Advertorial

Mentan Apresiasi Dukungan Pemprov Sulsel dalam Program Pangan Lestari, Serahkan 10.000 Polybag Tanaman Pekarangan

Kompas.com - 22/08/2024, 18:58 WIB

KOMPAS.com — Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakrulloh bersama Pj Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sulsel Ninuk Triyanti Zudan menghadiri Pembukaan Bimbingan Teknis Pengelolaan Komoditas Hortikultura Skala Rumah Tangga.

Acara yang digelar di AAS Building, Kota Makassar, Sulsel, Kamis (22/8/2024), itu dibuka langsung oleh Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman.

Dalam sambutannya di hadapan pengurus Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulsel serta Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kabupaten dan Kota se-Sulsel, Zudan mengucapkan terima kasih dan menitipkan harapan agar hasil bimbingan teknis ini dapat diimplementasikan secara efektif di lapangan.

Ia juga menyampaikan apresiasi atas fasilitasi dari Kementerian Pertanian (Kementan) serta dukungan dari Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Kerja Indonesia Maju (OASE KIM) untuk Sulsel.

“Kami sangat menghargai upaya luar biasa dari kelompok perempuan tani. Kami berharap, dorongan untuk mengembangkan hortikultura di skala perumahan dan rumah tangga terus berlanjut,” ujar Zudan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (22/8/2024).

Lebih lanjut, Zudan menjelaskan bahwa saat ini, Pemprov Sulsel bersama Kementan tengah menghidupkan kembali tanaman kopi, kakao, pala, dan kelapa melalui kombinasi dana APBN dan APBD, dengan total 12 juta bibit tanaman jangka panjang.

Ia juga mengapresiasi tambahan 877.000 ton pupuk bersubsidi serta 4.355 unit pompa air untuk Sulsel yang sangat membantu pada musim kemarau.

Pada kesempatan sama, Mentan turut memberikan apresiasi atas dukungan Pemprov Sulsel dalam menyelenggarakan acara tersebut dengan baik. Ia pun menekankan, Program Pangan Lestari harus digalakkan di seluruh Indonesia.

Amran juga mengakui bahwa Zudan adalah inisiator dalam mendorong penanaman tanaman tahunan dan musiman untuk rumah tangga sejak awal masa jabatannya.

"Program ini harus kita kembangkan. Bayangkan jika kita menanam hortikultura di pekarangan dan perkebunan, hasil dari Pangan Lestari akan sangat bermanfaat," jelasnya.

-Dok. Pemprov Sulsel -

Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) sendiri merupakan inisiatif yang dilakukan oleh kelompok masyarakat untuk memanfaatkan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan.

Program itu bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan, aksesibilitas, dan pemanfaatan pangan, serta menambah pendapatan rumah tangga.

Pada kesempatan tersebut, Amran menyerahkan bantuan 1.150 polybag tanaman pekarangan yang terdiri dari cabai, sirih, serai, kunyit, lengkuas, jahe, mangga, serta 30 unit bioflok ikan lele.

Melihat semangat dari Gubernur dan Ketua TP-PKK, jumlah bantuan itu kemudian ditingkatkan menjadi 10.000 polybag.

"Karena saya melihat semangat luar biasa dari Pak Gubernur dan Ibu Ketua TP-PKK, kami menambah jumlah polybag. Semua pihak harus menjaga ketahanan pangan dengan baik, dan insyaallah, Indonesia bisa mengembalikan swasembada pangan sebelum paling lambat tiga tahun mendatang," ujar Mentan Amran.

Pemanfaatan lahan pekarangan melalui program P2L juga dianggap sebagai solusi efektif dalam menanggulangi masalah stunting di Indonesia. Program ini tidak hanya bertujuan meningkatkan ketahanan pangan, tetapi juga membantu meningkatkan pendapatan rumah tangga, terutama di wilayah pedesaan.

"Ini sehat untuk anak-anak kita, karena sayuran dan rempah yang ditanam langsung di pekarangan rumah akan lebih segar dan aman dikonsumsi, seperti yang kita lihat pada cabai dan sayuran yang ditanam dalam pot, serta sistem hidroponik," ucap Amran.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau