KOMPAS.com – Reksa dana menjadi salah satu instrumen investasi favorit di Indonesia. Tiap tahun, jumlah investor mengalami peningkatan.
Data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menyebutkan, jumlah investor reksa dana mencapai 6,8 juta pada 2021. Jumlah ini naik menjadi 9,6 juta pada 2022 dan 11,4 juta pada 2023. Per akhir Mei 2024, jumlahnya sudah menembus 12,1 juta.
Popularitas reksa dana di mata masyarakat bukan tanpa sebab. Instrumen ini mudah didapat dan memberikan imbal hasil yang menjanjikan. Reksa dana juga bersifat likuid sehingga mudah dicairkan kapan saja.
Pengelolaannya pun dilakukan oleh manajer investasi yang profesional dan berpengalaman. Jadi, investor tak perlu pusing melakukan diversifikasi.
Jenis reksa dana
Jika tertarik berinvestasi di reksa dana, Anda perlu mengetahui jenis-jenisnya agar pilihan sesuai dengan profil risiko. Reksa dana terdiri dari lima jenis.
Pertama, reksa dana pasar uang. Jenis reksa dana ini merupakan investasi pada instrumen pasar uang dengan risiko rendah dan imbal hasil stabil.
Pada reksa dana pasar uang, dana kumpulan dibelikan instrumen pasar uang dan efek bersifat utang dengan jangka waktu tidak lebih dari 1 tahun.
Adapun rata-rata keuntungan reksa dana ini sekitar 3 persen sampai 4 persen per tahun. Reksa dana pasar uang cocok untuk investasi jangka pendek di bawah 1 tahun.
Kedua, reksa dana pendapatan tetap. Pada jenis reksa dana ini, manajer investasi menginvestasikan minimal 80 persen dana dalam efek utang, seperti obligasi negara dan korporasi.
Reksa dana ini menawarkan risiko rendah hingga sedang dengan return rata-rata 6-8 persen per tahun. Reksa dana pendapatan tetap cocok untuk investasi dalam jangka 2-3 tahun
Ketiga, reksa dana campuran. Dana yang terkumpul di reksa dana ini akan diinvestasikan manajer investasi dalam berbagai jenis campuran aset, seperti saham, surat utang, dan pasar uang dengan bobot maksimal masing-masing 1-79 persen.
Reksa dana ini menawarkan risiko sedang dan imbal hasil rata-rata 8-9 persen per tahun. Reksa dana campuran cocok untuk investasi dalam jangka 3-5 tahun
Keempat, reksa dana saham. Pengelolaan dana reksa dana ini minimal 80 persen dialokasikan pada efek saham. Reksa dana ini menawarkan risiko besar dan imbal hasil rata-rata 10-13 persen per tahun. Untuk mendapatkan keuntungan maksimal, reksa dana ini cocok untuk investasi jangka panjang di atas 5 tahun.
Kelima, reksa dana terproteksi. Reksa dana ini akan memproteksi 100 persen pokok investasi investor pada saat jatuh tempo. Pada reksa dana ini, manajer investasi sudah menentukan jangka waktu investasi. Meski demikian, investor dapat mencairkan reksa dana sebelum jatuh tempo tanpa jaminan proteksi akan pokok investasi.
BRI Prioritas mudahkan investasi reksa dana
Kelima jenis reksa dana tersebut saat ini mudah didapatkan. Salah satunya adalah dengan menjadi nasabah BRI Prioritas.
BRI Prioritas sendiri merupakan program yang mengutamakan kenyamanan dan kemudahan para pribadi terpilih, yakni nasabah BRI dengan asset under management senilai minimal Rp 500 juta.
Di program ini, BRI menyediakan pelayanan istimewa yang mencakup konsultasi perencanaan keuangan dan investasi, asuransi, serta perencanaan dana pensiun.
Untuk konsultasi perencanaan keuangan dan investasi, nasabah BRI Prioritas akan dipandu oleh priority relationship manager yang kompeten, tersertifikasi, dan berpengalaman.
Priority relationship manager akan memandu memilihkan reksa dana yang cocok untuk nasabah BRI Prioritas.
Adapun BRI Prioritas menyediakan ragam produk reksa dana lengkap. Untuk reksa dana pasar uang, BRI Prioritas punya berbagai produk, seperti BRI Seruni Pasar Uang II Kelas A, Bahana Liquid USD, Trim Kas 2, Schroder Dana Likuid, Bahana Dana Likuid, serta BRI Gamasteps Pasar Uang.
Selanjutnya, produk reksa dana pendapatan tetap meliputi BRI Melati Pendapatan Utama, Bahana Makara Prima, Schroder USD Bond Fund, BRI Brawijaya Abadi Pendapatan tetap, Ashmore Dana Obligasi Nusantara, Ashmore Dana USD Nusantara, Manulife Obligasi Negara Indonesia II Kelas A, Manulife Pendapatan Bulanan II, RD Ganesha Abadi Kelas D, serta Trimegah Fixed Income Plan.
Untuk reksa dana campuran, BRI Prioritas menyediakan BRI Anggrek Fleksibel, BRI Syariah Berimbang, Bahana Dana Infrastruktur, Schroder Dana Kombinasi, Schroder Dana Terpadu II, Trim Kombinasi 2, Schroder Syariah Balanced Fund, BRI Balanced Regular Income Fund, serta Manulife Dana Campuran II.
BRI Prioritas juga menyediakan berbagai produk reksa dana saham, seperti BRI Mawar Konsumer 10, BRI Indeks Syariah, Schroder Dana Prestasi, Ashmore Dana Progresif Nusantara, Schroder 90 Plus Equity Fund, Dana Ekuitas Prima, Trim Kapital, Manulife Dana Saham Kelas A, BRI Mawar Fokus 10, BRI G20 Sharia Equity Fund Dollar, Schroder Global Syariah Equity Fund, serta BRI MSCI Indonesia ESG Screened Kelas.
Terakhir, BRI Prioritas punya produk reksa dana terproteksi, yakni Danareksa Proteksi 82, Trimegah Terproteksi Prima 32, Trimegah Terproteksi Prima 33, Trimegah Terproteksi Lestasi 29, Trimegah Terproteksi Prima 35, Danareksa Proteksi 93, Trimegah Terproteksi Lestari 20, Trimegah Terproteksi Lestari 21, Trimegah Terproteksi Lestari 25, Trimegah Terproteksi Lestari 23, Trimegah Terproteksi Lestari 27, serta BRI Proteksi 94.
Anda dapat mengeklik tautan ini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap mengenai reksa dana di BRI Prioritas. Anda bisa pula mengikuti akun Instagram @bankbri_id untuk mendapatkan informasi terbaru