Advertorial

Dorong Pertumbuhan Industri Tanah Air, Kemenperin Gelar Industrial Festival 2024

Kompas.com - 03/10/2024, 15:31 WIB

KOMPAS.com - Di tengah kondisi perekonomian dunia yang sedang melemah, industri dalam negeri, khususnya manufaktur, masih mampu menunjukkan pertumbuhan.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), industri pengolahan menjadi sumber pertumbuhan tertinggi bagi perekonomian Tanah Air pada 2023 dengan angka 0,85 persen.

Oleh karena itu, pemerintah telah mengambil sejumlah langkah agar sektor industri bisa terus menggeliat dan bertumbuh.

Salah satu program strategis yang dijalankan pemerintah adalah dengan mengadakan ajang Industrial Festival 2024 yang digawangi oleh Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Kepala Biro Hubungan Masyarakat Kemenperin Ronggolawe Sahuri mengatakan, acara seperti Industrial Festival sangat penting untuk mendorong pertumbuhan dan inovasi industri lokal.

Program tersebut tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan produk-produk dalam negeri, tetapi juga menjadi platform untuk meningkatkan literasi publik, khususnya generasi muda, mengenai kontribusi besar sektor industri terhadap pertumbuhan perekonomian Indonesia.

“Industrial Festival 2024 diadakan dengan kreatif dan menarik sehingga bisa dilirik oleh masyarakat luas, terutama kalangan generasi muda. Mereka ini nantinya akan menjadi pemangku kepentingan yang berkontribusi terhadap perkembangan industri,” ujar Ronggo dilansir dari laman Kontan.co.id, Senin (9/9/2024).

Industrial Festival 2024 sendiri terdiri dari tiga rangkaian acara utama. Adapun rangkaian kegiatan yang diadakan pada ajang tersebut dibuka melalui penyelenggaraan Halal Indo Expo.

Acara itu diadakan di ICE BSD City, Tangerang, Banteng, dari Kamis (26/9/2024) hingga Minggu (29/9/2024).

Saat membuka kegiatan itu, Sekretaris Jenderal Kemenperin Eko S A Cahyanto menyatakan bahwa acara Halal Indo Expo 2024 menargetkan generasi muda agar mereka lebih melek terhadap pentingnya sertifikasi halal pada produk industri.

Halal Indo Expo 2024 juga diadakan dengan tujuan untuk memperkenalkan produk-produk halal Indonesia kepada pasar global. Ajang ini juga diadakan untuk menegaskan peran Indonesia sebagai pusat industri halal.

Dalam acara tersebut, Kemenperin menggandeng lebih dari 300 peserta dari berbagai sektor, seperti makanan, minuman, dan kosmetik, untuk memamerkan produk yang telah tersertifikasi halal.

Halal Indo Expo juga menjadi ajang bagi pelaku di sektor business to business (B2B) dan business to consumer (B2C) untuk memperluas jaringan bisnis, memperkenalkan produk, dan menjalin kerja sama dengan pelaku industri halal global.

Tak hanya memamerkan berbagai produk halal, acara juga diisi dengan sejumlah kegiatan edukasi, seperti lokakarya, temu wicara, dan pelatihan yang melibatkan pakar industri, influenser, serta pemangku kebijakan.

Salah satu ajang yang menarik perhatian pada Halal Indo Expo 2024 adalah Indonesia Halal Industry Awards (IHYA) 2024.

Ajang tersebut dihadirkan untuk mengapresiasi pelaku usaha yang berkontribusi besar dalam pengembangan sektor industri halal.

Eko S A Cahyanto menjelaskan bahwa potensi pengembangan industri halal di Indonesia sangat besar.

“Dengan adanya Halal Indo Expo, kami berharap, Indonesia dapat menjadi pemain utama dalam rantai pasok halal global,” ucap Eko.

Bangga Berbatik

Setelah Halal Indo Expo, rangkaian acara Industrial Festival 2024 dilanjutkan dengan pameran "Bangga Berbatik" yang merupakan hasil kerja sama Kemenperin dengan Yayasan Batik Indonesia (YBI).

Acara tersebut diselenggarakan di Kota Kasablanka, Jakarta, pada Rabu (2/10/2024) hingga Minggu (6/10/2024). Acara ini juga menjadi salah satu perayaan dalam rangka Hari Batik Nasional 2024 dan merupakan wujud apresiasi terhadap batik sebagai warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO.

Dalam sambutannya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan pentingnya batik bagi ekonomi dan budaya nasional.

Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka pameran Bangga Berbatik.Dok. Kompas.com/Erlangga Satya Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka pameran Bangga Berbatik.

"Pameran Bangga Berbatik bukan hanya sekadar perayaan warisan budaya, tetapi juga bentuk dukungan nyata terhadap industri batik sebagai komponen vital dari sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) di Indonesia," tegasnya.

Lewat pameran tersebut, tambah Agus, pemerintah ingin mengedukasi masyarakat, terutama generasi muda, tentang filosofi dan nilai-nilai batik sekaligus mendorong industri batik untuk terus berinovasi agar tetap relevan di pasar global.

"Kami ingin generasi muda semakin memahami potensi batik serta terlibat dalam melestarikan dan mengembangkannya," ucap Agus.

Dalam pameran itu, pengunjung dapat menikmati berbagai kegiatan menarik, seperti fashion show yang menampilkan koleksi batik dari desainer ternama, lokakarya interaktif untuk mengenal proses pembuatan batik, serta temu wicara yang menghadirkan narasumber dari berbagai latar belakang.

Temu wicara tersebut membahas filosofi motif batik hingga tantangan yang dihadapi industri batik di pasar global. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang lebih luas bagi masyarakat.

Ada pula pameran batik yang diikuti puluhan perajin dari seluruh Indonesia. Sesi ini menampilkan kekayaan motif dan teknik batik dari berbagai daerah, mulai dari pesisir hingga pedalaman.

Tidak ketinggalan, terdapat juga kegiatan Fun Run and Walk. Hingga Rabu, peserta yang telah mendaftar mencapai 1.300 orang.

Selain itu, pameran Bangga Berbatik juga memiliki misi sosial dengan melakukan penggalangan dana. Hasil penggalangan dana akan digunakan untuk mendukung pengembangan industri batik di daerah-daerah terpencil di Indonesia.

Setelah sukses dengan Halal Indo Expo dan Bangga Berbatik, rangkaian Industrial Festival 2024 akan mencapai puncaknya pada November 2024.

Acara penutup itu dipersiapkan sebagai momentum untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat industri kreatif dan halal di tingkat global.

Pada kegiatan itu, Kemenperin akan kembali menampilkan berbagai inovasi dari sektor industri lokal yang diharapkan dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi perekonomian Indonesia.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau