KOMPAS.com - Ada suasana berbeda dalam pelantikan 50 anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya periode 2024-2029 di Gedung DPRD Surabaya, Jl Yos Sudarso, Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (24/8/2024).
Berbeda dari sebelumnya, kali ini banyak anggota DPRD baru berusia muda. Mereka siap menentukan arah kebijakan Kota Surabaya selama lima tahun ke depan.
Rapat paripurna pelantikan ini dihadiri oleh seluruh anggota dewan terpilih dan yang tidak terpilih kembali. Rapat juga dihadiri pimpinan DPRD periode 2019-2024, yaitu Wakil Ketua Laila Mufidah (Partai Kebangkitan Bangsa/PKB), A Hermas Thony (Gerindra), dan Reni Astuti (Partai Keadilan Sejahtera/PKS).
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Wakil Wali Kota Armuji, serta para anggota Forum Koordinasi Pimpinan Darah (Forkompimda) Surabaya juga turut hadir.
Ketua Sementara DPRD Kota Surabaya Dominikus Adi Sutarwijono, yang akrab disapa Cak Awi, menyebutkan bahwa dari 50 anggota DPRD yang dilantik, hampir separuhnya adalah wajah baru dan sebagian besar masih berusia muda. Beberapa di antaranya bahkan berusia di bawah 30 tahun, termasuk satu anggota yang masih berusia 23 tahun.
"Saya melihat banyak anggota dewan baru yang masih muda. Hal ini membuat DPRD Surabaya lebih berenergi dan harus semakin meningkatkan kinerja sebagai lembaga legislatif," ujar Cak Awi dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (29/8/2024).
Sebagai Ketua Sementara DPRD Surabaya, Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) itu pun memimpin sidang paripurna pelantikan anggota DPRD 2024-2029 serta pergantian anggota DPRD 2019-2024.
Ia juga bertugas mengoordinasikan seluruh anggota untuk menuntaskan berbagai pembahasan DPRD Surabaya, termasuk pembuatan tata tertib, pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD), dan lain-lain.
"Yang pasti, kami akan meningkatkan sinergisitas DPRD Surabaya dengan pemerintah kota, wali kota, wakil wali kota, dan seluruh stakeholder di Surabaya melalui komunikasi yang baik," kata Cak Awi.
Ia menambahkan bahwa saat ini merupakan era bersinergi dan berkolaborasi untuk menyelesaikan berbagai persoalan masyarakat. Kerja sama akan membuat pekerjaan menjadi lebih ringan, apalagi Surabaya sebagai kota metropolitan dengan keragaman masyarakat yang tinggal di dalamnya.
“Masih banyak persoalan yang menjadi PR bersama dan semuanya harus dicarikan solusi dengan mengutamakan kepentingan yang lebih besar. Komunikasi yang baik harus terus dijalin demi pembangunan kota,” jelasnya.
Cak Awi mengakui bahwa DPRD periode lalu belum sepenuhnya menyelesaikan tugasnya. Beberapa rancangan peraturan daerah (raperda) masih belum tuntas dan akan menjadi prioritas anggota dewan periode ini.
Salah satu fokus utama DPRD Surabaya periode 2024-2029 adalah Raperda Rencana Tata Ruang dan Wilayah (RTRW) yang sangat penting. Hal ini mengingat rencana pembangunan jangka menengah dan panjang daerah terus berjalan.
Wajah baru jadi harapan baru
Banyaknya wajah baru di pelantikan anggota DPRD Kota Surabaya kali ini membawa harapan baru bagi masyarakat Surabaya. Cak Awi, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan, berpesan kepada anggota dewan yang baru dilantik untuk segera menyesuaikan diri dan berkontribusi positif dalam menjalankan fungsi dewan.
“Sesuaikan diri dengan irama dan ritme yang ada. Mari bersama-sama mendorong peningkatan kualitas dan kuantitas kinerja DPRD Surabaya dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran," tegas Cak Awi.
Eri Cahyadi bersama seluruh pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan ucapan selamat kepada anggota dewan yang baru dilantik. Ia berharap, para anggota dewan ini dapat melanjutkan kolaborasi dan sinergi demi masyarakat serta memberikan yang terbaik bagi warga Surabaya.
"Insyaallah, teman-teman dewan bisa terus berkolaborasi dan bersinergi. Mewakili jajaran Pemkot dan warga Surabaya, kami sampaikan terima kasih kepada seluruh DPRD 2019-2024 yang telah menjalankan tugas luar biasa. Surabaya bisa seperti ini karena (kontribusi) mereka," tutur Eri.