KOMPAS.com - Dessi, warga Desa Honggobayan, Kartasura, membuktikan bahwa dengan ketekunan dan semangat yang tak pernah padam, seseorang bisa meraih kesuksesan.
Dengan pengalaman sebagai karyawan di sebuah minimarket, Dessi berhasil mengubah kehidupannya dengan membuka toko kelontong yang kini berkembang pesat berkat kemitraan dengan AgenBRILink dan program kelompok Mekaar.
Berawal dari pekerjaan sebagai karyawan di salah satu usaha retail selama delapan tahun sejak 2008 dan kemudian di toko buku hingga 2015, perjalanan kariernya berhenti ketika ia menikah.
Namun, tak lama setelah memiliki anak, ia merasa perlu untuk kembali berkarya.
"Setelah anak saya mulai besar, saya mulai memutar otak. Di lingkungan saya mayoritas kos-kosan, jadi saya memutuskan untuk membuka toko kelontong," ujarnya dalam siaran pers, Jumat (11/10/2024).
Langkah pertama Dessi mewujudkan misinya adalah mencari modal dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menjadi pilihan utamanya.
Berbekal ilmu ritel yang didapat dari pekerjaan sebelumnya, Dessi mengajukan pinjaman ke BRI yang akhirnya disetujui.
Meski mengalami pasang surut dalam berbisnis, semangatnya tak pernah surut.
Selain sukses dalam menjalankan usaha kelontong, Dessi juga aktif sebagai Ketua Kelompok Mekaar di desanya yang kini memiliki 15 anggota.
Ia menjelaskan, anggotanya dulu hanya berjumlah 10 orang, tetapi sekarang sudah bertambah menjadi 15 orang dan beberapa di antaranya sudah lulus serta dapat berdiri sendiri.
Kemitraan Dessi dengan menjadi AgenBRILink semakin memperkuat usahanya. Dia mengungkapkan, meski bergabung dengan AgenBRILink sekitar setahun yang lalu dengan modal awal minim, jumlah transaksinya kini sudah banyak.
AgenBRILink menjadi salah satu andalan dalam meningkatkan pendapatan usahanya.
Dengan sekitar 50 transaksi per hari, ia merasa sangat terbantu. Manfaat dari kerja sama dengan BRI membantu kesejahteraan ekonomi keluarganya sehingga pengeluaran rumah tangga tidak terlalu dipikirkan lagi.
Memperluas akses perbankan
Senior Executive Vice President (SEVP) Ultra Micro BRI Muhammad Candra Utama mengataskan, jumlah AgenBRILink saat ini sudah mencapai 1 juta agen.
Pencapaian itu merupakan upaya BRI dalam memberikan akses layanan perbankan yang lebih baik kepada masyarakat di seluruh Indonesia.
"Seperti diketahui, AgenBRILink merupakan salah satu inovasi utama BRI yang dirancang untuk memperluas jangkauan layanan perbankan melalui kemitraan dengan agen-agen lokal di berbagai daerah," katanya.
Candra mengungkapkan, pencapaian itu merupakan kemajuan signifikan dalam upaya mendukung inklusi dan literasi finansial di Indonesia.
Kehadiran AgenBRILink memberikan peluang usaha bagi para warga di berbagai daerah, khususnya di wilayah yang sebelumnya tidak terjangkau oleh layanan perbankan.
BRI turut mendukung pemberdayaan ekonomi dengan berkontribusi pada penciptaan lapangan kerja baru serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal secara signifikan melalui sharing economy.
Candra mengatakan, pencapaian itu merupakan bagian dari visi jangka panjang BRI untuk menjadi bank pilihan utama yang mengedepankan inovasi, inklusi, dan pelayanan pelanggan.
“Ke depan, BRI terus berkomitmen untuk menghadirkan layanan keuangan yang tidak hanya memenuhi kebutuhan masyarakat, tetapi juga mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan merata di seluruh Indonesia," tuturnya.
Ke depan, Dessi berencana membuka cabang baru untuk toko kelontongnya.
"Insyaallah, setelah pinjaman saya lunas, saya mau buka cabang baru," ujarnya penuh harap.
Dengan pengalaman yang sudah dimiliki, ia yakin mampu mengelola cabang baru dengan baik.
Dessi juga memiliki pesan untuk para pengusaha lain, terutama yang baru memulai, yakni tetap semangat dan tidak patah arang.
"Jangan pernah putus asa. Selalu ada opsi dan peluang, asalkan kita mau berusaha dan kreatif," ungkapnya.