Advertorial

Sambut Era Algoritma, Dentsu Perkenalkan 5 Kunci Utama Tren Media 2025

Kompas.com - 16/10/2024, 17:57 WIB

KOMPAS.com - Dentsu merilis laporan Tren Media 2025 berjudul “Year of Impact/Tahun yang Berdampak”. Laporan ini disusun oleh para spesialis dari unit-unit bisnis Dentsu, yakni Carat, Dentsu X, dan iProspect.

Laporan tersebut mengeksplorasi perubahan mendalam yang didorong oleh algoritma, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), dan dimensi baru keterlibatan konsumen. Teknologi ini diperkirakan akan membentuk lanskap media di tahun mendatang.

Dalam laporannya, Dentsu menyebut 2025 sebagai “Era Algoritma Media”. Ekosistem media pada 2025 akan bergeser. Media akan sepenuhnya dapat dijangkau, dibeli, dan dipertanggungjawabkan.

Dengan lebih dari 40 halaman wawasan mendalam, laporan tersebut menggarisbawahi bahwa brand dapat memanfaatkan lingkungan media baru untuk mendorong dampak nyata dan pertumbuhan.

Chief Client Officer and Practice President Dentsu Media APAC, Prerna Mehrotra, mengatakan, pihaknya antusias menyambut Era Algoritma. Di era ini, AI generatif dan personalisasi siap mendorong perubahan cara brand berinteraksi dengan konsumen.

Perubahan tersebut bisa menciptakan cara baru bagi merek untuk menarik perhatian konsumen dan membangun hubungan.

“Kami melihat, media menjadi 100 persen dapat dijangkau, dapat dibeli, dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk itu, pemasar perlu memikirkan media dengan cara yang baru,” ujar Prerna dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Rabu (16/10/2024).

Prerna melanjutkan, merek harus membangun strategi Media ++ untuk menciptakan momen yang lebih berkesan dan personal, memanfaatkan ekonomi kreator, serta membangun ekosistem yang terhubung untuk mengidentifikasi ruang baru untuk pertumbuhan.

“Dalam edisi terbaru laporan Tren Media Dentsu, kami mendalami 10 tren dan memberikan pertimbangan strategis bagi merek untuk memberikan dampak di era baru ini,” kata Prerna.

Global Practice President and Media Dentsu Will Swayne mengatakan, integrasi cepat AI di seluruh rantai nilai media telah mengubah cara merek berinteraksi dengan konsumen.

“Hal itu menandai awal dari Era Algoritma. Di era ini, penciptaan nilai di dunia nyata bergerak melampaui eksperimen,” terang Will Swayne.

Will Swayne menjelaskan, laporan 2025 merupakan toolkit bagi brand yang ingin berkembang di era baru.

“Laporan tersebut menawarkan panduan strategis tentang memanfaatkan komunitas niche, televisi terhubung, dan media ritel tingkat lanjut,” imbuhnya.

5 tema kunci industri di masa depan

Laporan Tren Media 2025 membeberkan lima tema kunci yang diperkirakan akan mendorong industri ke depan.

Pertama, AI beralih dari potensi ke dampak nyata. AI telah berkembang dari tren yang baru muncul menjadi kekuatan transformatif. AI menyatu dalam kehidupan sehari-hari dan merevolusi perencanaan media, pembuatan konten, dan interaksi konsumen.

Adapun momen mikro yang dihasilkan AI dan kemunculan personalisasi dinamis membuka pintu baru bagi merek untuk membangun hubungan yang dalam dan bermakna dengan konsumen.

Keduastorytelling memecahkan gelembung algoritma. Minat unik dan fandom yang dalam menjadi aset yang tak ternilai bagi merek atau brand yang ingin menonjol.

Storytelling akan menjadi alat utama bagi merek untuk menavigasi ruang media yang semakin didorong oleh algoritma. Storytelling akan menciptakan narasi yang berdampak di televisi terhubung dan platform digital.

Ketiga, ritel mengubah media. Dalam hal ini, media ritel terus tumbuh dengan laju dua digit dan menawarkan pengiklan akses ke data pembeli yang tiada tara.

Dengan pemain kunci, seperti Amazon dan Walmart, di luar negeri, serta bahkan industri keuangan yang memperluas kemampuan iklan mereka, perpaduan media ritel diperkirakan akan menjadi landasan strategi media.

Keempat, pencarian kualitas. Seiring investasi media meningkat, permintaan akan keterlibatan yang lebih berkualitas akan turut meningkat pula.

Merek atau brand harus memprioritaskan kemitraan strategis dan konten premium untuk menembus kebisingan. Dengan demikian, mereka bisa memastikan bahwa dana media yang telah digelontorkan bisa segera menghasilkan ekuitas merek secara jangka panjang.

Terakhir, masa depan yang tidak merata. Saat teknologi dan kebiasaan konsumsi media berkembang secara tidak merata di berbagai wilayah, merek perlu mengadopsi strategi yang sangat lokal.

Pembagian regulasi, ekonomi, dan teknologi sedang membentuk lanskap media global. Merek harus siap untuk menavigasi kompleksitas.

Year of Impact atau Tahun yang Berdampak adalah bacaan wajib bagi pemasar dan profesional media yang ingin mempersiapkan strategi mereka untuk masa depan dan memanfaatkan peluang yang muncul pada 2025.

Untuk menjelajahi tren baru secara rinci dan mengunduh laporan lengkap, kunjungi dentsu.com/2025-media-trends

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau