Advertorial

Hadir di IndoBuildTech Expo 2024, Duma® dan Rooftop® Jawab Kebutuhan Atap dan Desain Rumah Anti-Air Anti-Rayap

Kompas.com - 09/08/2024, 12:58 WIB

TANGERANG, KOMPAS.com – PT Sumber Djaja Perkasa—yang menaungi brand Rooftop® dan Duma®berpartisipasi dalam gelaran IndoBulidTech Expo Part 2 2024. Acara ini diselenggarakan di ICE BSD, Tangerang, Banten, mulai Rabu (7/8/2024) hingga Minggu (11/8/2024).

Berlokasi di Hall 5, No. B-6, PT Sumber Djaja Perkasa memperkenalkan ragam produk besutannya yang direpresentasikan lewat tampilan booth bernuansa kayu.

Booth tersebut tampil dengan warna hangat, yakni coklat natural berpadu putih di bagian atas. Baik lantai, dinding, maupun tangga, dibuat menggunakan produk Duma®. Sementara warna putih di bagian atas menggunakan potongan produk atap dingin Rooftop®.

“Dari booth ini, kami ingin merepresantasikan bahwa produk kami bisa digunakan untuk kebutuhan rumah, mulai dari bagian atas (atap) hingga bagian bawah (desain interior dan eksterior),” ujar Sales Manager PT Sumber Djaja Perkasa Herry Liminto ditemui Kompas.com, Rabu.

Sambil berkeliling, Herry menjelaskan bahwa keikutsertaan PT Sumber Djaja Perkasa pada pameran tersebut adalah agar lebih dekat dengan calon konsumen. Hampir seluruh sample produk juga dibawa pihaknya dan dipajang di booth.

Booth PT Sumber Djaja Perkasa menampilkan desain bernuansa kayu.KOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Booth PT Sumber Djaja Perkasa menampilkan desain bernuansa kayu.

“Ada penawaran khusus, kami berikan diskon spesial buat konsumen yang melakukan pembelian selama pameran. Diskon ini jarang atau tak akan kami berikan di luar event,” tuturnya.

Anti-air anti-rayap

Herry memperkenalkan hampir seluruh produk yang dipajang di pameran tersebut. Di antaranya atap dingin unplasticized poly vynil chloride (uPVC) dari Rooftop® dan Duma® wood plastic composite (WPC).

Pantauan Kompas.com, Rabu, hampir seluruh produk Duma® hadir dengan warna bernuansa kayu.

Menurut Herry, itu adalah cara pihaknya mengikuti tren sembari menjawab kebutuhan masyarakat saat ini yang menggemari produk-produk dengan tone hangat.

“Duma® WPC, seperti namanya, ada unsur wood. Ini adalah kayu sintetis. Meski sintetis, kami memproduksinya dengan tambahan serbuk kayu. Ini yang membuatnya berbeda dengan produk lain yang biasanya dibuat hanya dari plastik. Hal ini pula yang membuatnya terlihat natural saat diaplikasikan pada desain rumah,” terangnya.

Produk Duma® sendiri dibuat untuk beragam kebutuhan, mulai dari lapisan lantai, dinding, partisi, pagar, pintu, kusen, hingga plafon.

Jika dilihat, produk Duma® memang menyerupai kayu. Saat diraba, bagian pinggir mengeluarkan serbuk kayu dari dalamnya.

Memakai produk tersebut, rumah atau bangunan jadi terkesan natural dan hangat. Apalagi, kebanyakan warna yang dihadirkan adalah warna-warna natural, seperti coklat muda, coklat tua, dan krem. Meski demikian, ada pula hitam.

“Bahkan, jika pembeli mau, produknya mudah untuk dicat dan disesuaikan dengan kebutuhan,” kata Herry.

Sales Manager PT Sumber Djaja Perkasa Herry LimintoKOMPAS.com/SRI NOVIYANTI Sales Manager PT Sumber Djaja Perkasa Herry Liminto

Adapun keunggulan dijelaskan oleh Herry bahwa produk tersebut anti-air dan anti-rayap.

“Kekurangan dari produk kayu asli adalah rentan rayap. Jika sudah ada rayap ya habis dan hancur. Produk kami ini anti-air dan anti-rayap karena merupakan kayu sintetis. Pembersihannya juga mudah, hanya dilap saja. Lalu, produknya juga ringan dan mudah dipasang. Terpenting, bisa dikreasikan untuk kebutuhan apa pun pada desain rumah,” tambahnya.

Ia juga menerangkan kelebihan produk saat diaplikasikan menjadi plafon. Plafon konvensional yang banyak digunakan saat ini adalah gypsum.

Dibandingkan dengan gypsum, WPC dinilainya merupakan produk alternatif yang lebih unggul.

“Plafon gypsum, jika rumah bocor dan terkena air, biasanya jadi terlihat seperti pulau. Lama-kelamaan, (plafon) bisa roboh jika terkena air. Nah WPC tidak karena bersifat anti-air,” katanya.

Begitu juga saat diaplikasikan menjadi kusen. Karena anti-rayap, ia percaya diri bahwa produk tersebut bisa jadi pilihan pemilik rumah yang menginginkan padu-padan desain kayu tapi khawatir rayap jika menggunakan produk kayu asli.

“Produk kusen alternatif kayu itu sudah ada, misalnya alumunium, tapi buat yang mau dapat tampilan desain bernuansa kayu, ini jadi kurang pas (secara estetika). Apalagi, kalau pintu yang dipakai juga kayu,” sambungnya.

Beralih pada produk atap dingin Rooftop®, Herry juga menjelaskan bahwa produk ini punya keunggulan tersendiri. Dua di antaranya adalah mampu meredam panas dan suara dengan efektif.

“Produk atap Rooftop® merupakan pionir dari atap uPVC dengan dinding ganda bergelombang pertama di Indonesia sejak 2004. Tahun ini, kami merayakan milestone 20 tahun telah hadir dan (berhasil) mengatapi ribuan proyek, baik di Indonesia maupun luar Indonesia,” ujar Herry.

Lebih lanjut Herry menjelaskan, produk atap tersebut mampu meredam suara hingga 28 db. Selain itu, atap tersebut tidak dapat berkarat, tahan lama, kuat dan kokoh.

“Kami juga memberi garansi 15 tahun,” ujarnya.

Atas keunggulan tersebut, kini pihaknya sudah dipercaya, mulai dari perusahaan, pabrik, hingga konsumen perumahan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau