Advertorial

Ziarah ke Makam Tokoh Pendahulu, Bupati Klaten Ajak Masyarakat Teladani Perjuangan Leluhur

Kompas.com - 27/07/2024, 19:39 WIB

KOMPAS.com – Nuansa khidmat dan sakral menyelimuti rangkaian ziarah ke makam tokoh-tokoh pendahulu Klaten yang digelar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten, Sabtu (27/7/2024). Kegiatan yang menjadi bagian dari peringatan hari jadi ke-220 Klaten ini dipimpin langsung oleh Bupati Klaten Sri Mulyani.

Sri bersama Wakil Bupati Klaten Yoga Hardaya dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Klaten memulai ziarah dari makam Kyai Mlati di Kampung Sekalekan, Kelurahan Klaten, Kecamatan Klaten Tengah.

Kyai Mlati dikenal sebagai cikal bakal Kabupaten Klaten yang membuka wilayah ini saat masih berupa hutan belantara sekitar 1700 Masehi.

"Ziarah merupakan tradisi setiap kali menyambut hari jadi (Kabupaten Klaten). Kegiatan ini menjadi pengingat bahwa semua yang hidup pasti akan mati. Jadi, selama diberikan umur, hidup harus berbuat baik dan bermanfaat bagi sesama," ujar dalam rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Sri menambahkan, tradisi itu juga menjadi bentuk mengenang sejarah dan meneladani jasa-jasa para pendahulu yang menorehkan prestasi serta kebaikan untuk masyarakat Klaten.

Rombongan kemudian beranjak ke makam Panembahan Agung di Desa Kajoran, Kecamatan Klaten Selatan. Di lokasi ini, mereka juga berziarah ke makam dua bupati pertama Klaten, yakni KRT Mangoendilogo dan KRT Soerodirjo yang menjabat pada 1852-1860.

Ziarah dilanjutkan ke Makam Sunan Pandanaran di Desa Paseban, Kecamatan Bayat. Sunan Pandanaran atau dikenal sebagai Sunan Bayat merupakan tokoh penyebar agama Islam di Jawa yang mendirikan pusat dakwah di wilayah Bayat.

Bupati dan rombongan turut larut dalam suasana khidmat saat pembacaan zikir dan tahlil yang dilanjutkan doa bersama. Mereka juga mengikuti kenduri di pendapa kompleks makam Sunan Pandanaran.

Rangkaian ziarah diakhiri dengan mengunjungi makam Bupati Klaten ketiga, KRT Mangundilaga yang menjabat pada 1867-1870, di Desa Semangkak, Kecamatan Klaten Tengah.

Di setiap lokasi ziarah yang disambangi, rombongan memanjatkan doa, melakukan tabur bunga, serta memberikan tali asih dan bantuan sembako kepada juru kunci dan warga setempat.

Sri menuturkan harapannya agar peringatan hari jadi ke-220 Klaten dapat menjadi momentum bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

"Harapan ke depan, Klaten beserta masyarakatnya semakin sejahtera, pembangunannya semakin kuat, masyarakatnya semakin guyub bersama-sama pemerintah daerah," tutur Sri.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau