MAKASSAR, KOMPAS.com - Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Selatan (Sulsel) bekerja sama dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel untuk mewujudkan Pemilihan Kepala Daerah (Pilada) Damai 2024.
Penandatanganan kerja sama (PKS) dilakukan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulsel Irjen Pol Andi Rian R Djajadi dengan perwakilan KPU Sulsel di Ballroom Hotel Harper, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (8/8/2024).
Dalam acara tersebut, Andi Rian memberikan apresiasi karena kerja sama dianggap sejalan dengan upaya untuk menciptakan Pilkada damai di Sulsel.
"PKS ini (merupakan) tindak lanjut dari nota kesepahaman antara Polri dan KPU yang ditandatangani pada 2022 oleh Kapolri dan Ketua KPU Pusat," ujar Andi Rian, Kamis.
Jebolan Akpol 1991 tersebut juga menekankan pentingnya peran seluruh pihak dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada berlangsung.
"Kita semua harus bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban selama tahapan Pilkada berlangsung, serta memastikan situasi tetap kondusif," tegasnya.
Ia juga mengimbau agar masyarakat mendapat sosialisasi untuk menjaga kondusivitas dan rasa kebersamaan, serta menolak segala bentuk provokasi yang dapat memicu konflik.
Lebih lanjut, orang nomor satu di jajaran Polda Sulsel tersebut menekankan kepada seluruh personel TNI-Polri untuk menjaga netralitas dalam mengawal proses Pilkada 2024 serentak di Sulawesi Selatan.
Sebagai informasi, acara turut dihadiri oleh Penjabat (PJ) Gubernur Sulsel, Prof Zudan Arif Fakrulloh, Ketua KPU Sulsel Hasbullah, Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen Bobby Rinal Makmun, Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad Mayjen TNI Bangun Nowoko, serta Forkopimda Provinsi dan Kab/Kota se-Sulsel.
Sementara itu, Hasbullah menyatakan bahwa PKS tersebut merupakan langkah awal yang penting dan sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden menekankan bahwa KPU harus siap mengadakan Pilkada yang kompleks dan memastikan agar dapat berlangsung secara jujur dan adil.
“PKS ini adalah langkah dan komitmen untuk menyukseskan Pilkada 2024,” kata Hasbullah.
Hasbullah menambahkan bahwa Presiden Jokowi mengajak semua pihak untuk mendukung Pilkada dan menekankan kepada jajaran ASN, TNI, dan Polri untuk memegang teguh prinsip netralitas.
"Kerja sama tersebut diharapkan dapat meningkatkan sinergi antara KPU dan aparat kepolisian dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama proses pemilihan berlangsung," ucap Hisbullah.
Sebagai informasi, sebanyak 12.145 personel gabungan dari TNI-Polri disiagakan dalam rangka pengamanan Pilkada di Sulsel.
Kapolda Sulsel juga telah membentuk pola pengamanan sistem rayonisasi bagi personel Satbrimob Polda Sulsel, mereka bakal dibagi di beberapa wilayah besar di Sulsel.
Polda Sulsel juga telah menggelar beberapa kegiatan jelang Pilkada nantinya. Seperti, cooling system untuk mengantisipasi setiap potensi pelanggaran hak asasi manusia (HAM) dan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjelang pelaksanaan tahapan inti pilkada.
(KOMPAS.com/REZA RIFALDI)