KOMPAS.com – PT Bank Jago Tbk dan PT Bibit Tumbuh Bersama (Bibit) menggelar talk show strategi investasi berjudul “Curhat Uangku” di Epicentrum XXI, Jakarta, Sabtu (28/9/2024).
Talk show tersebut mengundang perencana keuangan Olivia Louise, Digital Product Lead Bank Jago Yusuf Aria Putera, dan penulis terkemuka Raditya Dika. Mereka membagikan pengetahuan dan pengalaman tentang urgensi berinvestasi.
Yusuf menuturkan, investasi bisa dimulai dengan mengatur dan mengalokasikan uang secara disiplin. Tak dapat dimungkiri, banyak tantangan kerap dialami oleh masyarakat Indonesia dalam mengelola keuangan
“Beberapa di antaranya adalah kehadiran promo dan diskon yang begitu menggoda sehingga (masyarakat) berbelanja di luar kebutuhan. Selain itu, pengeluaran tidak terduga juga dapat menghalangi niat dan konsistensi dalam berinvestasi,” ujar Yusuf dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (3/10/2024).
Sebagai bank berbasis teknologi (tech-based bank), Bank Jago mengembangkan aplikasi Jago dengan isi yang dapat disesuaikan (customized) dan dipersonalisasi (personalized) sesuai kebutuhan dan tujuan keuangan masing-masing nasabah.
Dalam mengelola keuangan, aplikasi Jago memiliki fitur bernama Kantong (Pockets). Pengguna bisa membuat hingga 60 kantong dengan nomor rekening berbeda untuk setiap kantong.
Kehadiran fitur tersebut juga memudahkan pengguna untuk mengatur dana masuk dan keluar langsung dari kantong yang diinginkan. Jadi, alokasi dana tidak bercampur dan memudahkan pencapaian tujuan keuangan.
“Promo dan having fun tak lagi jadi masalah. Selama bujetnya tersedia dan sudah teralokasikan (dalam kantong). (Promo dan having fun) tidak mengganggu kebutuhan lain, termasuk investasi,” tambah Yusuf.
Yusuf menjelaskan, aplikasi Jago juga bisa tertanam di berbagai ekosistem digital atau aplikasi digital yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, seperti ekosistem GoTo (Gojek, GoPay, Tokopedia-TikTok) serta ekosistem platform investasi digital Bibit dan Stockbit.
Kolaborasi dan integrasi dalam ekosistem itu tak hanya memudahkan akses layanan digital Jago, tetapi juga membantu pengguna mengelola keuangan.
“Bank Jago menjalin kolaborasi dengan mitra ekosistem strategis Bibit untuk menyediakan produk dan layanan keuangan yang saling terhubung. Kolaborasi ini membuat nasabah dapat mengelola keuangan serta berinvestasi secara mudah, cepat, dan seamless sesuai keinginan mereka,” tutur Yusuf.
Dia mencontohkan, dengan integrasi itu, nasabah dapat membeli produk reksa dana Bibit melalui aplikasi Jago. Nasabah juga dapat memanfaatkan metode pembayaran Jago Autodebit untuk menabung rutin di Bibit.
Kemudian, nasabah juga dapat melihat portofolio investasi dari aplikasi Jago. Bahkan, dengan melakukan upgrade ke Bibit Plus, nasabah dapat membeli saham dan obligasi fixed rate dengan menggunakan rekening dana nasabah (RDN) Jago.
Investasi sejak dini
Pada paparannya, Olivia turut menegaskan bahwa investasi perlu dilakukan sejak dini. Menurutnya nasabah dapat memanfaatkan metode compound interest atau bunga berbunga sehingga keuntungan investasi bisa berlipat ganda. Metode ini bisa dilakukan oleh investor pemula dengan instrumen investasi yang aman berupa reksa dana pasar uang dan obligasi.
Menjawab kebutuhan itu, Bibit pun menghadirkan fitur Systematic Investment Plan (SIP) untuk membantu nasabah mewujudkan tujuan keuangan.
Fitur yang berkolaborasi dengan Bank Jago itu memungkinkan pemotongan dana secara otomatis dan rutin untuk berinvestasi. Dengan demikian, investor tidak perlu repot memindahkan dana secara manual. Mereka pun tak perlu khawatir lupa berinvestasi pada tanggal yang telah ditentukan.
“Tidak perlu menunggu investasi ketika uang sudah banyak. Alasan seperti itu membuat kita merasa uang tidak pernah cukup. Pada era digital sekarang, berinvestasi dapat dilakukan secara mudah melalui aplikasi digital, seperti Jago dan Bibit. Investasi ini bahkan bisa dimulai dari Rp 100.000,” tutur Olivia.
Dia menambahkan, berinvestasi di Bibit juga tidak dikenakan biaya top up, baik saat melakukan pembelian maupun pencairan instan untuk beberapa produk investasi.
Pada Agustus 2024, Bank Jago dan Bibit juga telah meluncurkan rekening dana nasabah (RDN) syariah berbasis digital untuk memberikan kemudahan berinvestasi dengan menggunakan prinsip syariah di pasar modal Indonesia.
Dengan RDN Jago Syariah, nasabah dapat berinvestasi reksa dana, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), dan saham yang dikhususkan untuk instrumen investasi syariah sesuai fatwa Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).
Sebagai informasi, peluncuran RDN Jago Syariah sejalan dengan komitmen Bank Jago untuk menyediakan produk dan layanan keuangan digital bagi segmen syariah melalui aplikasi Jago Syariah dengan inovasi dan fitur secanggih aplikasi Jago konvensional.
Lewat aplikasi tersebut, nasabah juga dapat mengelola keuangan secara mudah, kolaboratif, dan inovatif, serta melakukan berbagai transaksi keuangan dalam satu aplikasi sesuai kebutuhan.