JAKARTA, KOMPAS.com – Perusahaan jam tangan global, Casio Watch, mengadakan kegiatan media gathering di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Jakarta, Kamis (5/9/2024).
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian perayaan hari ulang tahun (HUT) ke-50 Casio yang mengusung tema “Going Beyond Time”.
Acara itu dihadiri oleh Executive Managing Officer dan Senior General Manager Global Marketing Casio Ono Tetsuro serta sosok legendaris yang dikenal sebagai “Founding Father” G-SHOCK dan desainer utama jam tangan Casio, Kikuo lbe. Hadir pula Product Planner Casio Shinji Saito.
Dalam sambutannya, Ono mengatakan bahwa kegiatan media gathering diadakan bukan hanya untuk merayakan warisan panjang Casio, tetapi juga untuk menegaskan komitmen berkelanjutan perusahaan.
“Casio untuk terus berinovasi dalam menghadirkan teknologi jam tangan yang unggul dan fungsional,” ujar Ono kepada awak media, Kamis.
Pada kesempatan tersebut, Ono menceritakan perjalanan Casio di industri jam tangan yang dimulai pada 1974.
Debut Casio di industri tersebut ditandai dengan peluncuran jam tangan Casiotron. Kala itu, produk ini mampu menarik minat besar banyak orang karena dinilai menjadi terobosan besar di industri jam tangan.
“Casiotron tak sekadar jam tangan, tapi bukti nyata dari keahlian teknis dan visi inovatif Casio yang berani melampaui batas,” ucap Ono.
Casiotron menjadi inovasi yang menggabungkan jam tangan dengan teknologi digital yang dikembangkan dari bisnis kalkulator perusahaan.
Berkat itu, Casiotron dinilai sangat revolusioner karena memiliki kemampuan menampilkan waktu, bulan, tanggal, dan hari dalam seminggu.
Casiotron juga dilengkapi dengan fungsi kalender otomatis yang secara cerdas dapat menyesuaikan panjang bulan.
Inovasi tersebut hadir untuk membantu pengguna jam agar tak perlu lagi mengatur ulang kalender setiap bulan. Ini menjadikan Casiotron sebagai pionir dalam industri jam tangan digital.
Menurut Ono, terobosan yang dilakukan oleh Casio sejalan dengan moto “Kreativitas dan Kontribusi” yang dianut perusahaan.
Casio ingin menjadikan momen HUT ke-50 perusahaan sebagai perayaan sekaligus penanda dari inovasi yang baru.
“Selama 50 tahun terakhir, Casio telah menetapkan standar dalam industri jam tangan. Dengan semangat yang sama, Casio siap untuk melanjutkan perjalanan ke masa depan yang penuh inovasi dan kreativitas,” terangnya.
Luncurkan produk baru
Dalam perayaan 50 tahun perusahaan, Casio juga mengajak awak media untuk menelusuri sejarah panjang mereka melalui pameran sejumlah produk jam tangan ikonik.
Momen tersebut tidak hanya untuk menunjukkan keunggulan teknologi dan desain Casio, tetapi juga menghargai perjalanan panjang perusahaan dalam menghadirkan produk yang menginspirasi banyak orang di seluruh dunia.
Berbagai model ikonik yang telah menjadi bagian penting dalam sejarah perusahaan pun dipamerkan dan dibagi ke dalam beberapa kategori.
Semua koleksi itu memberikan gambaran jelas tentang upaya Casio dalam beradaptasi dan berinovasi dari waktu ke waktu.
Dari semua koleksi tersebut, salah satu sorotan utama tertuju pada koleksi edisi spesial yang dirilis untuk memperingati ulang tahun ke-50.
Koleksi tersebut mencerminkan perpaduan sempurna antara warisan klasik dan teknologi modern yang menjadi ciri khas Casio.
Tidak hanya merayakan masa lalu, Casio juga memperkenalkan model-model jam tangan terbaru yang akan dirilis di masa mendatang.
Produk tersebut di antaranya adalah G-SHOCK GM-2110, G-SHOCK GA-010, dan Baby-G GD-010 yang diperkenalkan secara langsung oleh Saito.
Varian GM-2110 memiliki desain layaknya jam tangan G-SHOCK pada umumnya. Namun, produk GM-2110 hadir dengan tiga keunggulan, yakni dilengkapi carbon core guard, daya baterai hingga 10 tahun, dan punya resin berbasis bio.
“Sementara, produk GA-010 bisa dibilang sebagai wajah baru G-SHOCK. Model dan konsepnya dikembangkan dari Dw-5600. Selanjutnya, GD-010 juga inovasi baru lantaran bisa dijadikan sebagai gantungan kunci,” terang Saito.
Sebagai informasi, perayaan HUT ke-50 Casio juga dihadiri oleh beberapa tamu spesial, seperti Grace Tahir, Leonard Theosabrata, dan Hadi Ismanto.