KOMPAS.com - Grup Ajinomoto telah meneliti dan menerapkan fungsi asam amino selama lebih dari 100 tahun. Penelitian ini menerapkan pendekatan ilmiah yang disebut sebagai “AminoScience”.
Kelahiran monosodium glutamate (MSG) Ajinomoto berawal dari penelitian Dr Kikunae Ikeda di Jepang dengan mengekstrak kombu atau rumput laut lebih dari seabad silam.
Dalam penelitian tersebut, Ikeda menemukan rasa lain selain manis, pahit, asam dan asin, yaitu rasa umami.
Umami berasal dari asam glutamat, sejenis asam amino yang berfungsi menjalankan proses metabolisme, seperti pembentukan protein dalam tubuh. Penemuan itu menciptakan bumbu umami yang menjadi rahasia kelezatan MSG Ajinomoto. Bumbu ini membantu meningkatkan kelezatan pada makanan.
Melalui penemuan tersebut, Dr Ikeda memiliki cita-cita untuk menciptakan bumbu enak dengan harga terjangkau. Bumbu ini diharapkan dapat mengubah makanan sederhana menjadi lezat, tapi tetap bergizi.
Ajinomoto sendiri hadir di Indonesia melalui Grup Ajinomoto Indonesia sejak Juli 1969. Saat ini, terdapat tiga perusahaan di bawah naungan grup ini, yakni PT Ajinomoto Indonesia, PT Ajinomoto Sales Indonesia, serta PT Ajinex International.
Saat ini Ajinomoto didukung oleh lebih dari 3.500 tenaga ahli dan berpengalaman yang tersebar dari Sabang sampai Merauke.
Mereka terus berinovasi menghadirkan berbagai lini produk untuk membantu masyarakat menciptakan makanan yang lezat dan bergizi. Adapun produk bumbu masak Ajinomoto yang sudah familiar dengan kehidupan masyarakat Indonesia sehari-hari adalah MSG Ajinomoto, Masako, Saori, Sajiku, serta Mayumi.
Selain itu, Ajinomoto juga memiliki produk terbaru, yakni Ajinomoto Terasi Udang Bubuk, Ajinomoto Gyoza, dan aminoVITAL.
Selain produk retail, Ajinomoto juga memiliki produk untuk memenuhi kebutuhan hotel, restoran, dan katering, yakni Dashiplus, Garlicoplus, Meatupplus, Nikuplus, Kaldoplus, serta Ajinomoto Chicken and Beef Powder.
Presiden Direktur PT Ajinomoto Indonesia - Naoto Minemura menjelaskan, Grup Ajinomoto Indonesia tergabung sebagai perusahaan afiliasi dari Ajinomoto Global Grup (Ajinomoto Co Inc) di Jepang.
Perusahaan tersebut berpegang pada Ajinomoto Shared Value (ASV) yang berfokus pada pilar kesehatan, kesejahteraan, sumber daya pangan, dan keberlanjutan global.
Lewat slogan global Ajinomoto “Eat Well, Live Well”, Ajinomoto memiliki visi di 2030 yaitu untuk meningkatkan harapan hidup sehat 1 miliar orang di seluruh dunia dan mengurangi 50% dampak lingkungan perusahaan, termasuk di Indonesia.
Guna mencapai tujuan tersebut, Ajinomoto Indonesia mentransformasikan seluruh karyawannya menjadi Health Provider.
“Health Provider merupakan inisiatif keberlanjutan terintegrasi dari Grup Ajinomoto Indonesia. Inisiatif ini meliputi aktivitas yang menunjang kesehatan bagi manusia dan kelestarian lingkungan,” ujar Naoto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (23/7/2024).
Ajinomoto berkomitmen menghadirkan produk yang berkualitas dan terjamin halal.
Hal tersebut dibuktikan Ajinomoto dengan mendapatkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Lembaga Pengkajian Pangan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM). Ajinomoto juga menerapkan Sistem Jaminan Halal (SJH) di semua pabrik.
Selain itu, Ajinomoto juga berhasil mempertahankan sertifikat SJH dari LPPOM hingga saat ini.
Komitmen Ajinomoto dalam mempertahankan kehalalan produk diapresiasi oleh beberapa pihak melalui sejumlah penghargaan yang didapat.
Penghargaan itu terdiri dari TOP Halal Award (Masako) dari Indonesia Halal Training and Education Center (IHATEC) pada 2022, Favorit Halal Brand (Masako) dari LPPOM (2023), TOP Halal Award (Brand Masako dan Saori) dari IHATEC (2023).
