KOMPAS.com – Di tengah peningkatan kesadaran lingkungan dan kebutuhan terhadap efisiensi, mobil listrik atau electric vehicle (EV) semakin menjadi pilihan populer di tengah masyarakat.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang semester satu 2024, mobil listrik terjual sebanyak 11.940 unit. Angka ini naik 104,13 persen jika dibandingkan periode sama pada 2023, yaitu 5.849 unit.
Ramah lingkungan menjadi alasan paling mendasar bagi seseorang untuk beralih ke mobil listrik. Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Hendro Martono menjabarkan, kajian life cyle emision oleh Polestar dan Rivian pada 2021 di Eropa, Amerika Utara, dan Asia Pasifik.
Sebagai informasi, life cycle emissions merupakan jumlah total gas rumah kaca dan partikel yang dikeluarkan selama siklus hidup kendaraan, mulai dari produksi hingga penggunaan dan pembuangan (disposal).
“Menurut kajian itu, Emisi yang dihasilkan kendaraan listrik lebih rendah, yaitu 39 tonnes of carbon dioxide equivalent (tCO2e). Sementara, kendaraan listrik hybrid (HEV) sebesar 47 tCO2e dan kendaraan konvensional atau internal combustion engine (ICE) yang mencapai 55 tCO2e,” ujar Hendro sebagaimana diberitakan Kompas.com, Minggu (22/10/2024).
Selain ramah lingkungan, kepemilikan mobil listrik juga memberikan banyak kemudahan. Hyundai, misalnya. Sebagai salah satu produsen otomotif terkemuka, Hyundai menawarkan sejumlah keuntungan bagi para pemilik mobil listrik mereka. Berikut ulasannya.
Pemerintah memberikan insentif berupa PPN ditanggung pemerintah (DTP) sebesar 10 persen untuk pembelian mobil listrik. Dengan demikian, masyarakat hanya perlu membayar PPN sebesar 1 persen dari harga jual mobil.
Aturan itu tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Pajak Pertambahan Nilai atas Penyerahan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Empat Tertentu dan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Bus Tertentu yang Ditanggung Pemerintah.
Adapun diskon PPN sebesar 10 persen hanya diberikan untuk mobil listrik dan bus listrik dengan TKDN minimal 40 persen.
Ganjil genap (gage) merupakan salah satu rekayasa lalu lintas yang digunakan untuk mengurangi kepadatan lalu lintas di Jakarta.
Dengan aturan tersebut, pengemudi perlu menyesuaikan pelat nomor dengan tanggal melintas, antara nomor berakhiran ganjil atau genap.
Menariknya, terdapat beberapa kendaraan yang kebal terhadap aturan ini. Salah satunya, mobil listrik.
Ketentuan tersebut mengacu pada Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi Jakarta Nomor 88 Tahun 2019, tentang Perubahan Pergub 155 Tahun 2018 tentang Pembatasan Lalu Lintas Dengan Sistem Ganjil Genap.
Berdasarkan analisis yang dipublikasikan Kompas.id pada Kamis (6/10/2022), biaya operasional mobil listrik yang terdiri dari perawatan, energi, serta pajak, secara rata-rata membutuhkan Rp 23,3 juta selama periode penggunaan lima tahun atau 100.000 kilometer.
Angka tersebut lebih rendah sekitar 76 persen ketimbang biaya operasional mobil konvensional berbahan bakar minyak yang mencapai Rp 97,3 juta selama lima tahun.
Dengan demikian, penggunaan mobil listrik dapat menghemat ongkos energi sebesar Rp 74 juta selama lima tahun.
Sebagai salah satu pionir produsen kendaraan listrik, Hyundai berkomitmen untuk menghadirkan berbagai model EV dengan desain, teknologi, fitur, dan performa yang mampu memenuhi beragam kebutuhan konsumen.
Lewat IONIQ 5, misalnya, Hyundai memberikan tampilan unik dan modern sekaligus efisiensi energi yang lebih baik dengan peningkatan aerodinamika.
Sementara, IONIQ 6 hadir dengan desain aerodinamis yang membuat mobil ini efisien dalam konsumsi energi dan stabilitas berkendara mumpuni pada kecepatan tinggi.
Teknologi pengisian daya ultra-cepat yang juga terdapat pada IONIQ 6 memungkinkan pengisian hingga 80 persen hanya dalam waktu 18 menit sehingga meminimalkan waktu yang dihabiskan di stasiun pengisian daya.
Adapun KONA Electric merupakan pilihan ideal bagi konsumen yang menginginkan SUV listrik dengan ukuran kompak, tetapi tetap bertenaga. Mobil ini dirancang untuk memberikan keseimbangan antara performa, efisiensi, dan kepraktisan sehingga cocok untuk penggunaan di perkotaan ataupun perjalanan jarak jauh.
Peningkatan KONA Electric dihadirkan Hyundai lewat All-New KONA. Mobil ini memiliki tampilan yang lebih segar dan modern karena mengusung desain yang lebih aerodinamis dan fitur-fitur canggih yang menyesuaikan dengan kebutuhan pengguna masa kini.
Konsumen juga bisa menikmati kecepatan berkendara sambil memprioritaskan prinsip ramah lingkungan dengan IONIQ 5 N.
IONIQ 5 N menghasilkan output daya maksimum 650 PS sehingga memberikan rasa berkendara yang sangat bertenaga.
IONIQ 5 N juga dilengkapi dengan motor listrik ganda, serta sistem penggerak semua roda (all-wheel drive) untuk memastikan traksi optimal pada berbagai kondisi jalan.