KOMPAS.com - PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) atau Taspen terus berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penerapan tata kelola, manajemen risiko, dan kepatuhan (governance, risk, and compliance/GRC) dalam setiap langkah bisnis perusahaan.
Untuk mewujudkan komitmen tersebut, Taspen pun kembali menggelar Taspen Governance, Risk, dan Compliance Insight Forum (TGIF) 2024 bertema “Reshaping GRC Behaviour to Maintain Sustainable Growth” di Hotel Tentrem, Tangerang, Banten, Kamis (19/09/2024),
Acara TGIF tersebut bertujuan untuk menyatukan pemahaman seluruh insan Taspen dengan memperdalam pengetahuan terkait penerapan GRC melalui seminar dengan narasumber dan pakar yang berkompeten di bidangnya.
Kegiatan itu dihadiri oleh dewan komisaris dan jajaran direksi Taspen, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara (Jamdatun) Kejaksaan RI R Narendra Jatna serta pimpinan Klaster Jasa Asuransi dan Dana Pensiun.
Acara juga dihadiri oleh seluruh kepala unit kerja Taspen dari seluruh Indonesia dan mitra bisnis.
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko TASPEN Diyantini Soesilowati mengatakan, TGIF merupakan salah satu wujud komitmen Taspen untuk selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik, efektif, dan menerapkan standar etika yang sesuai dengan regulasi serta kebijakan internal.
TGIF sudah dilaksanakan 3 kali, mulai 2022 hingga 2024. Tema yang diangkat terus disesuaikan dengan kebutuhan dalam merespons tantangan ke depan dan sejalan dengan harapan stakeholder.
“Kegiatan TGIF 2024 diharapkan dapat memberikan insight dan refreshment untuk konsisten menerapkan GRC pada segala aspek dan yakin bahwa apa yang dimulai pada hari ini akan berdampak besar pada perusahaan di kemudian hari dan terus berkelanjutan,” tutur Diyantini.
TGIF 2024 merupakan salah satu inisiatif Taspen untuk menginterpretasikan nilai-nilai GRC ke dalam lingkungan perusahaan.
Salah satu pemateri dalam kegiatan tersebut, Direktur Pertimbangan Hukum Jamdatun Kejagung Sila H Pulungan, memaparkan topik mengenai “Fraud Risk Management dan Pencegahan Korupsi”.
Ada pula pemaparan materi dari Ketua Center for Risk Management & Sustainability (CRMS) tentang konsep GRC.
Kemudian, ada materi dari Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Teguh Arifiyadi dan Sekretaris Indonesia Cyber Security Forum Satriyo Wibowo tentang isu perlindungan data pribadi yang kian relevan di era digital ini.
Komisaris Utama Taspen Suhardi Alius mengatakan, sebagai salah satu badan usaha milik negara (BUMN), Taspen berkomitmen untuk meningkatkan penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau GCG. Penerapan GRC menjadi fondasi utama bagi Taspen dalam menjaga pertumbuhan yang berkelanjutan.
“Bukan hanya sebagai alat untuk mematuhi regulasi, melainkan juga kerangka untuk mendorong tata kelola yang baik, mengelola risiko dengan bijak, dan memastikan seluruh kegiatan operasional perusahaan tetap berada dalam koridor yang tepat,” jelas Suhardi Alius dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (26/09/2024).
Pada 2024, hasil penilaian tingkat kematangan manajemen risiko Taspen yang diukur menggunakan penilaian Risk Maturity Index memperoleh nilai Strong Practice Phase.
Perlu diketahui, aspek yang dinilai meliputi budaya dan kapasitas risiko, organisasi dan tata kelola risiko, kerangka risiko dan kepatuhan, proses dan kontrol risiko, model, serta data serta teknologi risiko.
Sejak 2014 hingga 2022, penilaian GCG Taspen selalu berada pada kategori “sangat baik”. Pada 2022, GCG Taspen memperoleh nilai tertingginya, yakni sebesar 99,66 persen yang termasuk kategori “sangat baik”.
Dalam rangka pemenuhan kepatuhan terhadap regulasi, Taspen melakukan pemantauan atas kewajiban penyampaian kepada regulator.
Sepanjang 2023, Taspen telah memenuhi seluruh kewajiban penyampaian laporan pada regulator, yaitu Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lebih dari sekadar peningkatan operasional, kegiatan tersebut dapat memperkuat posisi Taspen sebagai perusahaan yang berkontribusi secara signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia.
Hal ini sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir, yakni BUMN punya peran strategis dalam mewujudkan tujuan bernegara yang wajib dioptimalkan dengan menumbuhkan budaya korporasi dan profesionalisme sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Dengan menerapkan prinsip GRC dengan baik, Taspen dapat memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan, termasuk meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat keberlanjutan bisnis di masa depan.
Dengan begitu, Taspen dapat menghadirkan layanan berkualitas serta mengembangkan inovasi produk yang tidak hanya relevan, tetapi juga sesuai kebutuhan seluruh warga Indonesia.