KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus memperkuat peran dan komitmennya dalam mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
Salah satu upaya tersebut adalah melalui kehadiran Agen BRILink, yang menyediakan akses layanan perbankan bagi masyarakat, mulai dari perkotaan hingga pelosok desa dan kepulauan.
Salah satu Agen BRILink di wilayah kepulauan adalah Mariyati Daeng Ngintang (54), warga Pulau Lae-lae, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel). Ia mengaku bangga menjalani perannya sebagai Agen BRILink di wilayahnya.
Sebelum menjadi agen, Mariyati adalah Ketua Bank Sampah di Pulau Lae-lae, yang berpenduduk sekitar 400 kepala keluarga (KK).
Melalui perannya, warga setempat dapat menukar sampah dengan air galon atau uang tunai, serta belajar menjaga kebersihan lingkungan.
Dikenal baik oleh warga karena kegiatannya di Bank Sampah, Mariyati akhirnya memutuskan menjadi Agen BRILink.
Meskipun jarak Pulau Lae-lae tidak terlalu jauh dari Kota Makassar, kehadiran Agen BRILink sangat memudahkan masyarakat karena mereka tidak lagi perlu menyeberang dengan perahu ke kota untuk mendapatkan layanan perbankan.
"Awalnya saya ragu untuk menjadi Agen BRILink karena kurang berpengalaman dalam perbankan, tapi saya terus diyakinkan oleh mantri atau tenaga pemasar mikro BRI. Di awal, masyarakat masih takut bertransaksi karena mereka berpikir hanya bisa melakukannya di bank atau anjungan tunai mandiri (ATM)," ujar Mariyati dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Jumat (6/9/2024).
Dengan semangat, Mariyati melakukan sosialisasi dan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa bertransaksi di tempatnya aman dan solutif.
Lambat laun, masyarakat mulai mempercayai dan menggunakan layanan yang ia tawarkan, seperti transfer antarbank; setor atau tarik tunai; pembayaran pinjaman, listrik, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS); pembelian pulsa; dan lainnya.
Tak hanya itu, Mariyati kini juga dipercaya sebagai penyalur produk pinjaman Ultra Mikro (UMi) Kredit Cepat (KECE), yang dinilai sangat membantu masyarakat setempat dalam pengembangan usaha.
"Sebagai penyalur KECE di Pulau Lae-lae, saya menyalurkan pinjaman dari Rp 1 juta hingga Rp 10 juta. Ini sangat membantu nelayan, yang sebelumnya tidak punya perahu, tapi dengan KECE mereka bisa membeli perahu untuk menangkap ikan. Sampai sekarang, nasabah tidak ada yang menunggak," tuturnya.
Perannya sebagai Agen BRILink juga memberikan dampak positif bagi kehidupan ekonomi Mariyanti. Pendapatannya bertambah sehingga ia bisa membiayai pendidikan anak-anaknya serta mendukung perekonomian keluarga.
Komitmen BRI layani seluruh lapisan masyarakat
Sebelumnya, dalam acara Public Expose (Pubex) Live 2024, Kamis (29/8/2024), Direktur Utama (Dirut) BRI Sunarso mengungkapkan bahwa BRI terus berkomitmen melayani seluruh lapisan masyarakat melalui strategi hybrid bank, salah satunya dengan memperluas jangkauan Agen BRILink dan pengembangan super app BRImo.
Hingga akhir Juli 2024, BRI telah memiliki lebih dari 1 juta Agen BRILink yang tersebar di 62.000 desa, mencakup lebih dari 80 persen total desa di Indonesia.
“Volume transaksi Agen BRILink selama Januari-Juli 2024 mencapai Rp 899 triliun," tutur Sunarso.