Prestasi tersebut sangat berarti bagi kemajuan Manajemen Halal Ajinomoto. Pasalnya, penghargaan ini memberikan motivasi serta kebanggaan untuk memenuhi kebutuhan serta harapan masyarakat.
Memperpanjang harapan hidup sehat
Asupan gizi yang baik merupakan modal penting bagi pertumbuhan generasi masa depan. Anak Indonesia membutuhkan gizi lengkap dan seimbang untuk tumbuh kembang mental serta fisik.
Untuk mewujudkan visi tersebut, Ajinomoto berkolaborasi dengan Institut Pertanian Bogor (IPB) meluncurkan program School Lunch Program (SLP) sejak 2018. Program ini bertujuan memperbaiki asupan gizi dan sekaligus mencegah masalah malnutrisi pada anak usia sekolah.
Melalui program tersebut, Ajinomoto berhasil menurunkan anemia sebesar 20 persen, meningkatkan asupan gizi 20 persen, serta meningkatkan pengetahuan gizi santri sebesar 50 persen.
Selain itu, Ajinomoto juga bekerja sama dengan Departemen Gizi Masyarakat IPB dan Kementerian Agama menghadirkan buku panduan SLP.
Buku tersebut berisi panduan gizi, tip pelaksanaan program, dan berbagai aplikasi menu lezat bergizi seimbang. Buku ini dapat diterapkan untuk bekal menjalankan lanjutan program ke depan.
Selain anak sekolah, Ajinomoto Indonesia juga memperhatikan lansia melalui Elderly Program sejak 2021. Inisiatif ini dilakukan untuk memperbaiki gizi lansia dengan memberikan makanan bergizi seimbang, tinggi protein, serta rendah garam, gula, dan lemak.
Anjimoto telah menjalankan program tersebut di panti wreda di Yogyakarta. Dalam menjalankan program ini, Ajinomoto bekerja sama dengan ahli gizi dari salah satu universitas negeri di Yogyakarta.
Setelah diberikan intervensi menu makanan bergizi dan rendah garam, program tersebut berhasil menurunkan kadar gula darah lansia secara signifikan.
Menu tersebut terbukti dapat menurunkan tekanan darah pada lansia, yaitu SBP (systolic) dan DPB (diastolic). Selanjutnya, hasil penelitian akan dijadikan acuan untuk menyebarluaskan Elderly Program kepada panti wreda lain dan masyarakat.
Selain itu, Ajinomoto Indonesia juga konsisten mengadakan rangkaian kegiatan edukasi dengan topik kesehatan mengenai pemanfaatan umami dalam MSG pada makanan. Kandungan umami dalam MSG Ajinomoto dapat digunakan sebagai penyedap rasa. Hal ini dapat membantu mendorong peningkatan asupan gizi dan mengurangi penggunaan garam dalam makanan.
Penggunaan MSG pada makanan juga dapat mendukung strategi diet rendah garam sehingga bisa membantu mengontrol asupan sodium yang berlebihan. Seperti diketahui, konsumsi garam secara berlebih berisiko bagi kesehatan jantung dan tekanan darah.
Peran MSG dalam strategi diet rendah garam juga didukung berbagai jurnal ilmiah. Dalam berbagai jurnal, pengurangan garam dapur dan penambahan sedikit MSG pada masakan bisa menurunkan kadar natrium sebanyak 30 persen. Sebab, kandungan natrium dalam MSG hanya sepertiga dari kandungan natrium pada garam dapur biasa.
Untuk menyebarkan informasi tersebut, Ajinomoto meluncurkan kampanye Bijak Garam. Penerapan Bijak Garam dalam aktivitas memasak harian sangat mudah. Anda cukup mengurangi sebagian penggunaan garam dan menggantinya dengan menambahkan MSG.
Misalnya, dalam memasak menu sup ayam, ibu rumah tangga cukup menggunakan takaran 1 sendok teh garam dan setengah sendok MSG. Dengan takaran ini, ibu dapat membuat makanan tetap lezat, meski garam dikurangi.
Guna menjangkau masyarakat yang lebih luas, Ajinomoto Health Provider mengadakan kampanye Gerakan Masak Bergizi Bersama Ajinomoto Health Provider (Gembira) sejak 2022. Kegiatan edukasi penerapan konsep gizi seimbang dan Bijak Garam ini disertai praktik memasak. Dengan demikian, ibu-ibu kader PKK dapat langsung mempraktikkannya.
Hingga saat ini, Ajinomoto sudah melaksanakan Gembira di 20 kota dan dihadiri lebih dari 5.900 ibu-ibu kader PKK.
Selain edukasi, Ajinomoto Indonesia juga berinovasi menciptakan produk yang menunjang masyarakat dalam menerapkan gaya hidup sehat.
