JAKARTA, KOMPAS.com – Bagi sebagian orang, kesialan adalah pengalaman tak menyenangkan. Ini lantaran kesialan bisa jadi penanda dari berakhirnya sebuah impian.
Meski begitu, kesialan tak melulu soal bencana. Sebab, beberapa orang nyatanya malah berhasil menciptakan terobosan besar karena mengalami “kesialan”.
Founder G-SHOCK Kikuo Ibe adalah salah satu contohnya. Ibe bercerita, jika jam kesayangannya dulu tak terjatuh dan rusak, bisa jadi jam tangan G-SHOCK yang ikonik tak akan pernah tercipta.
Seperti diketahui, G-SHOCK merupakan salah satu lini produk jam Casio yang digemari oleh banyak orang dari berbagai kalangan. Ini lantaran G-SHOCK memiliki desain kasual dan durabilitas yang sangat baik.
Pada perayaan 50 tahun Casio Watch bertema “Going Beyond Time” di Sheraton Grand Jakarta Gandaria City Hotel, Kamis (5/9/2024), Ibe membagikan kisahnya dalam penciptaan jam tangan legendaris tersebut.
“Awalnya, saya hanya ingin membuat jam tangan yang kuat, agar tidak ada lagi yang perlu merasakan kekecewaan seperti yang saya alami,” ujar Ibe sembari tersenyum.
G-SHOCK pertama kali diluncurkan pada tahun 1983 dan dirancang untuk pekerja konstruksi yang membutuhkan jam tangan tahan banting.
Salah satu fitur andalan Casio, khususnya pada seri G-SHOCK, adalah teknologi Double 10 yang memungkinkan daya tahan baterai hingga 10 tahun dan ketahanan air hingga 10 atm yang setara dengan kedalaman 100 meter.
"Kami berusaha menciptakan jam tangan harian yang kuat sehingga pengguna tidak perlu khawatir. G-SHOCK pertama saya adalah barang paling istimewa karena lahir dari impian besar dan tantangan,” terang Ibe.
Meski dibuat untuk pekerja konstruksi, tapi daya tarik G-SHOCK pada akhirnya mampu melampaui batas profesi karena memiliki desain unik.
Dari situ, G-SHOCK secara perlahan mulai dilirik oleh para pelaku di indsutri fesyen. G-SHOCK pun juga berhasil menjadi simbol gaya hidup.
Terkait kesuksesan Casio yang telah mencapai usia setengah abad, Ibe mengaku bahwa pencapaian panjang itu tak lepas berkat kehadiran sejumlah inovasi yang disematkan.
Keunggulan Casio, tambah Ibe, terletak pada ekosistem yang solid dalam menciptakan produk dan konsep yang baik.
Jam tangan Casio juga dirancang dengan prinsip-prinsip yang jelas, yakni berdaya tahan, fungsi waktu yang akurat, dan desain yang mudah dikenali.
Selain itu, Ibe juga menerangkan bahwa pencapaian yang telah diraih Casio saat ini juga berkat dukungan dari para penggemar di seluruh dunia.
Ibe pun merasa bersyukur dan berkomitmen untuk dapat terus menghadirkan teknologi terbaik pada jam besutannya.
“Casio dikenal karena produk berkualitas tinggi dengan harga terjangkau. Namun, kesuksesan Casio tidak lepas berkat dukungan dari berbagai pihak, mulai dari konsumen setia hingga mitra-mitra terkait yang selalu percaya pada visi perusahaan,” ucap Ibe.
Ingin wujudkan mimpi liar
Selama 40 berkarya, Ibe telah menghasilkan berbagai macam produk G-SHOCK yang masing-masing memiliki kelebihan tersendiri.
Karya-karya jam tangan dari Ibe pun juga banyak yang sukses di pasaran dan mendapatkan tempat spesial di hati konsumen.
Meski begitu, Ibe tetap merasa belum puas. Sebab, ia masih memiliki satu mimpi liar yang sedang berusaha diwujudkan.
Mimpi itu adalah membuat jam tangan pertama yang dapat digunakan di luar angkasa.
“Sebentar lagi, kita akan memasuki era di mana perjalanan luar angkasa menjadi lebih umum, dan kami ingin G-SHOCK menjadi bagian dari itu,” jelasnya.
Menurut Ibe, kondisi ekstrem di luar angkasa memerlukan teknologi yang jauh lebih canggih. Oleh karena itu, ia bertekad untuk mengembangkan G-SHOCK yang mampu bertahan dalam kondisi tersebut dengan membuat jam tangan paling tangguh di dunia.
Melalui prinsip pantang menyerah dan semangat inovasi yang terus hidup, Ibe dan tim Casio akan kembali berusaha menciptakan produk yang menjadi salah satu jam tangan paling tangguh di dunia.
“Pantang menyerah adalah prinsip saya, dan itulah yang membuat G-SHOCK bisa bertahan hingga kini,” tegas Ibe.
Dengan penuh harapan, Ibe mengajak semua yang hadir di perayaan HUT ke-50 Casio untuk terus mendukung perjalanan mereka. Utamanya, agar G-SHOCK dapat menjadi standar jam tangan tertangguh. Tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di seluruh dunia.
Melalui semangat “Going Beyond Time”, Casio dan G-SHOCK akan terus menjadi pengingat bahwa tidak ada impian yang terlalu besar jika seseorang berani melangkah dan melampaui batas.