Advertorial

Upaya BRI Dukung NZE 2050, Mulai dari Zero Waste to Landfill hingga BRI Menanam

Kompas.com - 14/09/2024, 18:10 WIB

KOMPAS.com - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI semakin memperkuat komitmennya dalam penerapan prinsip-prinsip environmental, social, and governance (ESG) melalui inisiatif-inisiatif strategis yang berfokus pada keberlanjutan lingkungan.

Sebagai upaya untuk mendukung target Net Zero Emission (NZE) 2050, BRI melaksanakan beberapa program lingkungan, mulai dari Zero Waste to Landfill, BRI Menanam, dan BRI Menanam Grow & Green.

Direktur Kepatuhan BRI A Solichin Lutfiyanto mengungkapkan bahwa BRI memandang prinsip ESG sebagai komponen integral dalam model bisnisnya.

"Tujuannya, memastikan bahwa setiap kegiatan operasional bank tidak hanya menghasilkan nilai ekonomi, tetapi juga memberikan manfaat sosial dan lingkungan yang berkelanjutan," ucap Solichin melalui siaran persnya, Sabtu (14/9/2024).

Penguatan BUMN Menuju Indonesia Emas: Memaksimalkan Peran Jasa Keuangan di Era ESG beberapa waktu lalu.

Dia menjelaskan, BRI juga berkomitmen menciptakan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat dan planet.

"Program Zero Waste to Landfill dan BRI Menanam Grow & Green mencerminkan langkah nyata BRI dalam mengurangi jejak karbon, memulihkan ekosistem, dan memberdayakan masyarakat”, ujarnya.

Zero Waste to Landfill yang dicanangkan oleh BRI merupakan salah satu langkah penting dalam mengurangi dampak operasional bank terhadap lingkungan.

Program ini berfokus pada pengelolaan limbah yang komprehensif untuk menghasilkan avoided emission melalui serangkaian aktivitas mulai dari pemilahan, pembuangan, pengumpulan, pengangkutan, hingga pengolahan.

Sampah yang dihasilkan akan digunakan kembali atau didaur ulang sehingga mengurangi sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA) dan mencemari lingkungan.

Dengan implementasi program ini, jumlah limbah yang didaur ulang mencapai 591.203 kilogram (kg), setara dengan pengurangan emisi 441.817 kilogram ekuivalen karbon dioksida (kg CO?e) pada 2023

Tidak hanya fokus pada pengelolaan limbah, BRI juga melaksanakan program penghijauan yang masif melalui BRI Menanam, maupun BRI Menanam Grow & Green.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menjaga bumi dan melestarikan segala sumber daya alam di dalamnya.

Sepanjang 2023, BRI telah mendistribusikan sebanyak 904.196 bibit pohon ke 2.593 desa yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia.

Dalam pelaksanaannya, BRI menyediakan bibit. Sementara, yayasan dan kelompok tani melakukan persiapan lahan, penanaman benih, serta pemantauan dan pendataan pertumbuhan pohon.

Jenis tanaman yang dipilih, selain memiliki manfaat penyerapan polutan di udara, diharapkan juga menghasilkan dampak ekonomi bagi masyarakat.

Beberapa jenis tanaman yang ditanam, antara lain bibit alpukat, durian, mangga, dan lain sebagainya.

Selama 2023, BRI Menanam telah berhasil menanam 904.196 bibit pohon produktif yang disalurkan kepada nasabah mikro dan Desa BRIliaN. Dari kegiatan tersebut, dugaan penyerapan CO2, yaitu sebesar 780.606 kg CO2e.

Di sisi lain, ekonom Ryan Kiryanto mengungkapkan bahwa penerapan ESG berpengaruh positif terhadap reputasi perusahaan.

“Saat ini, perusahaan atau bank yang menerapkan ESG biasanya diminati oleh investor. Investor akan mencari emiten yang comply dengan prinsip ESG,” ungkapnya.

Komitmen BRI terhadap ESG ditujukan untuk mencapai pengurangan emisi gas rumah kaca, yang juga mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.

BRI berkomitmen untuk terus mengembangkan inovasi dalam menciptakan produk dan layanan yang mendukung transisi menuju ekonomi berkelanjutan, dengan fokus pada pemberdayaan masyarakat dan pelestarian lingkungan dari setiap inisiatif yang dijalankan.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau