Advertorial

Latih Kedisiplinan Anak, Ini Cara Menanamkan Karakter Kedisiplinan Menabung

Kompas.com - 22/08/2024, 09:54 WIB

KOMPAS.com - Kedisiplinan merupakan salah satu fondasi penting untuk membentuk karakter anak di masa depan. Pasalnya, anak yang disiplin cenderung lebih bertanggung jawab, mandiri, dan mampu mencapai tujuan hidupnya.

Salah satu elemen kedisiplinan yang perlu diajarkan pada anak sejak dini adalah kebiasaan menabung. Lebih dari sekadar menyimpan uang, menabung merupakan proses yang mencakup pemahaman tentang perencanaan, tujuan, dan tanggung jawab finansial.

Kebiasaan itu dapat membentuk kebiasaan positif dan konsisten untuk mencapai tujuan mereka di masa depan.

Untuk membantu anak disiplin menabung, orangtua perlu menerapkan strategi yang efektif yang memadukan pendidikan keuangan dengan kebiasaan sehari-hari. Supaya lebih jelas, berikut langkah yang patut dicoba.

  1. Mulai dengan pendidikan tentang uang

Orangtua dapat mengajarkan anak fungsi dan bentuk uang sebagai permulaan. Orangtua dapat menjelaskan bahwa uang merupakan alat tukar, pengukur nilai, dan penyimpan nilai.

Supaya lebih mudah dipahami anak, Anda dapat menggunakan contoh sederhana dalam kehidupan sehari-hari, seperti membeli makanan atau mainan.

Selain itu, orangtua juga dapat menjelaskan cara mendapatkan uang, seperti bekerja atau berbisnis. Jelaskan pada anak bahwa uang yang mereka terima merupakan hasil dari usaha dan pengorbanan.

Sebagai analogi, Anda bisa memberikan contoh bahwa anak bisa mendapatkan uang saku setelah membantu menyelesaikan pekerjaan rumah.

Setelah anak memahami konsep uang, Anda bisa mengajarkan konsep pengelolaan uang dengan mengajarkan perbedaan kebutuhan dan keinginan. Ajak anak berdiskusi cara mengatur pengeluaran dan pentingnya menyisihkan uang untuk tabungan.

  1. Terapkan menabung sejak dini

Setelah memahami konsep menabung, orangtua dapat menghadiahkan anak celengan yang menarik atau membiarkan anak memilih sendiri. Ajari mereka cara menabung dengan menyisihkan sebagian uang saku atau hadiah ke dalam celengan.

Supaya mereka semakin bersemangat, Anda dapat menggunakan permainan edukatif yang mengajarkan konsep menabung dan pengelolaan uang dengan cara menyenangkan. Misalnya, permainan papan yang melibatkan simulasi belanja dan menabung atau aplikasi edukasi. Permainan ini dapat mengajarkan mengajarkan anak keuangan sekaligus membuat proses belajar lebih menarik.

  1. Tetapkan tujuan tabungan yang jelas

Orangtua dapat menetapkan tujuan tabungan yang spesifik untuk memotivasi anak menabung, seperti membeli mainan atau menyimpan uang untuk liburan keluarga.

Anda dapat mendiskusikan jumlah uang yang perlu ditabung dan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan tersebut. Dengan rencana terperinci, anak akan lebih mudah mengikuti dan mencapai tujuan tabungan mereka.

Selain itu, orangtua juga dapat menggunakan grafik atau poster untuk menggambarkan kemajuan tabungan anak. Buatlah visualisasi yang menunjukkan berapa banyak uang yang telah mereka tabung dan seberapa dekat mereka dengan mencapai tujuan. Grafik ini akan membantu anak melihat pencapaian secara visual dan tetap termotivasi.

  1. Buat sistem hadiah dan penghargaan

Setelah anak mencapai tujuan tabungan, orangtua dapat memberikan hadiah kecil sebagai bentuk apresiasi. Adapun hadiah yang diberikan bisa berupa mainan, tiket taman bermain, atau buku anak-anak. Pastikan hadiah yang diberikan sesuai dengan usaha dan pencapaian mereka.

Dalam memberikan hadiah, orangtua dapat mempertimbangkan sistem poin. Dengan sistem ini, anak bisa mendapatkan poin setiap kali mereka menabung secara teratur.

Poin tersebut dapat ditukarkan dengan hadiah atau aktivitas spesial. Sistem ini dapat memotivasi anak untuk menabung lebih banyak dan konsisten.

Selain hadiah materi, orangtua dapat memberikan pujian verbal dan pengakuan atas usaha mereka dalam menabung. Tunjukkan bahwa Anda bangga dengan pencapaian mereka dan beri dorongan untuk melanjutkan kebiasaan baik ini. Pengakuan positif dapat meningkatkan motivasi anak.

Itulah cara membentuk kedisiplinan menabung pada anak. Untuk mewujudkan hal ini, orangtua dapat membuka tabungan anak. Salah satu rekomendasi tabungan anak online yang cocok untuk melatih gemar menabung adalah Tabungan BRI Junio

Tabungan BRI Junio merupakan #TabunganAnak untuk anak berusia 0-17 tahun. Tabungan ini memiliki fasilitas dan fitur yang menarik bagi anak-anak. Sebut saja, bunga tabungan yang kompetitif, kehadiran fitur Tabungan BRI Junio Rencana, dan kemudahan bertransaksi online secara real-time lewat aplikasi BRImo.

Tabungan BRI Junio juga memiliki desain buku tabungan dan Debit BRI ber-chip yang menarik. Dengan demikian, anak-anak dapat lebih semangat menabung.

Pemilik Tabungan BRI Junio juga dapat bertransaksi di Unit Kerja BRI dan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) BRI di seluruh Indonesia. Setoran awal minimal tabungan ini juga terjangkau, yakni mulai Rp 100.000.

Selain itu, #TabunganBRI itu memiliki program menarik untuk pembukaan Tabungan BRI Junio Rencana periode 1 Juni - 31 Agustus 2024. Program ini memiliki empat paket tiering program yang bisa dipilih orangtua.

Sebagai informasi, setoran awal untuk semua paket program wajib ditahan 12 bulan. Orangtua dapat menikmati berbagai hadiah menarik dari Tabungan BRI Junio Rencana, yakni dua tiket KidZania, serta saldo BRImo Rp 500.000.

Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi Unit Kerja BRI terdekat dan buka rekening Tabungan BRI Junio Rencana sekarang. #TabunganBRIJunio bisa jadi #TabunganBRIPasBuatmu.

Untuk membuka Tabungan BRI Junio, Anda bisa melakukannya secara online melalui BRImo. Anda cukup mengunduh aplikasi BRImo di Play Store, App Store, atau AppGallery secara gratis untuk membuka #JunioviaBRImo. Anda dapat klik tautan ini untuk informasi lebih lanjut mengenai BRI Junio #TabunganBRIPasBuatmu.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau