mahasiswa Baru

Kompas.com - 24/07/2024, 12:19 WIB


YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Universitas Aisyiyah (Unisa) Yogyakarta secara resmi membuka Program Studi (Prodi) Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Selasa (23/7/2024).

Surat Keputusan (SK) untuk Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Unisa Yogyakarta telah secara resmi diterbitkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) dengan nomor SK Kemendikbud Ristek No 484/E/O/2004.

SK tersebut diserahkan langsung oleh Plt Direktur Kelembagaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi, Kemendikbud Ristek RI Bhimo Widyo Andoko.

"Pada pagi ini, kami sudah secara resmi mendapatkan SK untuk Fakultas Kedokteran pada Prodi Sarjana Kedokteran dan Profesi Dokter," ujar Rektor Unisa Yogyakarta Dr. Warsiti, S.Kp, M.Kep, Sp.Mat, Selasa.

Unisa Yogyakarta secara resmi mengumumkan peresmian Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran.Dok. KOMPAS.com/WIJAYA KUSUMA Unisa Yogyakarta secara resmi mengumumkan peresmian Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran.

Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengucapkan rasa terima kasih atas izin operasional Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta.

"Kami berterima kasih kepada Pak Menteri dan secara khusus Pak Dirjen yang telah hadir ke sini menyerahkan SK. Lahirnya Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta merupakan tonggak dari kemajuan akademik dan wujud pergerakan perempuan Muhammadiyah di bidang perguruan tinggi,” jelasnya.

Lewat operasional Fakultas Kedokteran tersebut, pihaknya yakin dan berharap mampu memberi kontribusi terbaik untuk membangun kesehatan bangsa sekaligus mencerdaskan.

Buka pendaftaran untuk 50 mahasiswa baru

Seiring dengan dimulainya operasional Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, Unisa Yogyakarta membuka pendaftaran untuk 50 mahasiswa baru pada tahun akademik 2024/2025.


"Unisa sudah memiliki lebih dari standar minimal yang harus dipenuhi untuk para pengajar atau staf pengajar, yaitu dokter biomedis dan dokter spesialis," tutur Warsiti.

Berbagai fasilitas juga telah dimiliki oleh Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta, salah satunya laboratorium unggulan.

Berbeda dengan universitas lainya, Warsiti mengaku bahwa Fakultas Kedokteran Unisa Yogyakarta memiliki keunggulan dalam bidang kesehatan reproduksi yang terkait dengan kehamilan.

"Di Yogyakarta ini sudah banyak Fakultas Kedokteran, tapi di Unisa Yogyakarta, kami unggul dalam bidang pencegahan masalah kesehatan reproduksi terkait dengan kehamilan," ucapnya.

Hal tersebut, kata Warsiti, sejalan pula dengan perjuangan organisasi perempuan Aisyiyah.

"Aisyiyah ini organisasi yang fokus pada penguatan dan pemberdayaan perempuan lewat pilar pendidikan dan kesehatan," tambahnya.

Sebelumnya, kata Warsiti, Unisa Yogyakarta sudah memiliki Prodi Fakultas Kesehatan yang komplet. Hadirnya Fakultas Kesehatan dinilainya mampu melengkapi Fakultas Kesehatan yang sudah ada.

"Mudah-mudahan, Fakultas Kedokteran Unisa ini bisa membawa peran, dan kiprahnya untuk kesehatan bangsa," sambungnya.

Wakil Rektor I Bidang Akademik UnisaYogyakarta, Sulistyaningsih menambahkan bahwa pihaknya telah menyiapkan jejaring rumah sakit yang memiliki keunggulan di bidang pencegahan reproduksi perempuan, khususnya terkait dengan kehamilan. Rumah sakit tersebut adalah Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong.

"Kami juga bekerja sama dengan pihak puskesmas sebagai wahana praktik yang nantinya menjadi garda depan penyelenggaraan pendidikan untuk pencegahan masalah reproduksi perempuan di Kabupaten Sleman ataupun Bantul," paparnya.


Upaya panjang

Pada kesempatan tersebut, Warsiti turut menceritakan perjuangan pihaknya untuk membuka Prodi Kedokteran, Fakultas Kedokteran, di Unisa Yogyakarta.

"Kami sudah berupaya sejak 2022. Jadi memang bukan instan," tuturnya.

Diungkapkan Warsiti bahwa dua tahun lalu, Unisa Yogyakarta mengajukan izin untuk membuka prodi tersebut. Sayangnya, pihaknya terkendala syarat yang belum terpenuhi, yakni terakreditasi unggul.

"Pada waktu itu, Unisa Yogyakarta belum unggul,” ujarnya.

Namun, kondisi tersebut tidak lantas menyurutkan kami mencapai tujuan membuka Fakultas Kedokteran.Syarat universitas terakreditasi unggul pun terus dikejar.

Akhirnya, setelah melalui berbagai upaya, akreditasi unggul pun diterima pada Januari 2024. Ini jadi langkah yang baik untuk mengajukan pembukaan Prodi Kedokteran lagi dan berbuah hasil.


Dalam kesempatan sama, Warsiti menjelaskan bahwa universitas yang dipimpinnya tersebut merupakan perguruan tinggi pertama yang diselenggarakan oleh organisasi perempuan Aisyiyah.

"Pada usia yang kedelapan saat ini, Unisa Yogyakarta telah memiliki lebih kurang 7.630 mahasiswa aktif dengan total 20 program studi," ujarnya.

 
Warsiti menyampaikan, Unisa Yogyakarta terus berupaya untuk meningkatkan kualitas mutu pendidikan dan berupaya menjadi kampus yang terakreditasi unggul.

"Alhamdulilah dengan ikhtiar dan kesungguhan, serta dukungan dari seluruh pihak, kami bisa mewujudkan hal itu sejak awal 2024," tuturnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau