KOMPAS.com – Program Sarana Prasarana Lingkungan Rukun Warga (Salira) yang digulirkan Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon mendapat sambutan positif dari warga Kelurahan Ciwaduk, Kecamatan Cilegon, Banten, lantaran manfaatnya bisa dirasakan secara langsung.
Program yang kini telah memasuki termin kedua tersebut berfokus pada pengadaan penerangan jalan umum (PJU), pembangunan gapura, dan perbaikan rumah tidak layak huni (rutilahu).
Salah satu warga Ciwaduk, Aswirah, mengaku sangat terbantu dengan perbaikan rumah yang diterimanya melalui program Salira. Ia yang tinggal bersama empat anaknya selama puluhan tahun harus bertahan dengan kondisi rumah yang memprihatinkan, terutama di bagian atap, pintu, dan jendela.
“Atap rumah saya sudah ditambal welit (anyaman daun kelapa). Kalau hujan, bocornya deras sekali. Saya senang sekali dapat bantuan Pokmas dari program Salira,” ujar Aswirah dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (10/9/2024).
Janda yang bekerja sebagai buruh cuci itu pun berharap, program tersebut bisa terus berlanjut agar rumahnya semakin layak huni.
Warga Ciwaduk lain yang juga merasakan manfaat program Salira, Mukmin, menuturkan hal serupa. Pria yang berprofesi sebagai buruh lapak ini telah menanti selama 10 tahun untuk memperbaiki rumahnya yang rusak di bagian atap dan struktur kayu.
“Bagian gelugu (kuda-kuda) rumah sudah busuk, jadi atap bocor kalau hujan. Saya ingin memperbaiki, tapi belum mampu. Alhamdulillah, sekarang dapat bantuan. Terima kasih Pemkot Cilegon, terutama Pak Wali atas program Salira,” katanya.
Respons positif terhadap program Salira turut disampaikan Ketua RT 6 Ciwaduk Gede, Munawar. Menurutnya, perbaikan yang difokuskan pada kebutuhan prioritas menjadi alasan program tersebut mendapat respons positif dari warga, meski anggarannya terbatas.
“Walaupun anggarannya terbatas, yang diperbaiki adalah yang prioritas sehingga tanggapan masyarakat kami luar biasa. Mudah-mudahan, program Salira tidak putus dan terus berlanjut,” ucap Munawar.
Ketua Kelompok Masyarakat (Pokmas) Kelurahan Ciwaduk Muhammad Tsabit menjelaskan, termin kedua program Salira di wilayahnya memprioritaskan pembangunan gapura, PJU, dan perbaikan rutilahu. Alokasi dana sebesar Rp 20 juta per rumah diberikan untuk perbaikan tiga rumah di Ciwaduk.
“Dana sebesar itu memang belum cukup, tapi kami berharap bisa mendapatkan alokasi tambahan dari APBD Kota Cilegon,” ucap Tsabit.
Sebagai informasi, program Salira adalah inisiatif Pemkot Cilegon di bawah kepemimpinan Wali Kota Helldy Agustian. Setiap RW mendapatkan anggaran Rp 100 juta yang dikelola oleh Pokmas untuk pengembangan sarana prasarana dan bantuan masyarakat.
Program itu diharapkan dapat terus memberikan dampak positif bagi warga, khususnya yang membutuhkan perbaikan lingkungan dan rumah tinggal.