Misalnya, jenama Sajiku menghadirkan varian Sajiku Tepung Bumbu yang mampu menyerap minyak lebih sedikit. Inovasi ini dapat menjadi solusi membuat gorengan tanpa khawatir akan konsumsi minyak berlebih.
Selain itu, Ajinomoto juga menciptakan varian Masako Light yang memiliki kadar natrium (garam) lebih sedikit. Hal ini dapat membantu masyarakat dalam mengontrol asupan garam.
Menjaga kelestarian lingkungan Indonesia
Selain inovasi produk, Ajinomoto juga berkontribusi dalam memperbaiki permasalahan lingkungan, seperti kualitas udara yang kurang baik dan pengelolaan sampah plastik.
Salah satu upaya yang dilakukan Ajinomoto adalah mengurangi pencemaran lingkungan hingga ke titik nol (zero waste) di pabrik Ajinomoto. Inisiatif ini dilakukan dengan meningkatkan efisiensi produksi dari hulu hingga hilir pada proses produksi.
Ajinomoto menggunakan raw materials secara efektif dan menggunakan air secara efisien di sektor hulu.
Sementara itu, di sektor hilir, Ajinomoto mengolah limbah dari proses produksi menjadi produk samping.
Selanjutnya, produk diproses lagi menjadi produk bernilai tambah (co-products), seperti Ajifol (pupuk daun), Amina (pupuk tanah), dan FML (tambahan nutrisi pakan ternak). Berbagai produk ini bermanfaat di bidang pertanian dan peternakan.
Ajinomoto menjalani proses tersebut sebagai praktik ekonomi sirkular untuk menciptakan proses produksi ramah lingkungan.
Amina dan Ajifol (co-products Ajinomoto) merupakan pupuk yang bermanfaat bagi tanaman dan alternatif pakan ternak, seperti sapi dan ayam (co-product FML).
Ajinomoto kembali menggunakan tanaman dan hewan tersebut sebagai bahan baku untuk pembuatan produk, seperti MSG Ajinomoto dan Masako. Adapun aktivitas ekonomi sirkular yang dilakukan Ajinomoto tersebut disebut Siklus-Bio.
Seperti diketahui, konsep ekonomi sirkular berkaitan erat dengan salah satu kebijakan Kementerian Perindustrian, yakni Standar Industri Hijau (SHI).
Implementasi Standar Industri Hijau mengupayakan efisiensi dan efektivitas terhadap penggunaan sumber daya secara berkelanjutan. Dengan demikian, mampu menyelaraskan pembangunan industri dengan kelestarian fungsi lingkungan hidup serta dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
Dalam berkontribusi mengurangi pencemaran udara dari emisi karbon, Ajinomoto sudah tidak menggunakan batu bara sebagai bahan bakar mesin boiler sejak Oktober 2023. Sebagai gantinya, Ajinomoto menggunakan energi terbarukan biomassa dari wood pellet (limbah hasil pertanian).
Selain itu, Ajinomoto juga melakukan efisiensi penggunaan tenaga listrik dengan panel surya di Pabrik Mojokerto dan Karawang.
Melalui inovasi tersebut, Grup Ajinomoto Indonesia berhasil mengurangi 112.679 ton karbon dioksida (CO2) per tahun pada 2023. Grup Ajinomoto Indonesia memiliki target mengurangi lebih kurang 211.000 ton CO2 per tahun hingga 2030.
Selain itu, Ajinomoto juga menaruh perhatian pada permasalahan pengelolaan sampah plastik di Indonesia yang kian meningkat setiap tahun.
Terkait hal tersebut, Grup Ajinomoto Indonesia telah melakukan berbagai upaya, seperti mengurangi material plastik pada header part serta menghilangkan plastik inner part pada brand Masako.
Ajinomoto juga melakukan inovasi produk baru kemasan kertas yang bisa mengurangi hingga 30 persen penggunaan material plastik pada produk MSG Ajinomoto.
Dalam rangka meningkatkan partisipasi aktif masyarakat mengelola sampah plastik, Ajinomoto bekerja sama dengan salah satu platform layanan daur ulang di Pasar Sememi, Surabaya, Jawa Timur.
Ajinomoto berharap, berbagai inisiatif di bidang lingkungan dapat menginspirasi banyak pihak. Ajinomoto berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat selama 55 tahun.
Ajinomoto percaya, keluarga Indonesia dapat tumbuh bahagia, sehat, serta menjadi bangsa yang kuat dengan makanan bergizi dan lingkungan yang sehat. Mengusung slogan “Eat Well, Live Well”, Masako mengajak masyarakat hidup sehat dan bahagia.