Advertorial

Cerita Desa Cikaso, Juara 2 Desa BRILian 2023 yang Sukses Gali Potensi Pertanian dan Wisata

Kompas.com - 01/08/2024, 11:08 WIB

KOMPAS.com – Hamparan sawah dan lahan pertanian menjadi pesona tersembunyi yang memanjakan mata begitu menyusuri Desa Cikaso. Berada di wilayah Kecamatan Kramatmulya, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, desa ini mungkin belum dikenal secara luas.

Berada di wilayah dataran rendah, yaitu sekitar 500 meter di atas permukaan laut (mdpl), Desa Cikaso dianugerahi tanah subur yang dimanfaatkan masyarakatnya sebagai lahan pertanian untuk mengembangkan ekonomi desa.

Bahkan, potensi pertanian dan wisata yang dibangun warga berhasil mendapatkan prestasi luar biasa. Desa Cikaso terpilih sebagai juara 2 dalam ajang Nugraha Karya Desa BRILiaN Tahun 2023.

Ketua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Sangga Emas milik Desa Cikaso, Saparudin, mengatakan bahwa BUMDes Sangga Emas baru didirikan pada 2020.

Di bawah naungan BUMDes Sangga Emas, Desa Cikaso memiliki sederet unit usaha masyarakat unggulan yang membuatnya menjadi desa mandiri. Berbekal potensi utama lahan pertanian seluas 107 hektare, masyarakat melakukan pengolahan berbagai hasil bumi.

“Berangkat dari potensi pertanian, kami bekerja sama dengan Dinas Pertanian setempat untuk mengelola lahan. Waktu itu, kami dipercaya mengelola lahan hortikultura seluas 42,5 hektare. Kami juga mendapat bantuan dari Dinas Pertanian berupa pabrik untuk menggoreng bawang dan pabrik pengolahan padi,” ungkap Saparudin dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (31/7/2024).

Kehadiran pabrik pengolahan padi itu, kata Saparudin, sejalan dengan program menciptakan ketahanan pangan pemerintah. Berkat pabrik tersebut, Desa Cikaso bisa memproduksi sendiri kebutuhan beras untuk warganya hingga 6 ton per bulan di lumbung desa.

Selain padi, bawang juga menjadi salah satu hasil bumi unggulan yang sukses dikelola dengan baik oleh masyarakat setempat.

“Hasil dari tanaman bawang itu diolah menjadi bawang goreng yang kami kemas dengan menarik agar meningkatkan daya jual. Lalu, dipasarkan ke toko-toko setempat, pasar, dan secara online. Untuk produk bawang goreng kami ini ada pilihan rasa, yaitu original, pedas, dan udang, yang menjadi pembeda dari bawang goreng kebanyakan,” paparnya.

Potensi pertanian lain yang juga menjadi unggulan Desa Cikaso adalah budi daya jamur tiram yang dikelola oleh kelompok usaha para petani yang berada di bawah naungan BUMDes. Hasil panen jamur tiram itu tidak hanya dipasarkan di wilayah Kuningan, tetapi juga dikirim ke kota lain, seperti Brebes dan Jakarta.

Sejalan dengan mata pencaharian warga Desa Cikaso yang mayoritas hidup dari sektor pertanian, kebutuhan akan pupuk pertanian cukup tinggi. Peluang ini juga dimanfaatkan oleh kelompok petani dalam memproduksi pupuk hayati secara mandiri.

“Sebelumnya, kami sempat mengalami kesulitan karena pupuk dan obat pertanian itu mahal. Kemudian, ada inisiatif dari kelompok petani yang melakukan uji coba membuat pupuk hayati bersama Dinas Pertanian dan ternyata berhasil,” ucap Saparudin.

Kini, Desa Cikaso memiliki produk pupuk penyubur, fungisida, dan insektisida, yang tak hanya digunakan para petani setempat, tetapi juga petani lain dari desa sekitar.

Pengembangan sektor pariwisata untuk maksimalkan potensi desa

Tak hanya pengolahan hasil pertanian, BUMDes Sangga Emas juga menangkap peluang sektor pariwisata di Desa Cikaso. Sawah Lope adalah salah satu obyek wisata yang kerap dikunjungi oleh masyarakat di sekitar.

“Saat pandemi 2019, mobilitas warga di desa kami terbatas. Akhirnya, orang-orang berjemur dan mencari hiburan di kawasan sawah itu. Dari sana, kami berpikir kreatif untuk dijadikan wisata dan akhirnya terbentuklah Sawah Lope,” kata Saparudin.

Ia menjelaskan, Sawah Lope mengusung konsep wisata pertanian yang dekat dengan alam. Kini, destinasi wisata tersebut sudah semakin berkembang dengan pembangunan gazebo, restoran, permainan anak, dan kolam renang.

Inovasi dan kreativitas yang terus dilakukan masyarakat Desa Cikaso itulah yang membuat mereka berhasil menjadi Juara 2 Desa BRILiaN Tahun 2023.

Kepala Desa Cikaso Hidayat Noor mengatakan, keberhasilan tersebut tidak terlepas dari peran aktif BUMDes dan upaya pemberdayaan masyarakat.

“Kami membangun desa wisata ini dari nol secara mandiri. Kuncinya adalah mengoptimalkan pemberdayaan masyarakat untuk mengelola desa. Hasilnya kemudian dinikmati oleh masyarakat. Hingga saat ini, ada sekitar 90 orang yang ikut dipekerjakan untuk mengelola BUMDes sehingga membantu ekonomi masyarakat juga,” terangnya.

Baik Hidayat maupun Saparudin mengakui bahwa bantuan dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berperan penting dalam pengembangan dan pembangunan Desa Cikaso yang lebih maju.

Apresiasi pengembangan desa dari BRI sebesar Rp 750 juta yang diterima Desa Cikaso dialokasikan untuk mengembangkan bumi perkemahan, seperti membangun vila dan gazebo, serta pembuatan kolam renang di Sawah Lope.

“Sampai saat ini, kami juga tetap mendapatkan pendampingan dan pelatihan dari BRI untuk menambah ilmu. Bagi saya, ini merupakan bantuan yang tak ternilai,” tutur Saparudin.

Selain itu, ada juga bantuan sarana prasarana dari BRI untuk pengembangan BUMDes dan kluster usaha di desa.

Desa Cikaso pun sudah mulai bertransformasi ke dunia digital dengan membuat website desa, yakni cikaso.godesa.id. Digitalisasi dalam bidang keuangan juga didukung penuh oleh BRI dengan kehadiran agen BRILink dan agen ultramikro (UMi) yang membantu transaksi keuangan warga.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, Desa BRILiaN terbukti mendongkrak aktivitas ekonomi di desa. Menurutnya, berkat pembinaan yang dilakukan melalui program Desa BRILiaN, jumlah nasabah yang menabung di BRI meningkat drastis.

Tak hanya itu,masyarakat desa yang semula belum berani mengambil kredit juga mendapatkan pembinaan dalam progam tersebut.

“Wirausaha yang ingin mengembangkan usahanya mulai sadar untuk merapikan administrasi dan mengembangkan kewirausahaannya agar layak mendapatkan kredit dari perbankan,” ujar Sunarso.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau