Advertorial

Dirgahayu Ke-79 RI, Ini Deretan Kontribusi BRI untuk Negeri

Kompas.com - 17/08/2024, 20:03 WIB

KOMPAS.com - Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI berkomitmen mendukung kemajuan negeri melalui berbagai inisiatif strategis yang telah memberikan dampak positif bagi rakyat Indonesia.

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, melalui berbagai program yang diusung, BRI berkontribusi bagi Tanah Air dengan menciptakan economic value serta menunjukkan social value.

“BRI percaya bahwa setiap langkah yang diambil, jika dilakukan bersama-sama, akan membawa dampak besar bagi kemajuan bangsa. BRI akan terus berada di garis terdepan dalam mendukung pemerintah dan masyarakat menuju Indonesia yang lebih sejahtera dan berdaya saing di kancah global," ujar Sunarso dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (17/8/2024).

Lantas, apa saja deretan kontribusi nyata BRI untuk negeri?

  1. Dorong ekonomi kerakyatan melalui Holding UMi

Hingga akhir triwulan II 2024 tercatat ekosistem Ultra Mikro (UMi) BRI Group berhasil menyalurkan pinjaman kepada 36,1 juta debitur dengan portofolio pinjaman yang disalurkan mencapai Rp622,3 triliun atau tumbuh 7,7 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

Rinciannya, dari total Rp 622,3 triliun tersebut, Rp 496,2 triliun di antaranya disalurkan melalui kredit mikro BRI, Rp 77 triliun disalurkan oleh Pegadaian, dan sisanya senilai Rp 49,2 triliun disalurkan Permodalan Nasional Madani (PNM).

Dari sisi simpanan Holding UMi telah berhasil melayani lebih dari 176 juta rekening simpanan.

Di samping itu, Holding UMi yang merupakan sinergi antara BRI, Pegadaian, dan PNM juga menjadi salah satu inisiatif penting dalam pembangunan berkelanjutan di Indonesia. Utamanya, dalam hal menciptakan kesetaraan gender dan pengentasan kemiskinan.

Holding UMi sendiri dibentuk untuk memperkuat layanan keuangan kepada pelaku usaha ultra mikro, khususnya di kalangan masyarakat berpenghasilan rendah, termasuk perempuan.

-Dok. BRI -

  1. Garda terdepan dorong inklusi keuangan

BRI berhasil menorehkan pencapaian bersejarah, melalui perluasan layanan perbankan hingga pelosok negeri dalam rangka memperkuat inklusi keuangan.

Hal itu ditandai dengan jumlah total Agen BRILink yang mencapai 1 juta agen per 25 Juli 2024. Satu juta agen tersebut berhasil mencatat transaksi lebih dari 645 juta kali dengan volume transaksi lebih dari Rp 800 triliun serta menghasilkan fee based income Rp 895,4 miliar.

Adapun fee yang diperoleh para agen diproyeksikan mencapai 2-3 kali lipat fee yang diterima BRI.

Dengan adanya 1 juta Agen BRILink, diharapkan semakin memperluas cakupan layanan keuangan dari kota-kota besar hingga desa-desa terpencil.

Agen BRILink tersebar di lebih dari 61 ribu desa. Jumlah tersebut setidaknya meng-cover lebih dari 80 persen dari total desa di Indonesia.

Agen BRILink sendiri merupakan perluasan layanan perbankan BRI, dimana BRI menjalin kerjasama dengan nasabah sebagai agen yang dapat melayani transaksi perbankan secara real time online. Dan selaku Agen BRILink akan mendapatkan keuntungan yang diberikan BRI melalui konsep sharing fee.

-Dok. BRI -

  1. Beri kemudahan transaksi masyarakat

BRI terus memperkuat ekosistem super app BRImo sebagai salah satu strategi transformasi digital untuk memberikan berbagai kemudahan masyarakat dalam bertransaksi.

Dalam kurun waktu enam bulan (hingga Juni 2024), tercatat BRImo telah digunakan oleh 35,2 juta user dan berhasil mencatatkan 2,01 miliar transaksi finansial dengan volume transaksi mencapai Rp 2.574 triliun atau tumbuh 35,81 persen yoy.

Saat ini, super app BRImo menjadi aplikasi mobile banking dengan rating terbaik dibandingkan aplikasi mobile banking perbankan konvensional lainnya di Indonesia.

Data tersebut didapatkan berdasarkan review para pengguna Android (Playstore) yang memberikan rating 4,7 dan pengguna IOS (AppStore) memberikan rating 4,7. Hal ini menunjukkan kepuasan nasabah terhadap BRImo.

  1. Salurkan kredit UMKM terbesar di Indonesia

Hingga akhir triwulan II 2024, penyaluran kredit BRI tercatat mencapai Rp 1.336,78 triliun atau tumbuh 11,20 persen yoy.

Segmen UMKM masih mendominasi penyaluran kredit BRI, dengan porsi mencapai 81,96 persen dari total penyaluran kredit BRI, atau sekitar Rp 1.095,64 triliun.

“Salah satu bentuk komitmen BRI dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional yakni dengan tetap mendorong penciptaan lapangan pekerjaan khususnya pada segmen UMKM melalui penyaluran kredit yang berkualitas,” terang Sunarso.

-Dok. BRI -

  1. Berdayakan UMKM melalui 31.488 klaster usaha dan 3.602 Desa BRILiaN

Tak hanya pembiayaan semata, BRI juga memiliki berbagai program pemberdayaan UMKM, diantaranya adalah pemberdayaan melalui program Klasterku Hidupku dan Desa BRILiaN.

Pemberdayaan Klaster Usaha sendiri merupakan pemberdayaan kepada kelompok usaha yang terbentuk berdasarkan kesamaan usaha, dalam satu wilayah sehingga tercipta keakraban dan kebersamaan dalam peningkatan maupun pengembangan usaha para anggotanya.

Hingga akhir Juli 2024, tercatat BRI telah memiliki 31.488 klaster usaha yang tergabung dalam program Klasterku Hidupku. BRI juga telah menyelenggarakan 2.184 pelatihan dalam program Klasterku Hidupku tersebut.

Di samping itu, ada pula program Desa BRILiaN. Desa BRILiaN merupakan program pemberdayaan desa yang bertujuan menghasilkan role model dalam pengembangan desa yang diinisiasi BRI sebagai bentuk agent of development dalam mengembangkan desa.

Hingga akhir Juni 2024 tercatat terdapat 3.602 desa yang telah mendapatkan pemberdayaan Desa BRILiaN.

Program tersebut diawali sejak 2020 yang tidak lepas dari strategi perseroan untuk lebih dalam mengenal potensi wilayah.

Program tersebut sekaligus salah satu bagian dari integrasi aktivitas pemberdayaan dan eksistensi mantri BRI bersama inisiatif-inistiatif lainnya, yakni Klaster usaha binaan BRI, pasar.id, serta Hyperlocal Ecosystem yang merupakan suatu bentuk Ekosistem Konsolidasi Mikro.

  1. Memiliki portofolio sustainable financingterbesar

Hingga triwulan II 2024, BRI telah membukukan portofolio sustainable financing sebesar Rp 793,6 triliun, atau sebesar 65,2 persen dari total pembiayaan dan investasi corporate bond yang dilakukan BRI.

Dalam menyalurkan kredit berkelanjutan, BRI berfokus pada penyaluran kredit kepada Kredit Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) yang mencapai Rp 699,8 triliun pada periode ini.

Kemudian, disusul kredit kegiatan usaha berwawasan lingkungan (KUBL) sebesar Rp 89,8 triliun, yang terdiri dari penyaluran kredit kepada sektor pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berwawasan lingkungan senilai Rp 60,83 triliun, transportasi hijau sebesar Rp 11,47 triliun, energi terbarukan Rp 6,48 triliun, dan sektor KUBL lainnya sebesar Rp 11 triliun.

Berkat komitmen terhadap sustainable banking, BRI menjadi salah satu First Movers on Sustainable Banking di Indonesia pada 2017.

Selanjutnya, pada 2018, BRI menyusun Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan untuk periode 2019 – 2023.

Sebagai bentuk penerapan sustainability governance, BRI telah membentuk Komite ESG pada 2021, yang merupakan forum bagi jajaran direksi dalam memonitor dan mengevaluasi implementasi ESG di BRI.

Tak hanya itu, BRI juga telah resmi bergabung sebagai anggota di United Nations Global Compact (UNGC) pada 12 Maret 2023. UNGC merupakan lembaga yang mendorong kebijakan dan implementasi keberlanjutan perusahaan, khususnya pada ranah sustainable development goals (SDGs).

  1. Penyetor dividen terbesar

Di sepanjang 2023, BRI berhasil mencatatkan laba bersih senilai Rp 60,4 triliun, atau tumbuh 16,5 persen yoy.

Sebagai bentuk komitmen penciptaan economic value, BRI membagikan dividen sebesar 80 persen dari total laba bersih atau senilai Rp 43,49 triliun kepada pemegang saham baik pemerintah maupun publik.

Atas pembagian dividen kepada pemegang saham tersebut, BRI menjadi perusahaan dengan setoran dividen terbesar di tahun 2024.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatat total dividen BUMN yang disetorkan ke negara mencapai Rp 85,5 triliun, dan sebesar 30 persen di antaranya atau senilai Rp 25,7 triliun merupakan kontribusi BRI.

Sementara itu, dari sisi pembayaran pajak, pada akhir Juli 2024 lalu BRI mendapatkan apresiasi dari Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI.

BRI menjadi salah satu diantara 20 grup perusahaan di Indonesia yang menjadi penyumbang setoran pajak terbesar sepanjang 2023.

Apabila ditarik lebih jauh, terhitung sejak 2019 hingga akhir Kuartal I 2024, BRI telah menyetorkan Rp 192,06 triliun kepada kas negara.

Apabila dirinci, pada 2019 BRI menyetorkan Rp 26,56 triliun. Pada 2020, BRI menyetorkan Rp 28,38 triliun, 2021 menyetorkan Rp 27,09 triliun, 2022 menyetorkan Rp 34,18 triliun, dan 2023 menyetorkan Rp 45,34 triliun.

Sementara, untuk tiga bulan pertama 2024, BRI telah menyetorkan senilai Rp 31,03 triliun ke kas negara. Setoran ini berasal dari pembayaran Pajak Penghasilan, Pajak Pertambahan Nilai dan Bea Materai, Pajak Penghasilan Badan, Dividen dan Pajak Daerah.

-Dok. BRI -

  1. Wakili Indonesia di Daftar Perusahaan Terbesar Dunia

Kinerja BRI yang sehat dan berkelanjutan mendapatkan pengakuan dari dunia internasional. Pada pertengahan Juni 2024 lalu, BRI dinobatkan Forbes Internasional sebagai perusahaan terbesar (peringkat 1) di Indonesia dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2024.

Adapun BRI berada di peringkat 308 di antara 2000 perusahaan publik (dari seluruh industri) terbesar di dunia, mengungguli perusahaan multinasional lain seperti Starbucks, Renault, hingga Uber dan Nissan Motor.

Dalam pemeringkatan tersebut BRI menduduki peringkat teratas dari sembilan perusahaan asal Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes Global 2000 tahun 2024 bersama ribuan perusahaan dunia lain.

Secara umum, daftar tersebut berisikan 2.000 perusahaan publik terbesar di dunia yang disusun berdasarkan penjualan, laba, aset, dan nilai pasar tertinggi dengan keempat variabel yang berbobot sama.

Selain Forbes, media ekonomi terkemuka lain, Fortune mengumumkan daftar Fortune Southeast Asia 500 yang menilai 500 perusahaan terbesar di Asia Tenggara berdasarkan revenue, profit dan aset.

Pada daftar tersebut, BRI menduduki peringkat pertama untuk industri perbankan dan keuangan di Indonesia dan berada di urutan keempat untuk kategori finansial di Asia Tenggara.

Tak berselang lama, pada 10 Juli 2024 BRI menduduki peringkat teratas dari 26 bank Indonesia yang masuk dalam daftar Top 1.000 Banks 2024 rilisan media ekonomi dan keuangan London, The Banker, serta berperingkat 110 secara global.

Top 1000 Banks 2024 tersebut berisikan 1.000 bank terbaik di seluruh dunia, dinilai berdasarkan parameter penilaian Tier 1 Capital, Aset, Profit pre tax, Capital Asset Ratio, Return on Capital, dan Return on Asset.

Dari sisi kapitalisasi pasar perbankan di dunia, BRI menempati urutan ke-54 dari seluruh bank di dunia dengan market cap sebesar 46,43 miliar dollar AS berdasarkan data data per 17 Agustus 2024 dari companiesmarketcap.com.

Peringkat tersebut lebih tinggi dibandingkan bank-bank kelas global seperti Barclays (peringkat 57), Qatar National Bank atau QNB (peringkat 64), UOB (peringkat 66), dan Deutsche Bank (peringkat 77).

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau