KOMPAS.com - Kanker prostat adalah salah satu jenis kanker yang paling umum terjadi di kalangan pria.
Sebagai informasi, prostat adalah kelenjar kecil yang merupakan bagian dari sistem reproduksi pria. Organ ini terletak di bawah kandung kemih dan mengelilingi uretra.
Kanker prostat terjadi ketika sel-sel di dalam kelenjar ini tumbuh secara tidak terkendali.
Meski tergolong sebagai kanker yang berkembang lambat, kanker prostat bisa sangat berbahaya jika tidak terdeteksi dan diobati sejak dini.
Oleh karena itu, penting bagi pria untuk memahami risiko, gejala, dan langkah-langkah pencegahan agar bisa terhindar dari kanker prostat.
Penyebab pasti dari kanker prostat belum sepenuhnya diketahui. Namun, faktor risiko tertentu disebutkan dapat meningkatkan kemungkinan seseorang terkena penyakit tersebut.
Beberapa faktor risiko yang dapat mempengaruhi risiko kanker prostat meliputi usia, riwayat keluarga, diet, serta gaya hidup.
Terkait faktor usia, risiko kanker prostat umumnya akan meningkat seiring bertambahnya usia, terutama setelah usia 50 tahun.
Sementara, dalam hal riwayat keluarga, seseorang berisiko terkena kanker prostat jika anggota keluarga dekat, seperti ayah dan saudara laki-laki, pernah menderita pernah mengalami penyakit ini.
Bagi pria yang mulai memasuki usia 40 tahun dan memiliki riwayat kanker prostat di keluarga, Anda disarankan untuk mulai melakukan skrining kesehatan.
Terkait diet dan gaya hidup, risiko kanker prostat juga bisa disebabkan jika Anda sering mengonsumsi makanan tinggi lemak.
Tak hanya itu, obesitas dan dan kurangnya aktivitas fisik disebutkan juga berkontribusi terhadap meningkatnya risiko kanker prostat.
Gejala kanker prostat
Sama seperti penyakit lainnya, kanker prostat juga memiliki gejala tertentu. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk mengenali gejalanya agar dapat melakukan pencegahan terhadap risiko kanker prostat.
Beberapa gejala yang kerap muncul pada penderita kanker prostat adalah kesulitan buang air kecil atau aliran urin yang lemah, rasa nyeri atau sensasi terbakar saat buang air kecil, dan terdapat darah dalam urin atau air mani.
Selanjutnya, sering nyeri panggul atau punggung bagian bawah dan kehilangan kontrol kandung kemih.
Untuk mencegah kanker prostat, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan rutin melakukan deteksi dini melalui pemeriksaan prostate-specific antigen (PSA). Pemeriksaan ini berupa tes darah untuk mengukur konsentrasi PSA dalam darah.
Adapun peningkatan konsentrasi PSA dapat menunjukkan adanya masalah pada prostat, termasuk kanker.
Maka dari itu, pemeriksaan PSA yang tepat dapat menjadi indikator penting untuk deteksi dini kanker prostat.
Jika memiliki faktor risiko ataupun gejala terkait masalah prostat, segera diskusikan dengan dokter Anda. Jangan ragu juga untuk bertanya tentang manfaat dan risiko pemeriksaan PSA
Dengan informasi yang tepat, Anda dapat mengambil langkah proaktif untuk menjaga kesehatan prostat.
Ingat, deteksi dini adalah kunci dalam pengobatan kanker prostat yang efektif. Pastikan Anda melakukan pemeriksaan PSA secara rutin dan berkonsultasi dengan tenaga medis untuk menjaga kesehatan.
Tak kalah penting, pilihlah layanan kesehatan yang dapat menjawab kebutuhan Anda dalam melakukan pemeriksaan kanker prostat.
Sebagai informasi, September merupakan bulan Prostate Cancer Awareness Month. Jadi, Anda dapat memanfaatkan penawaran spesial untuk pemeriksaan kanker prostat sepanjang bulan ini.
Bagi yang ingin melakukan pengecekan kanker prostat, Anda dapat melakukannya di seluruh klinik Prodia. Anda dapat melakukan pendaftaran ataupun mencari informasi terlebih dahulu melalui aplikasi U by Prodia.
Jika ingin melakukan pengambilan sampel di rumah, Anda dapat memanfaatkan fitur layanan Home Service.
Untuk informasi lebih lanjut, silakan kunjungi lama https://prodia.co.id/ atau hubungi kontak Prodia melalui layanan WhatsApp 0855 1500 830 atau call center 1500 830 (syarat dan ketentuan berlaku).