KOMPAS.com – Rexline Engineering Indonesia telah mendapat kontrak utama Engineering, Procurement, and Construction (EPC) untuk pembangunan pelabuhan modern di Batanghari, Jambi.
Proyek bernilai jutaan dolar itu diharapkan dapat meningkatkan produksi dan pengiriman minyak sawit mentah (CPO), menjadikan pelabuhan sebagai pusat strategis untuk pengiriman regional dan internasional.
Rexline telah memulai survei geoteknik dan hidrografi untuk mengevaluasi kondisi lokasi dan dampak lingkungan.
“Fase survei sangat penting bagi keberhasilan proses EPC. Kami membutuhkan data akurat tentang dasar sungai dan lingkungan sekitar untuk memastikan desain dan material yang tepat, dengan fokus pada keselamatan dan keberlanjutan,” ujar Komisaris Rexline Deddy Ariyanto dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (12/10/2024).
Survei geoteknik sendiri mencakup pengeboran beberapa lubang untuk menilai komposisi dan kekuatan dasar sungai guna memastikan dermaga mampu menahan beban berat.
Sementara itu, survei hidrografi menggunakan sonar dan GPS untuk memetakan topografi bawah sungai , membantu menentukan dimensi dermaga yang sesuai dengan arus dan pasang surut lokal.
Survei yang diperkirakan berlangsung selama tiga bulan itu mencakup pemetaan dasar sungai , analisis stabilitas tanah, serta studi arus air dan pasang surut. Data dari survei ini akan digunakan untuk merancang pelabuhan yang kokoh dan ramah lingkungan.
Rexline juga melakukan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) untuk mengatasi potensi gangguan terhadap kehidupan sungai .
“Survei ini akan memberi kami data untuk meminimalkan dampak lingkungan. Kami akan menerapkan metode konstruksi yang meminimalkan gangguan pada habitat sungai dan memastikan keberlanjutan dermaga,” ujar Manajer Pengembangan Bisnis Nasional Rexline Akhil Raj.
Selama survei, pejabat pelabuhan akan berdiskusi dengan masyarakat dan pemangku kepentingan untuk mengatasi berbagai isu. Konsultasi publik akan dilakukan untuk menjaga transparansi dan komunikasi antara tim EPC dan publik.
Laporan survei akhir diperkirakan rampung pada November 2024, yang akan menjadi dasar untuk desain terperinci dan pengadaan material di tahap selanjutnya.
Rexline: Kontraktor EPC Terpercaya
Sebagai perusahaan konsultan teknik yang memiliki pengalaman luas di Asia, PT Rexline Engineering Indonesia akan mengawasi seluruh proyek pelabuhan tersebut, mulai dari desain hingga konstruksi.
“Kami senang menjadi bagian dari proyek transformatif ini. Tim kami berkomitmen untuk membangun pelabuhan dan pabrik CPO berkinerja tinggi yang memenuhi standar internasional untuk keberlanjutan dan keamanan,” kata CEO Rexline Holdings Group Rahul Thottiyil.
Dermaga itu diproyeksikan selesai pada pertengahan 2026, dengan konstruksi dimulai awal 2025 setelah survei dan persetujuan desain.
Sejumlah tantangan, seperti kondisi dasar sungai yang bervariasi dan gangguan cuaca, diprediksi muncul selama proses pembangunan.
Rexline akan bekerja sama dengan pemerintah setempat untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan lingkungan yang ketat.